Tour Melihat Panda: Rekomendasi Itinerary 13 Hari di China
Hanifam
9/24/20258 min read


Perjalanan Melihat Panda di Negeri Tirai Bambu
Liburan ke China seringkali identik dengan Tembok Besar atau Kota Terlarang, tapi negara ini jauh lebih luas dan kaya dari sekadar ikon wisata yang kita lihat di buku sejarah. Dalam sekali perjalanan, Anda bisa merasakan perpaduan unik: jejak peradaban ribuan tahun, makanan jalanan yang bikin nagih, sampai gedung pencakar langit futuristik yang seolah dari masa depan. Tidak berlebihan kalau dibilang China itu seperti beberapa negara dalam satu destinasi.
Bayangkan, pagi hari kamu bisa berdiri di tengah lapangan Tian’anmen di Beijing, merasakan skala sejarah yang luar biasa, lalu keesokan harinya sudah berada di Xi’an, menatap ribuan prajurit tanah liat yang dibuat lebih dari dua ribu tahun lalu. Begitu pindah ke Chengdu, suasananya berubah total: lebih rileks, warganya santai, dan di sinilah kamu akhirnya bisa bertemu langsung dengan panda yang jadi simbol nasional.
Perjalanan ini juga tidak hanya soal tempat yang dikunjungi, tapi pengalaman yang dirasakan. Dari mencoba bebek panggang paling terkenal di Beijing, belajar membuat dumpling ala Xi’an, sampai duduk berjam-jam di rumah teh tradisional Chengdu sambil melihat orang-orang lokal bermain mahjong. Belum lagi sensasi berlayar di Sungai Yangtze, melewati ngarai-ngarai dramatis, lalu menutup hari dengan melihat cahaya neon menerangi Bund di Shanghai.
Itinerary 13 hari ini dirancang untuk memberikan keseimbangan: ada sejarah, ada budaya, ada kuliner, dan ada pula waktu santai untuk benar-benar menikmati suasana. Jadi kalau kamu ingin liburan panjang yang tidak sekadar “foto di landmark terkenal”, tapi juga menyentuh sisi otentik dari setiap kota, perjalanan ini bisa jadi inspirasi.
1. Hari ke 1-4: Beijing
Empat hari pertama perjalanan akan Anda habiskan di Beijing, kota yang menjadi pusat sejarah sekaligus wajah modern Tiongkok. Begitu tiba dan beristirahat di hotel, misalnya New World Beijing Hotel yang letaknya strategis di dekat Wangfujing, sore harinya Anda bisa langsung berjalan menuju Tian’anmen Square. Dari alun-alun terbesar di dunia ini, perjalanan bisa dilanjutkan masuk ke Forbidden City, bekas istana megah para kaisar. Saat malam tiba, hidangan klasik Beijing Roast Duck di restoran legendaris Da Dong Roast Duck bisa menjadi pengalaman kuliner pertama yang mengesankan.
Hari berikutnya adalah momen yang ditunggu-tunggu, yaitu perjalanan ke Great Wall of China. Jalur Mutianyu sangat direkomendasikan karena tidak seramai Badaling sehingga suasana mendaki terasa lebih tenang. Sepanjang jalur, pemandangan pegunungan yang membentang luas membuat setiap langkah terasa berharga. Jangan lupa siapkan sepatu yang nyaman serta air minum, karena jalur ini cukup menantang namun sangat memuaskan.
Pada hari ketiga, Anda bisa menyelami sisi spiritual dan santai Beijing. Pagi dimulai dengan kunjungan ke Temple of Heaven, kompleks kuil tempat kaisar berdoa untuk panen yang baik. Di taman sekitarnya, warga lokal kerap berolahraga, bernyanyi, bahkan menari, sehingga suasana terasa hidup dan autentik. Siangnya perjalanan berlanjut ke Summer Palace, istana musim panas dengan taman-taman luas dan danau yang indah. Menjelang malam, suasana berubah ketika Anda menyusuri Wangfujing Snack Street, surga kuliner jalanan yang menawarkan camilan khas hingga makanan-makanan unik yang hanya bisa ditemukan di Beijing.
Hari keempat bisa dimanfaatkan dengan berjalan santai di Panjiayuan Antique Market, pasar besar yang dipenuhi barang antik, kerajinan tangan, hingga suvenir khas. Walaupun tidak berbelanja, suasana pasar yang ramai dan penuh warna memberikan pengalaman tersendiri. Menjelang sore, perjalanan Anda berlanjut menuju Xi’an dengan kereta cepat. Waktu tempuh sekitar lima jam terasa singkat karena fasilitas kereta modern dan nyaman, sekaligus memberi kesempatan menikmati pemandangan berganti dari kota besar menuju wilayah yang lebih tradisional.


2. Hari ke 5-6: Xi'an
Setelah tiba di Xi’an, nuansa kota akan langsung terasa berbeda dari Beijing. Sebagai bekas ibu kota kuno yang berusia ribuan tahun, Xi’an menyimpan warisan sejarah yang luar biasa. Hari pertama di sini bisa Anda mulai dengan mengunjungi Terracotta Army, salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20. Ribuan patung prajurit tanah liat berwajah unik berdiri dalam formasi militer, seolah siap berperang untuk melindungi kaisar di alam baka.
Pemandangan ini bukan hanya spektakuler, tetapi juga memberi gambaran betapa seriusnya masyarakat Tiongkok kuno dalam menghormati kehidupan setelah mati. Sore harinya, jangan lewatkan kesempatan untuk bersepeda mengelilingi Ancient City Wall. Dari atas tembok yang masih terawat baik ini, Anda bisa melihat kontras antara bangunan tradisional di dalam kota tua dan gedung-gedung modern di luar. Malamnya, manjakan lidah dengan hidangan khas Xi’an, seperti yangrou paomo, sup kambing dengan potongan roti pipih, yang bisa Anda nikmati di restoran populer Tong Sheng Xiang.
Hari berikutnya suasana menjadi lebih hidup dengan kunjungan ke Muslim Quarter, pusat kuliner jalanan paling terkenal di Xi’an. Jalanan ramai dipenuhi aroma sate kambing panggang, roti lapis daging atau roujiamo yang sering disebut “burger ala Xi’an,” hingga kue kesemek yang manis. Di sini Anda tidak hanya makan, tetapi juga merasakan energi kota yang berpadu dengan pengaruh budaya Islam sejak ribuan tahun lalu.
Jika ingin pengalaman yang lebih mendalam, Anda bisa mengikuti kelas singkat membuat dumpling di salah satu sekolah masak lokal. Selain menyenangkan, aktivitas ini memberi kesempatan untuk memahami betapa pentingnya makanan dalam budaya Tiongkok. Setelah seharian penuh, perjalanan dilanjutkan dengan penerbangan singkat menuju Chengdu, kota yang terkenal dengan suasana santai dan tentu saja, rumah bagi panda raksasa.


3. Hari ke 7-8: Chengdu
Begitu tiba di Chengdu, suasananya terasa jauh lebih rileks dibanding Beijing atau Xi’an. Kota ini dikenal sebagai tempat orang-orang hidup dengan ritme lambat, penuh rumah teh, makanan pedas, dan tentu saja, panda. Hari pertama di sini bisa Anda isi dengan pengalaman yang jarang bisa ditemukan di tempat lain: mengikuti Panda Keeper Program di Dujiangyan Panda Base. Program ini memberi kesempatan untuk lebih dekat dengan hewan ikonik Tiongkok tersebut, mulai dari membantu memberi makan, membersihkan area kandang, hingga belajar langsung tentang upaya konservasi.
Menghabiskan waktu bersama panda bukan hanya pengalaman menggemaskan, tapi juga membuka wawasan tentang pentingnya menjaga satwa langka. Malam harinya, Anda bisa berjalan santai di Jinli Old Street, sebuah kawasan penuh lampion, toko suvenir, dan kios makanan. Coba nikmati camilan khas Sichuan, seperti mapo tofu atau kue beras pedas, sambil menikmati suasana jalanan yang meriah.
Hari kedua di Chengdu sebaiknya Anda gunakan untuk menikmati sisi lokal kota ini. Pagi hari, cobalah mengunjungi People’s Park, tempat favorit warga untuk minum teh, bermain mahjong, atau sekadar bercengkerama. Duduk di rumah teh tradisional sambil menyeruput secangkir teh melati memberi sensasi tenang yang kontras dengan keramaian kota-kota sebelumnya. Siangnya, Anda bisa berkeliling kota, atau jika tertarik, mengunjungi kuil-kuil tua seperti Wuhou Shrine yang menyimpan kisah heroik dari era Tiga Kerajaan.
Malam hari, jangan lewatkan kesempatan menikmati hotpot Sichuan, salah satu hidangan paling terkenal dari wilayah ini. Restoran seperti Shu Jiu Xiang Hotpot dikenal dengan kuah pedasnya yang bisa disesuaikan tingkat kepedasannya sesuai selera Anda. Setelah puas, Anda bisa bersiap melanjutkan perjalanan ke Chongqing, kota berikutnya yang akan membawa Anda ke pengalaman berlayar di Sungai Yangtze.


4. Hari ke 9-11: Chongqing & Yangtze River Cruise
Setibanya di Chongqing, suasana kota terasa sangat berbeda. Terkenal sebagai “kota bukit” dengan jalan-jalan curam dan jembatan panjang, Chongqing juga dikenal sebagai gerbang menuju Sungai Yangtze. Hari pertama di sini bisa Anda gunakan untuk menjelajahi kota sebentar sebelum naik kapal pesiar. Pusat kota Chongqing punya pesona modern dengan gemerlap lampu neon, tapi jangan lupa mencoba Chongqing hotpot yang lebih pedas dari versi Chengdu. Makan malam ini bisa jadi pemanasan sebelum Anda berlayar beberapa hari di sungai terpanjang di Asia. Menjelang sore, waktunya naik ke kapal yang akan menjadi rumah Anda selama tiga hari ke depan, memulai perjalanan di Yangtze River Cruise.
Hari kedua di atas kapal biasanya diselingi dengan pemberhentian ke berbagai lokasi menarik. Salah satunya adalah Fengdu Ghost City, kompleks kuil di lereng bukit yang dipenuhi patung dan ornamen berhubungan dengan dunia arwah dalam kepercayaan tradisional Tiongkok. Suasananya agak mistis, tapi justru itu yang membuat kunjungan ini menarik. Setelah kembali ke kapal, perjalanan berlanjut melewati ngarai-ngarai terkenal: Qutang Gorge dengan tebing curam yang dramatis, dan Wu Gorge yang dipenuhi kabut tipis, menambah kesan misterius. Dari dek kapal, Anda bisa duduk santai sambil menikmati panorama alam yang seolah melukis kisah kuno.
Hari ketiga adalah puncak dari pengalaman ini, saat kapal mendekati Three Gorges Dam, bendungan raksasa yang menjadi salah satu proyek infrastruktur paling ambisius di dunia. Anda akan turun untuk melihat langsung skala megahnya, sekaligus mempelajari bagaimana bendungan ini memberi dampak besar bagi listrik, transportasi, hingga lingkungan di sekitarnya. Setelah kunjungan selesai, biasanya perjalanan kapal berakhir, dan Anda akan kembali melanjutkan petualangan dengan kereta cepat menuju Shanghai. Dalam sekejap, dari suasana alami dan tradisional di tepi sungai, Anda akan berpindah ke salah satu kota paling modern di Asia.


5. Hari ke 12-13: Shanghai
Setelah perjalanan panjang melewati kota-kota bersejarah dan pemandangan alam yang menakjubkan, Shanghai menjadi penutup yang sempurna. Kota ini bagaikan cermin Tiongkok modern: penuh pencakar langit futuristik, pusat belanja kelas dunia, namun tetap menyimpan sudut-sudut klasik yang menawan. Hari pertama di sini bisa Anda awali dengan berjalan-jalan di The Bund, kawasan tepi sungai yang terkenal dengan deretan bangunan kolonial di satu sisi dan pemandangan gedung-gedung modern Pudong di seberangnya.
Dari sini, lanjutkan menuju Shanghai Tower, gedung tertinggi di Tiongkok. Dari lantai 118, pemandangan kota di bawah akan tampak seperti lautan cahaya, terutama menjelang senja. Untuk makan malam, Anda bisa mencoba restoran Lost Heaven, yang menyajikan masakan khas Yunnan dalam suasana elegan namun hangat.
Hari terakhir perjalanan sebaiknya Anda isi dengan kegiatan ringan. Setelah hampir dua minggu berpindah kota, tubuh Anda pasti butuh sedikit waktu santai. Tianzifang bisa jadi pilihan tepat: kawasan artistik dengan gang-gang sempit, toko butik, kafe kecil, dan mural warna-warni.
Di sini Anda bisa mencari suvenir unik atau sekadar duduk menikmati kopi sambil melihat kehidupan lokal. Jika masih ada tenaga, kunjungi juga Yu Garden, taman klasik dengan arsitektur khas Tiongkok yang indah dan atmosfer damai. Sore harinya, waktunya kembali ke hotel untuk bersiap pulang, membawa pulang tidak hanya foto dan suvenir, tetapi juga segudang cerita.


Penutup: 13 Hari yang Menyatukan Sejarah, Alam, dan Kehidupan Sehari-hari
Perjalanan 13 hari melintasi Tiongkok ini bukan sekadar daftar tempat wisata yang bisa dicentang satu per satu, tetapi sebuah rangkaian pengalaman yang saling melengkapi. Dari berdiri di alun-alun bersejarah Beijing, menatap mata prajurit tanah liat di Xi’an, hingga menyusuri jalanan penuh lampion di Chengdu sambil bertemu panda, setiap kota menawarkan nuansa berbeda yang memperkaya perjalanan Anda. Ditambah dengan momen tenang di atas kapal pesiar Sungai Yangtze dan kilauan lampu modern Shanghai, perjalanan ini terasa lengkap: ada sisi klasik, ada sisi kontemporer, ada pula sentuhan alam yang megah.
Yang membuat itinerary ini berkesan bukan hanya tempat yang dikunjungi, melainkan juga pengalaman kecil yang menyertainya. Duduk di rumah teh sederhana bersama warga lokal, mencoba makanan pedas khas Sichuan sampai keringat bercucuran, atau sekadar mengamati kehidupan sehari-hari di pasar tradisional. Detail-detail seperti inilah yang memberi warna pada perjalanan panjang, dan membuat kenangan yang Anda bawa pulang lebih dari sekadar foto-foto indah.
Dengan durasi hampir dua minggu, Anda memang akan berpindah kota cukup sering, namun justru di situlah serunya: setiap lokasi menghadirkan cerita baru, suasana baru, dan rasa baru. Itinerary ini bisa menjadi kerangka perjalanan yang fleksibel, dimana bisa disesuaikan dengan minat Anda, apakah lebih condong ke sejarah, kuliner, atau alam. Satu hal yang pasti, pulang dari perjalanan ini Anda akan membawa pemahaman yang lebih kaya tentang Tiongkok, negeri yang terus menjaga tradisi kunonya sambil melaju cepat ke masa depan.
Nah! Setelah melihat itinerary di atas, apakah Anda sudah siap untuk mengunjungi Negeri Tirai Bambu ini? Tourchina.co.id punya pilihan paket terbaik untuk Anda yang ingin mengunjungi China yang telah kami siapkan dengan baik, mulai dari rencana perjalanan hingga akomodasi Anda selama berliburan ke sana. Tertarik untuk memakai jasa kami? Anda dapat mengunjungi link berikut untuk mendapatkan paket-paket unggulan dari kami!
Paket Open Trip Tour China 8D New Super Sale Bejing and Shanghai (Start Jakarta) 2025
Paket Open Trip Tour China 8D Wonderful China Zhangjiajie and Fenghuang Plus Shanghai 2025
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
