7 Rekomendasi Kafe dengan Konsep Terunik di Shanghai
Hanifam
9/9/20259 min read


Kafe-Kafe di Shanghai, Cina
Di Shanghai, sekadar “menyajikan kopi” saja ternyata belum cukup untuk bertahan, apalagi bersaing, di tengah maraknya industri kafe yang seolah tak pernah berhenti beraktifitas. Kota ini sudah begitu padat dengan pilihan tempat ngopi, sehingga para pelaku usaha dituntut untuk lebih kreatif. Maka lahirlah fenomena retail cafe, yang bukan hanya menjual secangkir kopi, tetapi juga menghadirkan sesuatu yang lebih menarik lagi; baik itu pengalaman, produk, maupun cerita yang membuat pengunjung merasa datang bukan hanya untuk menyeruput kopi, tapi juga ingin mendapatkan pengalaman berkunjung yang tak terlupakan.
Beberapa kafe memilih jalur yang cukup berbeda, dimana dengan menggabungkan kopi dan passion lain yang dekat dengan pelanggan. Ada yang memadukan kopi dengan dunia desain; ada pula yang menghadirkannya berdampingan dengan hobi berkebun, seni, hingga gaya hidup sehat. Tidak sedikit juga yang menjalin kolaborasi dengan brand dari bidang yang bertolak belakang dengan konsep kafe itu sendiri, menjadikannya sebagi sebuah langkah yang mungkin terdengar “aneh,” tetapi justru terasa segar dan khas.
Nah, bicara soal keunikan, kami punya beberapa crossover cafe favorit yang layak Anda eksplorasi. Tempat-tempat ini bukan sekadar menyajikan kopi dengan cita rasa terbaik, tetapi juga menghadirkan ruang untuk belajar, berbagi, dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki passion serupa. Jangan heran bila staf yang menyambut Anda ternyata juga seorang penghobi serius di bidangnya; entah itu interior design, tanaman, atau bahkan koleksi barang unik. Semua ini membuat pengalaman ngopi di Shanghai terasa lebih kaya, lebih personal, dan lebih menyenangkan. Tertarik dengan daftarnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Common Rare Cafe
Di sebuah jalan kecil yang menjorok dari Yuyuan Lu, sebuah area yang belakangan ini menjadi sangat terkenal sebagai spot foto favorit para pemburu selfie, berdiri sebuah tempat unik bernama Common Rare. Kafe ini dengan percaya diri menyebut dirinya sebagai “cafe and select shop”. Nama Mandarinnya, 凡几, sekilas terdengar kontradiktif karena menyatukan karakter untuk “biasa” dan “langka.” Namun, setelah melangkah masuk dan melihat lebih dekat koleksi yang ditawarkan, nama tersebut akan terasa begitu pas: dimana menggambarkan sebuah perpaduan antara keseharian dan keistimewaan.
Di sini, kopi bukanlah satu-satunya bintang utama. Bayangkan menikmati secangkir pourover yang diracik penuh ketelatenan, ditemani sepotong Oreo cheese pound cake yang manisnya pas, sambil berjalan-jalan menyusuri rak yang dipenuhi barang-barang pilihan. Mulai dari lilin dan diffuser karya merek lokal Shanghai Aentos, bingkai kacamata buatan tangan dari label Taiwan Classico, wadah berbentuk tomat, karpet berbentuk melon, hingga tempat perhiasan berbentuk buah persik dan kesemek, yang dapat dikatakan bahwa barang-barang di sini merupakan benda-benda sehari-hari disulap menjadi sesuatu yang indah, penuh karakter, bahkan sedikit jenaka.
Dibalik konsep menarik ini, ada dua sosok visioner: Vivian dan Tiffany. Keduanya berasal dari Taiwan dan pernah menempuh studi di Los Angeles sebelum akhirnya menjejakkan kaki di Shanghai untuk membangun sesuatu yang berbeda. Dengan latar belakang internasional sekaligus kecintaan pada kerajinan tangan, mereka berhasil menciptakan ruang yang bukan hanya sekadar kafe, tetapi juga etalase bagi karya para artisan yang ikut mewarnai wajah pasar kreatif lokal.
Common Rare adalah representasi nyata dari bagaimana budaya ngopi di Shanghai semakin melampaui batas. Tempat ini menyatukan kopi, desain, dan gaya hidup menjadi sebuah pengalaman menyeluruh. Jangan kaget kalau kunjungan Anda berakhir bukan hanya dengan secangkir kopi nikmat, tetapi juga oleh-oleh berbentuk benda cantik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Alamat: Room A107-2, 48 Lane 1088, Yuyuan Lu, Jing’an, Shanghai.


2. Somthin'else
Sesuai dengan namanya, Somthin’else memang benar-benar menghadirkan sesuatu yang berbeda. Dari luar saja, sulit untuk melewatkannya. Tepat di depan kafe, berdiri instalasi patung hidup bergaya Alice in Wonderland yang seolah mengundang siapa pun untuk berhenti sejenak dan berfoto. Begitu melangkah masuk, suasana semakin unik, dimana furnitur dan dekorasi yang tak seragam berbaur, menciptakan atmosfer eklektik. Bagi para pemburu konten, tempat ini jelas terasa seperti surga Xiao Hong Shu. Namun bagi pecinta desain, daya tariknya jauh lebih mendalam: di sini Anda bisa menemukan karya-karya ikonik seperti boneka kayu dekoratif dari desainer Amerika Alexander Girard, hingga kursi tumpuk legendaris karya desainer Denmark Verner Panton, semua adalah benda yang pernah menghiasi museum maupun galeri kelas dunia.
Yang menarik, Somthin’else tidak sekadar memajang furnitur sebagai hiasan. Anda dipersilakan untuk benar-benar duduk, mencoba, dan merasakan pengalaman menggunakan karya desain yang biasanya hanya bisa dilihat di buku atau pameran. Sambil menikmati secangkir kopi (atau jika suasana hati mendukung, segelas koktail) Anda bisa menilai sendiri apakah sebuah kursi, meja, atau bahkan aksesori tertentu “berbicara” kepada Anda. Jika iya, jangan ragu untuk bertanya soal harga, karena hampir semua benda di sini memang tersedia untuk dibeli.
Konsep seperti ini terasa semakin relevan, terutama sejak penutupan cabang IKEA di kawasan Jing’an. Bagi sebagian orang, kehilangan satu destinasi furnitur besar memang cukup disayangkan. Tetapi kehadiran tempat seperti Somthin’else justru menawarkan alternatif yang lebih personal, lebih artistik, dan tentu saja lebih berkarakter. Jadi, jika Anda sedang mencari tempat ngopi yang bukan hanya enak untuk duduk berlama-lama, tetapi juga bisa memberi inspirasi interior rumah, tempat ini jelas patut masuk daftar kunjungan.
Alamat: Somthin’else, 1208 Yuyuan Lu, Changning, Shanghai.


3. Cafe Otter
Di antara sekian banyak kafe unik di Shanghai, Café Otter mungkin salah satu yang paling menggemaskan. Terinspirasi dari berang-berang, kafe ini dikenal berkat kreasi andalannya: roti berbentuk berang-berang yang nyaris terlalu manis untuk dimakan. Namun, jangan biarkan bentuk imutnya menipu. Begitu Anda mencoba, roti ini berhasil melampaui ekspektasi: lembut, gurih, dengan sentuhan rasa asin yang membuatnya seimbang dan bikin nagih.
Sensasi menyantap roti ini pun jadi pengalaman tersendiri. Bayangkan harus “menggigit wajah kecil si berang-berang,” sambil berusaha tidak merasa bersalah karena bentuknya begitu antropomorfis. Untungnya, suasana di dalam kafe membantu mengalihkan perhatian: dindingnya dipenuhi karya seni yang menarik, sementara etalase toko kecil di dalamnya menawarkan aneka suvenir unik. Dari lilin berbentuk jamur dengan desain provokatif, hingga poster, tatakan gelas, dan aksesori ponsel, dimana semuanya menambah kesan lucu sekaligus nyentrik.
Yang membuat tempat ini semakin berbeda adalah ruang belakang yang multifungsi. Alih-alih sekadar kafe dengan toko kecil, Café Otter juga menampung bengkel sepeda lengkap dengan suku cadangnya. Konsep “kenapa tidak?” ini terasa sangat khas Shanghai: sebuah kombinasi yang awalnya tampak acak, tetapi justru memberi warna dan cerita baru untuk setiap pengunjung. Bagi siapa pun yang ingin mencari kafe dengan karakter kuat sekaligus pengalaman tak terlupakan, Café Otter jelas patut dicoba. Datanglah untuk kopinya, tinggal lebih lama untuk roti berbentuk berang-berang, dan pulang dengan senyum (serta mungkin suvenir nyentrik) di tangan.
Alamat: 455-7 Fa Hua Zhen Lu, Changning, Shanghai.


4. Fruta Store
Tidak ada yang lebih mencintai buah-buahan (shui guo, 水果) selain orang Asia, jadi tidak heran kalau di Shanghai toko buah bisa ditemui hampir di setiap sudut jalan. Yang mengejutkan justru ketika menemukan sebuah toko buah yang sekaligus menyajikan kopi spesialti. Itulah yang ditawarkan oleh Fruta Store: sebuah tempat yang berhasil mengawinkan dua hal yang tampaknya tak berkaitan: buah segar dan kopi berkualitas.
Menu di sini juga jauh dari biasa. Selain pilihan klasik seperti latte atau americano, Anda akan menemukan kreasi unik seperti Avocado & Pear Latte, Banana Latte, hingga Vitamin C Americano. Kombinasi ini mungkin terdengar aneh pada awalnya, tetapi justru menghadirkan kejutan segar bagi siapa pun yang ingin mencoba sesuatu di luar rutinitas ngopi harian. Setiap tegukan terasa seperti eksperimen yang sukses, berhasil menyatukan rasa buah yang alami dengan kepahitan kopi yang lembut.
Lebih unik lagi, toko buah sekaligus kafe ini bertetangga dengan sebuah barbershop dan speakeasy yang baru benar-benar hidup ketika malam tiba. Kehadiran tiga konsep berbeda di satu lokasi menciptakan suasana komunitas yang hangat dan dinamis. Siang hari bisa mampir untuk jus segar atau kopi buah, sore bisa potong rambut, lalu malamnya tinggal melangkah ke bar untuk menikmati suasana yang lebih hidup. Sebuah ekosistem mini yang terasa khas Shanghai: penuh energi, tak terduga, dan sangat berwarna.
Alamat: Fruta Store, 555 Haiphong Lu, Jing’an, Shanghai.


5. GentleMaker Cafe
Di era kapitalisme abad ke-21, kita semakin terbiasa membuang barang rusak dan menggantinya dengan yang baru. Namun, bisnis kecil seperti GentleMaker Cafe menghadirkan secercah harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan untuk barang bekas tersebut. Kafe ini lahir dari tangan seorang tukang sepatu yang sama besarnya mencintai kopi maupun kerajinan. Hasilnya adalah ruang hangat yang mengajak Anda untuk menghargai craftsmanship sekaligus merayakan gaya hidup yang lebih pelan dan penuh makna.
Daripada membuang begitu saja sepatu favorit yang mulai aus, Anda bisa membawanya ke sini untuk diperbaiki. GM Shoecare, bisnis saudara dari GentleMaker, menawarkan berbagai layanan perawatan sepatu kelas premium. Paket New Shoes Care (180 RMB) mencakup pembersihan debu, waxing, hingga high shine polish. Sementara itu, paket Smooth Leather Advanced Care (280 RMB) memberikan layanan lebih lengkap: pembersihan menyeluruh, sterilisasi, waxing pada sol, perbaikan warna di sisi sepatu, serta finishing mengilap yang membuat sepatu Anda tampak seperti baru.
Tentu saja, GentleMaker bukan hanya soal sepatu. Kopi yang mereka sajikan dibuat dengan serius dan rasanya tidak mengecewakan. Selain menu klasik berbasis espresso, ada satu racikan yang patut dicoba: Rooibos Latte. Minuman non-kafein ini punya cita rasa robust yang tak kalah memikat dari kopi, sekaligus menawarkan alternatif hangat bagi mereka yang ingin beristirahat dari kafein. Sebagai bonus, kafe ini juga menyediakan jendela pick-up. Jadi, kalau tempat duduk sedang penuh, Anda tetap bisa menitipkan sepatu untuk diperbaiki lalu membawa kopi pilihan Anda untuk dinikmati di perjalanan. Konsep sederhana yang menambah kenyamanan sekaligus memperkuat kesan ramah dari tempat ini.
Alamat: 748-3 Huashan Lu, Jing’an, Shanghai.


6. Coffea SHED
Di tengah kondisi ekonomi yang membuat banyak anak muda menunda rencana besar seperti membangun keluarga, justru ada satu tren yang terus tumbuh subur sejak pandemi: industri tanaman hias. Dan tampaknya tren ini tidak akan ke mana-mana dalam waktu dekat. Salah satu buktinya bisa langsung kita lihat di Coffea SHED, sebuah tempat yang dengan cerdas menggabungkan dua hal yang sangat dicintai generasi muda: kopi dan tanaman.
Berlokasi tepat di depan area air mancur kering Columbia Circle, kafe sekaligus toko ini menawarkan lebih dari sekadar racikan kopi. Di dalamnya, Anda akan menemukan berbagai tanaman hias serta peralatan berkebun, lengkap dengan produk-produk berkelanjutan yang juga cocok dijadikan hadiah penuh makna. Dari pakaian berbahan 100% katun hingga keramik elegan asal Jingdezhen, semuanya disusun rapi dengan sentuhan artistik yang membuat pengalaman berbelanja jadi menyenangkan.
Sambil menunggu pesanan, jangan lewatkan kesempatan memesan kopi hand-pour dari barista berambut gimbal yang menjadi ciri khas tempat ini. Dengan secangkir kopi hangat di tangan, Anda bisa berkeliling menikmati koleksi tanaman yang benar-benar beragam; mulai dari pitcher plant pemakan serangga yang mampu menangkap nyamuk, hingga pakis dengan daun berumbai yang tak kalah anggun dari gaun pesta. Bagi pecinta kopi, tanaman, atau keduanya sekaligus, Coffea SHED menghadirkan kombinasi sempurna yang jarang ditemukan. Tempat ini bukan hanya sekadar kafe, melainkan juga ruang inspiratif yang merayakan kecintaan generasi muda pada alam sekaligus gaya hidup modern.
Alamat: Columbia Circle, 60 Panyu Lu, Changning, Shanghai.


7. Bigger Wash
Tak sulit menebak apa yang membuat Bigger Wash begitu berbeda. Sesuai dengan namanya, kafe ini menyatu dengan sebuah laundromat, menjadikan rutinitas mencuci pakaian jauh dari kata membosankan. Di sini, menunggu giliran mesin cuci bisa terasa lebih menyenangkan, dimana Anda dapat menggunakan waktu membosankan saat menunggu pakaian dicuci dengan mencicipi kopi unggulan mereka.
Begitu melangkah masuk, hal pertama yang menyapa adalah aroma cucian bersih yang langsung memantik rasa nostalgia akan rumah. Di latar belakang, nyanyian mesin cuci berputar menghasilkan suara monoton yang justru menenangkan, seperti white noise alami yang membuat suasana terasa nyaman dan akrab. Perpaduan aroma dan bunyi ini menciptakan atmosfer hangat yang jarang ditemukan di kafe lain.
Menariknya, jumlah mesin cuci di sini lebih banyak daripada kursi, delapan mesin berbanding tujuh tempat duduk. Meski begitu, tempat ini jarang terlihat penuh sesak. Jadi, entah Anda memang sedang mencuci pakaian atau hanya mampir untuk secangkir kopi, selalu ada peluang untuk duduk santai. Cobalah pesan coconut latte, temukan posisi yang nyaman, dan lanjutkan membaca buku yang sudah lama tertunda.
Sebagai catatan, barista hanya bertugas dari pukul 09.30 hingga 18.00 setiap hari. Namun, laundromat-nya sendiri beroperasi 24 jam penuh. Jadi, kapan pun cucian menumpuk, Anda bisa mampir, sekaligus tahu bahwa segelas kopi nikmat menanti di jam-jam siang.
Alamat: 735 Changde Lu, Jing’an, Shanghai.


Penutup: Jadikan Pengalaman Minum Kopi Menjadi Tak Terlupakan
Menjelajahi deretan crossover cafe di Shanghai membuat kita sadar bahwa kota ini tidak pernah berhenti berinovasi. Dari kafe yang menyatu dengan toko sepatu, laundromat, hingga rumah tanaman, setiap tempat menawarkan pengalaman yang jauh lebih kaya daripada sekadar menyeruput kopi. Mereka menghadirkan cerita, komunitas, dan kejutan-kejutan kecil yang membuat setiap kunjungan terasa personal.
Keberagaman konsep ini juga mencerminkan karakter Shanghai itu sendiri: dinamis, penuh energi, dan selalu terbuka untuk hal-hal baru. Alih-alih mengikuti pola yang seragam, para pemilik kafe memilih jalur berbeda, dimana memilih menggabungkan kopi dengan passion mereka, entah itu desain, kerajinan tangan, seni, atau bahkan cucian sehari-hari. Hasilnya adalah ruang-ruang kreatif yang tidak hanya memuaskan dahaga kafein, tetapi juga menginspirasi gaya hidup yang lebih sadar, berkelanjutan, dan penuh rasa ingin tahu.
Inilah alasan kenapa kafe di Shanghai tidak pernah sekadar “tempat minum kopi.” Mereka adalah cermin dari kreativitas kota, tempat bertemunya ide-ide segar dan interaksi manusia yang hangat. Jadi, lain kali Anda berada di kota ini, jangan ragu untuk melangkah keluar dari kafe konvensional. Siapa tahu, secangkir kopi bisa menjadi pintu masuk menuju pengalaman yang sama sekali baru.
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
Baca juga: Things To Do: Rekomendasi 13 Aktivitas Seru di Xiangyang Road, Shanghai