5 Rekomendasi Makanan yang Wajib Dicoba saat Imlek di China

Hanifam

12/11/20256 min read

Chinese New Year Food
Chinese New Year Food

Berkuliner Selama Imlek di China

Menjelang perayaan Imlek, suasana di berbagai kota di China berubah dengan cepat. Jalanan mulai dipenuhi warna merah, pasar tradisional semakin ramai, dan aroma makanan hangat terasa lebih kuat dari biasanya. Bagi banyak orang, momen ini bukan hanya tentang pergantian tahun, tetapi juga tentang berkumpul dan menikmati hidangan yang sarat makna. Makanan menjadi bahasa universal yang menyatukan keluarga dan menyampaikan harapan baik untuk tahun yang akan datang.

Festival makanan menjelang Imlek selalu punya daya tarik tersendiri, terutama bagi Anda yang gemar menjelajahi budaya lewat kuliner. Setiap hidangan yang disajikan bukan sekadar soal rasa, melainkan juga simbol. Ada doa tentang rezeki, kesehatan, kebersamaan, dan kehidupan yang lebih baik. Karena itulah, menu Imlek cenderung berbeda dengan makanan sehari-hari dan sering hanya muncul pada periode tertentu antara Desember hingga Februari.

Menariknya, tradisi kuliner ini tidak hanya hidup di rumah-rumah penduduk, tetapi juga di restoran, pasar malam, dan festival makanan yang digelar khusus menjelang Imlek. Anda bisa menemukan hidangan klasik yang dibuat dengan cara tradisional, hingga versi modern yang disesuaikan dengan selera masa kini. Semua hadir berdampingan, menciptakan pengalaman kuliner yang kaya dan berlapis.

Dalam artikel ini, Anda akan diajak mengenal lima hidangan khas yang hampir selalu hadir dalam festival makanan menjelang Imlek. Setiap hidangan memiliki cerita, filosofi, dan cara penyajian yang unik. Dengan memahami maknanya, Anda tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga ikut merasakan semangat perayaan yang menghangatkan banyak keluarga di China.

1. Jiaozi, Pangsit Hangat Pembawa Harapan Baru

Jiaozi adalah hidangan yang hampir tidak pernah absen dari meja makan saat malam Tahun Baru, terutama di wilayah China utara. Bentuknya yang menyerupai batangan emas kuno membuat jiaozi dipercaya sebagai simbol rezeki dan kemakmuran. Bagi banyak keluarga, menyantap jiaozi bukan sekadar makan malam, tetapi penanda bahwa satu tahun telah ditutup dan tahun baru siap dimulai dengan harapan yang baik.

Baca juga: Rekomendasi 7 Oleh-Oleh Premium Asal China, Cocok untuk Dihadiahkan kepada Keluarga

Proses membuat jiaozi sering menjadi bagian paling berkesan dari perayaan. Anda akan melihat seluruh anggota keluarga berkumpul di dapur, melipat kulit pangsit sambil berbincang santai. Aktivitas ini menciptakan suasana hangat yang sulit tergantikan. Di beberapa rumah, satu jiaozi sengaja diisi koin bersih sebagai simbol keberuntungan, dan siapa pun yang menemukannya dipercaya akan mendapat nasib baik sepanjang tahun.

Dari segi rasa, jiaozi sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan selera setiap keluarga. Isinya bisa berupa daging babi cincang, ayam, udang, atau campuran sayuran. Saat disajikan panas dengan saus cuka hitam dan irisan jahe, jiaozi terasa sangat cocok dinikmati di tengah udara dingin musim dingin.

Lebih dari sekadar makanan, jiaozi mencerminkan nilai kebersamaan. Setiap lipatan dibuat dengan tangan, setiap porsi dibagi rata, dan semua orang duduk bersama untuk menikmatinya. Bagi Anda yang ingin merasakan Imlek secara lebih dekat, jiaozi adalah hidangan pertama yang perlu Anda kenal dan cicipi.

jiaozi dumpling
jiaozi dumpling

2. Ikan Utuh, Doa Diam-Diam untuk Rezeki yang Tak Pernah Putus

Ikan utuh hampir selalu hadir dalam jamuan Imlek karena maknanya yang sangat kuat dalam budaya Tiongkok. Kata “ikan” terdengar sama dengan kata “kelimpahan” dalam bahasa Mandarin, sehingga menyajikan ikan dipercaya membawa harapan agar rezeki Anda selalu cukup dan bahkan berlebih sepanjang tahun. Karena itulah, hidangan ini sering menjadi pusat perhatian di meja makan.

Cara memasak ikan untuk Imlek biasanya sederhana agar rasa alaminya tetap menonjol. Ikan dikukus dengan jahe dan daun bawang, lalu disiram saus ringan sesaat sebelum disajikan. Penyajiannya pun tidak sembarangan. Ikan disajikan dalam keadaan utuh, lengkap dengan kepala dan ekor, sebagai simbol awal dan akhir yang baik. Posisi kepala ikan sering diarahkan kepada anggota keluarga yang paling dituakan atau tamu kehormatan.

Ada tradisi menarik terkait ikan ini, yaitu tidak menghabiskannya sepenuhnya. Menyisakan sedikit bagian ikan dipercaya melambangkan bahwa akan selalu ada sisa rezeki yang bisa dinikmati di hari-hari berikutnya. Tradisi sederhana ini mengajarkan nilai keseimbangan dan rasa cukup, sesuatu yang sering terlupakan dalam kehidupan modern.

Bagi Anda yang merayakan atau sekadar ikut menikmati suasana Imlek, menyantap ikan utuh memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar rasa. Setiap potongan membawa doa yang tidak diucapkan, tetapi dipahami bersama oleh semua orang di meja makan. Itulah yang membuat hidangan ini terasa begitu istimewa setiap kali Tahun Baru tiba.

Whole fish chinese food
Whole fish chinese food

3. Nian Gao, Manisnya Harapan untuk Tahun yang Lebih Tinggi

Nian gao adalah kue beras ketan yang selalu muncul menjelang dan selama perayaan Imlek. Nama nian gao terdengar seperti ungkapan “tahun yang lebih tinggi”, sehingga hidangan ini melambangkan harapan agar kehidupan Anda di tahun baru menjadi lebih baik dari sebelumnya. Banyak keluarga menyajikannya sebagai simbol doa untuk kemajuan dalam pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan secara umum.

Tekstur nian gao yang kenyal membuatnya cukup mengenyangkan meski hanya disantap dalam potongan kecil. Di beberapa daerah, kue ini dikukus dan disajikan polos agar rasa beras ketannya terasa jelas. Di tempat lain, nian gao dipotong tipis lalu digoreng dengan lapisan telur atau dimasak bersama sayuran. Setiap cara pengolahan memberi karakter rasa yang berbeda, tetapi maknanya tetap sama.

Momen menikmati nian gao biasanya terasa lebih santai dibandingkan hidangan utama. Kue ini sering disantap sebagai camilan sore atau penutup setelah makan besar. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat suasana menjadi lebih hangat, terutama ketika dinikmati bersama teh hangat di tengah cuaca dingin.

Bagi Anda yang tertarik membawa pulang oleh-oleh khas Imlek, nian gao juga sering dijual dalam kemasan rapi. Selain rasanya yang khas, kue ini membawa pesan positif yang sederhana namun kuat. Setiap gigitan seolah mengingatkan bahwa tahun baru selalu membawa peluang untuk tumbuh dan melangkah lebih tinggi.

nian gao
nian gao

4. Tang Yuan, Kehangatan yang Menyatukan Keluarga

Tang yuan adalah hidangan berbentuk bola-bola ketan yang disajikan dalam kuah manis hangat. Bentuknya yang bulat melambangkan keutuhan dan kebersamaan, dua hal yang sangat dijunjung tinggi dalam perayaan Imlek. Hidangan ini sering dinikmati pada malam hari, ketika seluruh anggota keluarga sudah berkumpul dan suasana rumah terasa lebih tenang.

Saat Anda menggigit tang yuan, isian lembut di dalamnya langsung memberi sensasi hangat. Isinya bisa berupa wijen hitam, kacang tanah, atau pasta kacang merah yang manis. Kuahnya biasanya dibuat ringan dengan aroma jahe atau gula batu, cukup untuk menghangatkan tubuh tanpa terasa berat. Kombinasi ini membuat tang yuan sangat cocok disantap di tengah udara dingin musim dingin.

Di banyak keluarga, menyajikan tang yuan menjadi penutup yang menenangkan setelah rangkaian hidangan utama. Mangkuk-mangkuk kecil dibagikan ke setiap anggota keluarga sebagai simbol bahwa semua orang berada dalam satu lingkaran yang sama. Momen ini sering dimanfaatkan untuk berbincang ringan dan saling berbagi cerita sebelum perayaan berakhir.

Lebih dari sekadar dessert, tang yuan membawa pesan tentang pentingnya kebersamaan. Bagi Anda yang ingin memahami makna Imlek secara lebih mendalam, hidangan ini menunjukkan bahwa perayaan bukan hanya tentang pesta besar, tetapi juga tentang kehangatan hubungan dan rasa memiliki satu sama lain.

Tang yuan
Tang yuan

5. Kue dan Permen Imlek, Simbol Manisnya Awal yang Baru

Menjelang Imlek, hampir setiap rumah di China menyiapkan aneka kue dan permen untuk menyambut tamu. Hidangan manis ini biasanya disusun rapi dalam kotak atau wadah khusus dan diletakkan di ruang tamu. Kehadirannya bukan sekadar suguhan, tetapi juga simbol harapan agar tahun yang baru berjalan dengan manis, lancar, dan penuh kebahagiaan.

Isi kue dan permen Imlek bisa sangat beragam, tergantung daerah dan tradisi keluarga. Anda bisa menemukan manisan buah, biji teratai, kacang yang dilapisi gula, permen wijen, hingga kue kering tradisional dengan aroma madu atau jahe. Setiap jenis camilan memiliki makna tersendiri, mulai dari panjang umur, keharmonisan, hingga keberuntungan dalam usaha.

Momen menikmati kue dan permen ini biasanya berlangsung santai. Tamu yang datang akan dipersilakan mengambil sendiri sambil berbincang ringan. Suasana seperti ini menciptakan rasa akrab, bahkan dengan orang yang baru dikenal. Di sinilah Anda bisa merasakan bagaimana makanan berperan sebagai jembatan sosial dalam budaya Imlek.

Baca juga: 10 Rekomendasi Kota Terbaik untuk Anda yang Ingin Tur Kuliner di China

Bagi wisatawan, kue dan permen Imlek juga menjadi pilihan oleh-oleh yang praktis. Selain tahan lama dan mudah dibawa, tampilannya sering dikemas cantik dengan nuansa merah dan emas. Membawanya pulang bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang membawa sedikit suasana perayaan dan doa baik dari China ke rumah Anda.

Chinese new year candy
Chinese new year candy

Penutup: Saat Makanan Menjadi Doa dan Cerita

Melalui lima hidangan khas ini, Anda bisa melihat bahwa perayaan Imlek tidak pernah lepas dari makna yang mendalam. Setiap makanan disajikan dengan niat baik, membawa harapan tentang rezeki, kebersamaan, dan kehidupan yang lebih seimbang. Di meja makan, rasa dan simbol berpadu, menjadikan setiap suapan sebagai bagian dari tradisi yang sudah dijaga selama generasi.

Bagi Anda yang berkunjung ke China antara Desember hingga Februari, mencicipi hidangan-hidangan ini akan memberi pengalaman yang jauh lebih kaya daripada sekadar wisata kuliner biasa. Anda tidak hanya menikmati makanan hangat di tengah udara dingin, tetapi juga ikut merasakan semangat perayaan yang hidup di rumah-rumah, pasar, dan restoran. Makanan menjadi pintu masuk untuk memahami cara orang-orang merayakan waktu, keluarga, dan harapan.

Jika suatu hari Anda mencoba membuat atau menyantap hidangan Imlek di rumah, ingatlah bahwa maknanya tidak terletak pada kemewahan, tetapi pada kebersamaan. Duduk bersama, berbagi cerita, dan menikmati hidangan sederhana sering kali menjadi inti dari perayaan itu sendiri. Dan mungkin, dari meja makan inilah kenangan terbaik tentang Imlek akan selalu bermula.

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!