Tur Kuliner: Rekomendasi 4 Hari Itinerary di Beijing Mencoba Makanan Tradisional

Hanifam

11/3/20259 min read

TOURCHINA - TOUR CHINA - FOOD TOUR IN CHINA - PEKING DUCK
TOURCHINA - TOUR CHINA - FOOD TOUR IN CHINA - PEKING DUCK

Mencoba Mencicipi Makanan Tradisional China di Beijing

Apakah Anda seorang pencinta kuliner yang selalu penasaran dengan cita rasa baru? Bayangkan sebuah kota yang bukan hanya menyimpan ribuan tahun sejarah, tapi juga menghadirkan petualangan rasa di setiap sudut jalannya. Itulah Beijing, tempat di mana tradisi bertemu dengan inovasi, dan makanan bukan sekadar kebutuhan, melainkan bagian dari warisan budaya yang hidup. Di sini, aroma bebek panggang yang baru keluar dari oven berpadu dengan bunyi wajan di dapur kecil di gang sempit, menciptakan simfoni khas ibu kota China yang sulit dilupakan.

Beijing bukan hanya tentang Tembok Besar, Kota Terlarang, atau Lapangan Tiananmen yang megah. Di balik keagungan itu, ada kehidupan yang lebih dekat dan hangat: pedagang kaki lima yang setia menjajakan jianbing (crepe gurih khas Beijing), keluarga yang duduk di meja bundar berbagi pangsit rebus, dan kafe-kafe kecil di hutong yang menyajikan teh melati dengan suasana santai. Setiap hidangan di kota ini memiliki cerita, entah itu resep yang diwariskan dari zaman kekaisaran, atau inovasi baru dari generasi muda yang tak takut bereksperimen dengan rasa.

Selama empat hari di Beijing, Anda akan diajak menjelajahi dua dunia yang berpadu sempurna. Di satu sisi, Anda akan menyentuh sejarah panjang yang masih terasa di dinding batu dan atap bersusun istana kuno. Di sisi lain, Anda akan merasakan denyut kehidupan modern lewat kuliner yang menggoda selera, dari jajanan pasar yang sederhana hingga santapan istana yang elegan. Setiap hari membawa kejutan baru, baik itu panorama yang memukau maupun cita rasa yang tak terduga.

Petualangan ini bukan hanya tentang mencicipi makanan, tapi juga memahami makna di balik setiap gigitan. Anda akan belajar bagaimana budaya, tradisi, dan kebiasaan sehari-hari warga Beijing saling terjalin dalam satu piring. Jadi, siapkan diri Anda untuk perjalanan yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membuka mata dan hati terhadap cara hidup masyarakat Beijing yang begitu kaya akan rasa dan cerita.

1. Hari ke-1: Kedatangan di Beijing

Setelah perjalanan panjang, tibalah Anda di Beijing, ibu kota China yang megah dan sarat sejarah. Begitu keluar dari bandara, udara kota terasa berbeda: ada semangat, hiruk pikuk, dan pesona klasik yang menyambut Anda sejak langkah pertama. Pemandu lokal akan menjemput Anda di area kedatangan, lalu mengantar menuju hotel di pusat kota. Sepanjang perjalanan, Anda mungkin melihat gedung-gedung modern berdiri berdampingan dengan tembok tua dan pohon-pohon gingko yang rimbun, seolah mengingatkan bahwa Beijing selalu tahu cara menjaga keseimbangan antara masa lalu dan masa kini.

Baca juga: 10 Rekomendasi All-You-Can-Eat Restoran di Beijing, China

Setelah check-in dan beristirahat sejenak, sore hari bisa Anda gunakan untuk berjalan santai di sekitar hotel. Setiap sudut Beijing memiliki ceritanya sendiri. Anda mungkin menemukan kedai teh kecil di pinggir jalan, toko suvenir dengan barang-barang unik, atau bahkan penduduk lokal yang duduk di bangku taman sambil bermain catur. Jika masih punya tenaga, mintalah saran dari pemandu Anda untuk menjelajahi area terdekat tanpa harus terburu-buru.

Menjelang malam, saat langit mulai berwarna oranye keemasan, waktunya menikmati cita rasa pertama dari perjalanan kuliner Anda. Tujuan pertama: Huguo Temple Snack Street, surga bagi para pecinta jajanan khas Beijing. Di sepanjang jalan ini, deretan kios menjual makanan yang menggoda dengan aroma menggugah selera. Cobalah lüdagunr, camilan manis berbahan ketan dan tepung kacang; zhajiangmian, mi dengan saus kedelai khas Beijing; atau huangdougao, kue lembut dari kacang kuning yang menjadi favorit penduduk setempat. Suasananya riuh namun menyenangkan, penuh tawa dan percakapan yang berpadu dengan aroma wangi minyak wijen dan adonan goreng.

Setelah puas mencicipi berbagai camilan, Anda akan kembali ke hotel untuk beristirahat. Malam pertama di Beijing mungkin akan terasa istimewa, namun bukan karena kemewahannya, tetapi karena energi kota ini yang seakan terus hidup bahkan setelah matahari tenggelam. Bersiaplah, karena hari-hari berikutnya akan membawa Anda lebih dalam ke jantung budaya dan cita rasa ibu kota Tiongkok.

Ludagun
Ludagun

2. Hari ke-2: Eksplorasi Jajanan Jalanan Beijing

Pagi hari dimulai dengan sarapan di hotel sebelum Anda memulai perjalanan menelusuri jantung sejarah Beijing. Tujuan pertama adalah Lapangan Tiananmen, ruang publik terbesar di dunia yang menjadi simbol kebanggaan nasional Tiongkok. Di sinilah berbagai peristiwa penting dalam sejarah modern negara ini terjadi. Dari lapangan luas ini, Anda akan melangkah menuju Gerbang Tiananmen, pintu masuk megah menuju Kota Terlarang, istana kekaisaran yang selama hampir 500 tahun menjadi pusat kekuasaan dinasti Ming dan Qing.

Begitu melewati gerbang, Anda akan merasa seolah dibawa kembali ke masa lalu. Aula megah, halaman luas, dan detail arsitektur berwarna merah dan emas membuat siapa pun terpesona. Setiap sudutnya menyimpan kisah tentang para kaisar, selir, dan upacara istana yang rumit. Luangkan waktu untuk menikmati keindahan tata ruangnya dan bayangkan bagaimana kehidupan istana berlangsung berabad-abad lalu.

Setelah menjelajahi kompleks istana, Anda bisa berjalan kaki menuju Taman Jingshan, bukit kecil yang dulunya menjadi taman pribadi kaisar. Dari puncaknya, panorama atap kuning Kota Terlarang terlihat menakjubkan, terutama saat cuaca cerah. Di kejauhan, tampak juga Danau Beihai dan menara genderang yang menjadi ikon kota tua Beijing, sebuah tempat sempurna untuk mengambil foto kenang-kenangan.

Waktu makan siang bisa diisi di restoran lokal dekat taman. Cobalah Yin Zuo Fan Zhuang, restoran bergaya klasik yang menyajikan hidangan khas Beijing seperti ayam rebus dengan saus wijen atau ikan kukus dengan jahe segar. Makan sambil menikmati suasana tenang di tengah hiruk pikuk kota akan membuat energi Anda kembali sebelum melanjutkan perjalanan ke Istana Musim Panas (Summer Palace) di pinggiran kota.

Istana Musim Panas menawarkan keindahan taman kerajaan yang memukau. Berjalanlah di sepanjang Koridor Panjang yang penuh lukisan warna-warni, nikmati semilir angin di tepi Danau Kunming, dan lihat keanggunan Paviliun Keabadian Panjang Umur yang berdiri di atas bukit. Tempat ini bukan sekadar taman, melainkan potret keanggunan kehidupan istana pada masa lalu.

Menjelang malam, Anda akan diajak ke Niujie Snack Street, kawasan kuliner yang terkenal dengan cita rasa Muslim Tionghoa. Di sini, daging sapi dan domba dimasak dengan berbagai teknik, mulai dari direbus dengan rempah khas hingga dipanggang di atas arang. Jangan lewatkan beef hotpot dan roti panggang isi daging kambing yang lembut dan gurih. Suasananya ramai, penuh warna, dan sangat otentik, menjadikannya sebagai pengalaman makan malam yang benar-benar mewakili keragaman kuliner Beijing.

Kembali ke hotel, Anda mungkin akan merasa sedikit lelah, tetapi juga puas. Hari ini bukan hanya membawa Anda ke tempat-tempat bersejarah, tapi juga memperkenalkan bagaimana makanan dan tradisi saling melengkapi di kota yang tak pernah kehilangan pesonanya ini.

niujie snack street beijing
niujie snack street beijing

3. Hari ke-3: Tembok Besar dan Pesta Bebek Panggang

Hari ini Anda akan merasakan salah satu pengalaman paling ikonik di Tiongkok, yaitu berdiri di atas Tembok Besar Beijing. Setelah sarapan di hotel, perjalanan sekitar satu setengah jam akan membawa Anda ke bagian Mutianyu, salah satu segmen yang paling indah dan tidak terlalu ramai dibandingkan Badaling. Jalannya berliku di antara perbukitan hijau, dan begitu Anda sampai di sana, pemandangannya benar-benar memukau.

Anda bisa naik ke atas tembok dengan kereta gantung tertutup yang nyaman, lalu berjalan di sepanjang jalur yang menghubungkan beberapa menara pengawas. Udara segar pegunungan dan panorama yang terbentang sejauh mata memandang membuat setiap langkah terasa berharga. Jika ingin sedikit tantangan, cobalah menaiki tangga menuju menara tertinggi di titik ke-20 untuk melihat pemandangan yang lebih dramatis. Bagi yang ingin pengalaman seru, tersedia juga jalur toboggan untuk turun, sebuah cara yang menyenangkan dan tak terlupakan untuk menutup kunjungan di situs warisan dunia ini.

Dalam perjalanan kembali ke kota, Anda akan berhenti sejenak di Sacred Way, jalur sepanjang tujuh kilometer yang dulu digunakan oleh para kaisar Dinasti Ming untuk menuju makam mereka. Di sisi kiri dan kanan berdiri deretan patung batu berbentuk pejabat, prajurit, serta hewan mistis yang dipercaya melindungi arwah kaisar. Tempat ini terasa tenang, hampir seperti jeda di antara riuhnya perjalanan Anda.

Menjelang sore, Anda akan singgah di kawasan Beijing Olympic Village, tempat berdirinya stadion ikonik Bird’s Nest dan Water Cube. Keduanya menjadi saksi kejayaan Olimpiade Beijing 2008 dan kini menjadi simbol modernitas kota. Pemandu Anda akan memberi waktu untuk berfoto sebelum kembali ke pusat kota.

Makan malam kali ini menjadi momen spesial. Setelah sehari penuh menjelajah, Anda akan diajak mencicipi hidangan yang menjadi kebanggaan Beijing: Peking Roast Duck. Kulitnya renyah, dagingnya lembut, dan disajikan dengan saus manis gurih serta pancake tipis. Restoran seperti Da Dong, Quanjude, atau Li Qun Roast Duck adalah pilihan populer. Jika Anda ingin sesuatu yang berbeda, cobalah Mongolian hotpot di Haidilao, menjadikannya sebagai pengalaman interaktif di mana Anda bisa meracik sendiri kuah dan bahan sesuai selera.

Setelah makan malam yang memanjakan lidah, Anda kembali ke hotel untuk beristirahat. Malam ini Anda mungkin akan tersenyum puas, mengingat betapa luasnya tembok kuno yang Anda tapaki, dan betapa nikmatnya bebek panggang yang baru saja Anda santap. Hari yang sempurna untuk menyeimbangkan petualangan dan kenikmatan rasa.

Peking Duck
Peking Duck

4. Hari ke-4: Kuil Surga dan Kehidupan di Hutong

Hari terakhir di Beijing dimulai dengan suasana yang tenang dan segar. Setelah sarapan di hotel, Anda akan berkunjung ke salah satu tempat paling penting secara spiritual di kota ini, Temple of Heaven atau Kuil Surga. Kompleks luas ini dulunya menjadi lokasi upacara persembahan bagi para kaisar Dinasti Ming dan Qing yang berdoa untuk hasil panen yang melimpah. Saat berjalan di antara bangunan bergaya simetris dengan atap biru melingkar, Anda akan merasakan keanggunan arsitektur dan filosofi harmoni antara manusia serta langit yang menjadi inti dari kepercayaan tradisional Tiongkok.

Selain keindahan bangunannya, daya tarik Kuil Surga justru terletak pada kehidupan sehari-hari yang terjadi di sekitarnya. Warga lokal datang ke taman ini sejak pagi untuk berolahraga, menari, bermain catur, hingga berlatih Tai Chi. Suasananya hangat dan penuh tawa, seolah seluruh kota berkumpul di satu tempat untuk menikmati pagi yang damai. Jangan ragu untuk ikut berbincang atau sekadar menonton mereka beraktivitas; inilah Beijing yang sebenarnya, penuh energi dan kebersamaan.

Dari sana, Anda akan melanjutkan perjalanan ke kawasan Hutong, jaringan gang-gang sempit yang menjadi jantung kehidupan lama Beijing. Di sinilah sejarah kota terasa begitu hidup. Anda akan naik becak tradisional untuk menyusuri jalan-jalan kecil yang diapit rumah-rumah tua dengan pintu merah dan lentera gantung. Setiap belokan membawa cerita baru, mulai dari anak-anak yang bermain di halaman, aroma masakan rumahan yang keluar dari dapur, hingga suara sepeda yang berlalu perlahan.

Salah satu pengalaman paling berkesan di sini adalah berkunjung ke rumah keluarga lokal. Anda bisa melihat bagaimana mereka hidup di rumah bergaya siheyuan, berbincang santai sambil menikmati teh melati, dan mendengar kisah tentang kehidupan di hutong dari generasi ke generasi. Jika masih ada waktu, Anda juga bisa mengikuti kelas seni potong kertas tradisional, kegiatan sederhana namun sarat makna yang mengajarkan kesabaran dan ketelitian khas budaya Tiongkok.

Untuk makan siang, cobalah berhenti di Mr. Shi’s Dumplings dekat Menara Genderang. Restoran kecil ini terkenal dengan pangsit buatan tangan yang lembut dan isiannya yang bervariasi, mulai dari daging babi dan daun bawang hingga udang dan sayuran. Tempat ini hangat, bersahabat, dan menjadi favorit wisatawan maupun warga setempat.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary Singkat: 2 Hari Menjelajahi Water Town di Shanghai dan Zhujiajiao

Setelah makan siang, perjalanan Anda di Beijing akan segera berakhir. Pemandu akan mengantar ke bandara atau stasiun kereta untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya. Saat meninggalkan kota, mungkin Anda akan merasa sulit untuk benar-benar berpamitan. Empat hari di Beijing bukan hanya tentang melihat tempat bersejarah atau mencicipi makanan lezat, tapi juga tentang mengenal jiwa kota yang hidup dalam setiap aroma, rasa, dan senyuman warganya. Sebuah perjalanan yang meninggalkan kenangan, dan mungkin juga sedikit kerinduan untuk kembali suatu hari nanti.

chinese dumpling
chinese dumpling

Penutup: Rasa, Cerita, dan Kenangan dari Beijing

Empat hari di Beijing mungkin terasa singkat, tapi kota ini punya cara tersendiri untuk meninggalkan kesan yang dalam. Setiap langkah di jalan berbatu hutong, setiap gigitan bebek panggang yang renyah, dan setiap teguk teh melati di sore hari membawa Anda lebih dekat pada jiwa kota ini. Beijing bukan sekadar ibu kota Tiongkok, melainkan ruang hidup tempat sejarah dan cita rasa berpadu menjadi satu pengalaman yang sulit dilupakan.

Perjalanan kuliner ini mengajarkan bahwa makanan di Beijing tidak hanya soal rasa, tapi juga tentang kebersamaan, tradisi, dan identitas. Di setiap hidangan, Anda menemukan cerita tentang masa lalu dan semangat masa kini. Dari tukang jajanan di gang sempit hingga restoran yang melestarikan resep istana, semuanya berbagi satu hal yang sama: kebanggaan akan budaya mereka.

Saat meninggalkan kota, Anda mungkin masih bisa membayangkan aroma kedelai yang gurih, suara pedagang memanggil pembeli, atau senyum ramah seorang juru masak di balik wajan panas. Kenangan seperti itu tidak akan hilang begitu saja. Beijing memberi Anda lebih dari sekadar perjalanan, namun ia memberi pengalaman yang menempel di hati, seperti rasa manis yang tersisa setelah gigitan terakhir dari kue kacang hangat.

Dan mungkin, suatu hari nanti, rasa rindu itu akan membawa Anda kembali. Tidak hanya untuk menikmati kuliner khasnya, tapi untuk merasakan lagi atmosfer kota yang mampu membuat siapa pun merasa seperti sedang berjalan di antara masa lalu dan masa kini yang hidup berdampingan dengan damai.

Nah! Setelah melihat itinerary di atas, apakah Anda sudah siap untuk mengunjungi Negeri Tirai Bambu ini? Tourchina.co.id punya pilihan paket terbaik untuk Anda yang ingin mengunjungi China yang telah kami siapkan dengan baik, mulai dari rencana perjalanan hingga akomodasi Anda selama berliburan ke sana. Tertarik untuk memakai jasa kami? Anda dapat mengunjungi link berikut untuk mendapatkan paket-paket unggulan dari kami!

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!