Rekomendasi Tur Porselen Terbaik: 3 Hari Itinerary Kebudayaan di China

Hanifam

11/19/20256 min read

TOURCHINA - TOUR CHINA - CHINESE PORCELAIN - PORSELEN CINA
TOURCHINA - TOUR CHINA - CHINESE PORCELAIN - PORSELEN CINA

Sejarah Budaya Porselen di Negeri Tirai Bambu

Di abad ke-18, ketika porselen dari Cina sedang memikat hampir seluruh dunia, seorang Jesuit Prancis bernama Father d’Entrecolles rela tinggal bertahun-tahun di Jingdezhen hanya untuk memahami bagaimana masyarakat setempat membuat benda seindah itu. Kota ini mungkin tampak kecil di peta, tetapi pengaruhnya terhadap seni dan budaya global tidak pernah bisa diremehkan. Di sini, keahlian turun-temurun berpadu dengan kisah manusia yang sabar mengolah tanah, air, dan api menjadi karya yang bertahan ratusan tahun.

Saat Anda berjalan di jalanan Jingdezhen, ada perasaan seolah Anda sedang memasuki ruang kerja raksasa yang tidak pernah berhenti berdenyut. Di sudut tertentu terdengar suara roda putar, di galeri lain tampak seniman muda mencoba warna glasir baru, sementara bangunan pabrik tua kini berubah menjadi ruang kreatif yang dinamis. Kota ini bukan museum yang diam. Ia hidup, bekerja, dan berevolusi bersama warganya.

Tur tiga hari ini dirancang agar Anda tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari ritme kota. Anda akan melihat bagaimana sejarah dan modernitas saling menyapa, bagaimana pasar lokal dan studio seniman bisa memberikan inspirasi yang berbeda, dan bagaimana sebuah desa kuno masih menyimpan rahasia yang membuat porselen Jingdezhen begitu terkenal. Pelan-pelan Anda akan mulai memahami kenapa dunia jatuh cinta pada porselen dari sini, dan mungkin Anda pun akan merasakan hal yang sama.

Jika Anda menyukai perjalanan yang menawarkan budaya otentik dan cerita menarik, Jingdezhen adalah tempat yang jarang muncul di radar wisatawan biasa tetapi justru menawarkan pengalaman yang paling tulus. Ini bukan destinasi yang dibangun untuk turis, melainkan kota yang membiarkan Anda melihat kehidupannya apa adanya. Dan justru di situlah keindahannya.

1. Hari ke-1: Menyusuri Jejak Panjang Porselen Jingdezhen

Begitu Anda tiba di Jingdezhen, suasananya langsung terasa berbeda. Tidak ada hiruk pikuk kota besar, tetapi ada energi halus dari tempat yang sudah bekerja dengan tanah liat selama lebih dari seribu tahun. Setelah dijemput di bandara atau stasiun kereta, Anda bisa beristirahat sebentar sebelum memulai perjalanan mengenal kota yang disebut banyak orang sebagai pusat porselen dunia.

Perhentian pertama adalah Museum of Porcelain. Ini tempat yang ideal untuk memulai karena memberi gambaran lengkap tentang bagaimana porselen berkembang dari benda sehari-hari menjadi karya seni bernilai tinggi. Ruangan demi ruangan memperlihatkan perubahan bentuk, warna, dan teknik dari berbagai dinasti, lengkap dengan penjelasan yang sederhana dan mudah diikuti. Banyak pengunjung merasa museum ini seperti buku sejarah yang diringkas dengan cara yang menyenangkan, apalagi dengan beberapa instalasi interaktif yang memudahkan Anda memahami proses pembakaran dan glasir.

Sore hari, Anda akan diajak berjalan santai di Taoxichuan Art District. Kawasan ini dulunya adalah pabrik besar yang memproduksi porselen untuk seluruh Cina. Kini bangunannya dipertahankan dan diubah menjadi ruang seni yang dipenuhi galeri, toko kecil, dan workshop seniman muda. Suasananya terasa kreatif tetapi tetap nyaman untuk berjalan tanpa terburu-buru. Anda bisa duduk di salah satu kafe untuk menikmati teh atau kopi sambil melihat seniman lokal memamerkan karya mereka di sepanjang koridor.

Untuk malam pertama, area Taoxichuan adalah pilihan tempat menginap yang sangat praktis. Banyak hotel baru yang dirancang dengan sentuhan seni, dan semuanya berada dalam jarak berjalan kaki dari galeri dan restoran. Jika Anda ingin makan malam tanpa perlu pergi jauh, ada beberapa restoran kecil di dalam area yang menawarkan menu lokal yang ringan. Hari pertama ini biasanya ditutup dengan perasaan hangat dan penasaran karena Anda baru melihat permukaannya saja. Kota ini masih menyimpan banyak cerita untuk hari berikutnya.

Jingdezhen
Jingdezhen

2. Hari ke-2: Menyelami Kerajinan yang Bertahan Ribuan Tahun

Pagi hari di Jingdezhen biasanya terasa segar dan tenang, cocok untuk memulai petualangan yang lebih mendalam. Anda akan diajak ke pasar lokal yang terkenal sebagai tempat berburu kerajinan langsung dari pengrajin. Di sini suasananya lebih hidup. Para penjual sibuk menata barang, mahasiswa dari Ceramic University memamerkan karya eksperimen mereka, dan pemburu barang antik berkeliling dengan penuh semangat. Anda bisa menemukan cangkir sederhana, karya seni kontemporer, sampai serpihan porselen yang sudah berusia ratusan tahun. Tempat ini memberi gambaran nyata tentang bagaimana seni keramik bukan hanya tradisi, tetapi bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk.

Dari pasar, perjalanan berlanjut ke Sanbao International Ceramic Art Village. Perpaduan alam dan seni membuat desa ini terasa seperti tempat persembunyian bagi para seniman. Jalan setapaknya dikelilingi bambu, dan setiap tikungan biasanya membuka pemandangan studio kecil yang bekerja dengan tenang. Banyak seniman internasional datang ke sini untuk residensi, jadi Anda bisa melihat cara kerja yang beragam, dari teknik tradisional sampai pendekatan eksperimental. Berkunjung ke studio mereka sering berujung pada obrolan menarik tentang filosofi kerja atau tantangan mereka dalam menemukan warna glasir yang tepat.

Sore hari, Anda akan tiba di Ancient Kiln Folklore Exhibition Area. Tempat ini sering dianggap sebagai jantung sejarah Jingdezhen karena mempertahankan kiln kuno yang masih bisa digunakan. Beberapa pengrajin mempraktikkan cara lama dalam membakar keramik dan menjelaskan langkah-langkahnya dengan sabar. Melihat tungku naga raksasa di sini sering membuat orang membayangkan betapa beratnya pekerjaan pada masa lalu. Kapasitas tungkunya besar sekali dan prosesnya memerlukan kerja sama banyak orang. Pengalaman ini membantu Anda memahami betapa rumitnya proses yang membuat porselen Jingdezhen begitu dihargai.

Untuk menutup hari yang penuh inspirasi, Anda akan mengikuti workshop membuat keramik. Aktivitas ini biasanya menjadi salah satu momen favorit banyak orang. Ada sesuatu yang menenangkan ketika tangan Anda mulai membentuk tanah liat menjadi sesuatu yang sederhana. Bahkan jika bentuknya tidak sempurna, prosesnya tetap terasa menyenangkan. Jika Anda ingin, hasilnya bisa dibakar dan dikirimkan kemudian.

Makan malam bisa Anda nikmati di restoran kecil dekat Sanbao, yang menyajikan masakan lokal seperti sayuran gunung dan sup sederhana yang hangat. Hari kedua ini biasanya memberi Anda pemahaman baru tentang betapa panjang dan telitinya perjalanan yang harus dilalui sebelum sebuah mangkuk kecil lahir dari tanah.

Jingdezhen
Jingdezhen

3. Hari ke-3: Yaoli Ancient Town dan Rahasia di Balik Porselen

Hari terakhir membawa Anda keluar dari pusat kota menuju Yaoli Ancient Town. Perjalanannya tidak terlalu jauh, dan sepanjang jalan Anda akan melihat perbukitan hijau serta desa kecil yang masih mempertahankan suasana tradisional. Begitu tiba di Yaoli, suasananya terasa berbeda. Jalannya sempit dan berbatu, rumah tua dari batu masih berdiri kokoh, dan aliran sungai kecil mengalir tenang di tengah desa. Tempat ini bukan sekadar cantik, tetapi juga menyimpan bagian penting dari sejarah porselen Jingdezhen.

Yaoli dikenal sebagai lokasi tambang kaolin tua. Tanah putih inilah yang membuat porselen Jingdezhen memiliki kualitas yang sulit ditiru, baik warna maupun kekuatannya. Banyak ahli percaya bahwa keberadaan bahan baku ini menjadi alasan utama mengapa kota kecil ini berkembang menjadi pusat produksi porselen terbesar pada masanya. Di sini Anda bisa melihat sisa-sisa jalur pengiriman bahan baku dan area kerja batu yang dulu digunakan para penambang. Pemandunya biasanya menjelaskan bagaimana bahan ini diproses sebelum dikirim ke para pengrajin di kota.

Selain sisi sejarahnya, Yaoli juga menyenangkan untuk dijelajahi secara santai. Anda bisa berjalan melewati jembatan tua yang sering muncul di foto wisatawan, melihat toko kecil yang menjual kerajinan sederhana, atau sekadar duduk sebentar menikmati suasana desa. Banyak pengunjung merasa tempat ini seperti potongan waktu yang tidak tersentuh modernisasi. Cocok untuk menutup perjalanan dengan tempo yang lebih pelan.

Sebelum kembali ke bandara atau stasiun, Anda bisa berhenti makan siang di salah satu kedai lokal di jalan utama Yaoli. Masakannya sederhana tetapi terasa hangat, biasanya berupa sayur segar, ayam kampung, atau mie buatan tangan. Setelah makan siang, Anda akan diantar kembali menuju titik keberangkatan. Di perjalanan pulang, sering muncul perasaan bahwa tiga hari terasa terlalu cepat, tetapi cukup untuk membuat Anda melihat sisi Cina yang jarang disentuh turis pada umumnya. Jingdezhen meninggalkan kesan bahwa tradisi bisa bertahan bukan karena dipaksakan, tetapi karena memang menjadi bagian dari napas sehari-hari masyarakatnya.

Yaoli Ancient Town
Yaoli Ancient Town

Penutup: Sentuhan Terakhir dari Kota Tanah Liat

Perjalanan singkat ini memberi Anda kesempatan untuk melihat bagaimana sebuah tradisi bertahan dan terus berkembang tanpa kehilangan jiwanya. Jingdezhen bukan sekadar tempat yang menghasilkan porselen indah, tetapi juga kota yang memperlihatkan bahwa kesabaran, ketelitian, dan rasa ingin tahu bisa menciptakan sesuatu yang bertahan berabad-abad. Setiap sudut kota menawarkan cerita, mulai dari tungku kuno yang pernah menyala selama berhari-hari sampai studio kecil yang kini dihuni seniman muda dengan ide segar.

Banyak pengunjung datang dengan harapan melihat kerajinan tangan yang terkenal itu, lalu pulang dengan kesan yang jauh lebih dalam. Anda mungkin akan merasakan hal yang sama. Di sini, proses sering terasa sama pentingnya dengan hasil. Mengamati tangan para pengrajin bekerja, mendengar cerita mereka tentang kegagalan dan keberhasilan, atau sekadar menyentuh benda yang baru keluar dari kiln memberi pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain.

Saat Anda meninggalkan Jingdezhen, ada kemungkinan besar Anda membawa lebih dari sekadar suvenir. Anda membawa potongan kecil dari cerita panjang sebuah kota yang sudah berabad-abad hidup dengan tanah, air, dan api. Walaupun hanya tiga hari, perjalanan ini cukup untuk membuat Anda melihat bagaimana seni tidak sekadar dibuat, tetapi juga diwariskan dan dirawat dengan hati penuh ketekunan. Jika suatu hari Anda kembali, kota ini hampir pasti masih sibuk menciptakan keajaiban kecilnya, sama seperti ratusan tahun yang lalu.

Nah! Setelah melihat itinerary di atas, apakah Anda sudah siap untuk mengunjungi Negeri Tirai Bambu ini? Tourchina.co.id punya pilihan paket terbaik untuk Anda yang ingin mengunjungi China yang telah kami siapkan dengan baik, mulai dari rencana perjalanan hingga akomodasi Anda selama berliburan ke sana. Tertarik untuk memakai jasa kami? Anda dapat mengunjungi link berikut untuk mendapatkan paket-paket unggulan dari kami!

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!