7 Rekomendasi Makanan Tradisional China yang Wajib Anda Coba di Musim Dingin
Hanifam
11/26/20258 min read


Makanan China untuk Menghangatkan Tubuh
Musim dingin selalu membawa suasana yang berbeda di China. Udara yang mulai turun, lampu kota yang terlihat lebih hangat, dan aroma makanan yang mengepul dari kedai kecil di pinggir jalan membuat perjalanan terasa jauh lebih hidup. Banyak hidangan khas yang hanya muncul atau terasa paling nikmat ketika suhu sedang dingin, dan inilah yang membuat berkeliling kuliner di musim ini jadi pengalaman yang tidak bisa dibandingkan dengan waktu lain.
Jika Anda berencana jalan jalan ke China antara akhir tahun hingga awal tahun, ini adalah momen yang tepat untuk mencicipi hidangan musiman yang sudah menjadi bagian dari tradisi. Setiap makanan tidak hanya soal rasa, tetapi juga cerita dan kebiasaan masyarakat setempat yang sudah diwariskan sejak lama. Beberapa di antaranya bahkan hanya muncul dalam periode sangat singkat, sehingga ada sensasi tersendiri ketika Anda beruntung bisa mencobanya.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan berbagai makanan musim dingin yang paling terkenal dan paling dicari oleh penduduk lokal. Setiap hidangan punya karakter unik, mulai dari bubur manis yang dimakan untuk mengawali tahun, hingga sup domba hangat yang selalu dicari ketika udara mulai menusuk kulit. Dengan memahami makna dan latar belakangnya, perjalanan kuliner Anda tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga membantu Anda mengenal budaya China dari sisi yang lebih dekat.
1. Laba Porridge (腊八粥)
Laba porridge adalah salah satu hidangan musim dingin yang paling kuat kaitannya dengan tradisi. Bubur ini biasanya muncul menjelang Festival Laba, yang menandai awal rangkaian perayaan menuju Tahun Baru Imlek. Di banyak kota, Anda akan melihat kedai kecil hingga kuil besar membagikan bubur ini kepada pengunjung sebagai simbol keberuntungan dan doa yang baik. Aromanya lembut dan menenangkan, cocok menemani pagi yang dingin.
Baca juga: Rekomendasi Restoran Halal di Shanghai untuk Anda yang Muslim dan Ingin Berlibur ke China
Secara umum, Laba porridge terbuat dari campuran kacang kacangan, biji bijian, beras, dan buah kering. Kombinasi ini memberikan tekstur yang kaya dan rasa manis halus tanpa perlu banyak tambahan gula. Setiap bahan dipilih karena punya makna tersendiri dalam budaya Tiongkok, seperti harapan panjang umur, kesehatan, dan kelimpahan. Inilah alasan mengapa bubur ini lebih dari sekadar makanan, tetapi juga bagian dari ritual tahunan yang dirayakan dengan gembira.
Saat Anda mencicipinya di musim dingin, Anda akan merasakan karakter makanan ini yang membuatnya begitu cocok untuk udara dingin. Bubur yang panas perlahan menghangatkan tubuh, sementara rasa manisnya memberikan energi yang nyaman. Banyak pelancong menganggap Laba porridge sebagai hidangan yang membuat mereka merasa lebih dekat dengan kehidupan masyarakat setempat. Jika Anda berkunjung saat perayaan, jangan lewatkan kesempatan mencobanya langsung dari penjual tradisional yang sudah membuatnya turun temurun.


2. Sup Daging Domba (羊肉汤)
Sup daging domba adalah salah satu hidangan musim dingin yang paling dicari di berbagai wilayah China, terutama Beijing, Xi’an, Ningxia, dan Mongolia Dalam. Udara dingin di utara membuat masyarakat setempat sangat mengandalkan hidangan hangat dan bergizi seperti ini untuk menjaga stamina. Ketika Anda berjalan di sekitar pasar pagi atau kawasan kuliner, aroma sup domba yang gurih langsung terasa dan sering menjadi undangan tidak langsung untuk mampir. Banyak orang menikmati semangkuk sup domba sebagai sarapan, karena cocok sekali untuk memulai hari yang sejuk.
Ciri khas sup ini terletak pada kuahnya yang bening namun penuh rasa. Daging domba dimasak perlahan hingga empuk, lalu dipadukan dengan bumbu sederhana seperti jahe, bawang, dan sedikit rempah. Kombinasi ini membuat rasanya ringan, tidak terlalu tajam, tetapi tetap memberikan kehangatan yang menjalar ke seluruh tubuh. Beberapa kota punya gaya mereka sendiri, ada yang menyajikannya dengan mie, ada juga yang menambahkan bihun atau roti pipih lokal yang direndam dalam kuah panas.
Saat Anda menyantap hidangan ini di musim dingin, ada sensasi yang tidak bisa ditiru oleh makanan lain. Kuah hangatnya seolah menghapus udara dingin di sekitar Anda, sementara potongan dombanya memberi rasa kenyang yang pas tanpa terasa berat. Banyak pelancong yang mengatakan bahwa mencoba sup domba di kota asalnya jauh lebih nikmat daripada versi restoran modern, karena kehangatan yang muncul bukan hanya dari mangkuknya, tetapi juga dari suasana lokal yang ramah dan sederhana. Jika Anda mencari pengalaman kuliner yang benar benar terasa musim dingin, sup daging domba adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.


3. Hot Pot Sichuan (四川火锅)
Hot pot Sichuan sudah lama menjadi simbol kenyamanan ketika cuaca mulai menusuk tulang. Walaupun hidangan ini tersedia sepanjang tahun, musim dingin membuatnya terasa jauh lebih pas. Saat Anda duduk di meja dan melihat kuah merah mendidih dengan aroma lada dan cabai yang khas, rasa dingin di luar seperti langsung menghilang. Banyak orang menganggap hot pot sebagai pengalaman sosial, karena biasanya dinikmati bersama teman atau keluarga sambil berbincang santai.
Keunikan hot pot Sichuan terletak pada kuahnya yang penuh bumbu. Lada Sichuan memberikan sensasi getir yang khas, sementara cabai kering dan rempah lainnya menciptakan rasa pedas yang hangat, bukan pedas yang membakar. Anda bisa memilih bahan sesuai selera, mulai dari irisan daging tipis, sayuran segar, jamur, bakso ikan, hingga tahu. Setiap bahan dimasukkan ke dalam kuah mendidih dan disajikan langsung saat matang, membuat makanannya selalu segar dan panas.
Saat udara dingin, hot pot memberikan pengalaman kuliner yang benar benar memanjakan. Tubuh terasa hangat seketika, dan rasa pedasnya membuat nafsu makan meningkat. Banyak pelancong menemukan bahwa makan hot pot di Sichuan atau Chongqing terasa berbeda dari tempat lain karena cita rasa lokal yang begitu kuat dan suasananya yang hidup. Jika Anda ingin merasakan bagaimana penduduk setempat mengatasi dingin musim, tidak ada cara yang lebih tepat selain menikmati satu meja penuh hot pot bersama orang orang terdekat Anda.


4. Tangyuan (汤圆)
Tangyuan adalah salah satu hidangan manis yang selalu muncul menjelang akhir tahun dan awal tahun baru. Bola bola ketan ini biasanya disajikan dalam kuah hangat yang ringan, menghadirkan rasa manis yang menenangkan ketika udara di luar terasa menusuk. Banyak keluarga di China menikmati tangyuan saat berkumpul, sehingga hidangan ini sering dianggap sebagai simbol kebersamaan. Ketika Anda mencobanya, Anda akan merasakan mengapa makanan sederhana ini begitu istimewa di mata masyarakat setempat.
Bahan dasar tangyuan cukup sederhana, yaitu tepung ketan yang dibentuk menjadi bola bola kecil. Isinya bisa beragam, mulai dari pasta wijen hitam yang aromanya kuat, kacang tanah manis, hingga pasta kacang merah. Rasa lembut dari kulit ketan berpadu dengan isi manis menciptakan tekstur yang nyaman saat disantap. Ada juga versi tanpa isian, biasanya disajikan dalam kuah jahe atau gula batu, yang memberikan sensasi menghangatkan dari tegukan pertama.
Baca juga: 10 Rekomendasi Makanan China yang Cocok Anda Cicipi saat Berlibur pada Musim Dingin
Ketika Anda menikmati tangyuan di musim dingin, Anda akan memahami mengapa hidangan ini begitu melekat pada perayaan keluarga. Setiap suapan menghadirkan kehangatan yang sederhana tapi mengena, seolah mengajak Anda untuk melambat dan menikmati momen. Banyak wisatawan merasa hidangan ini memberi pengalaman yang lebih personal, seperti ikut merasakan tradisi rumah tangga lokal. Jika Anda mencari makanan manis yang ringan namun punya cerita, tangyuan adalah pilihan yang patut dicoba saat berkunjung ke China di musim dingin.


5. Niangao (年糕)
Niangao adalah kue ketan yang selalu hadir menjelang Tahun Baru Imlek. Hidangan ini dianggap sebagai simbol kemakmuran dan peningkatan rezeki, karena kata niangao terdengar seperti frasa “tahun yang lebih tinggi”. Ketika Anda berjalan di pasar pasar tradisional pada musim dingin, Anda akan menemukan berbagai versi niangao yang dijual dalam bentuk batang atau potongan siap masak. Kehadirannya bukan hanya soal rasa, tetapi tentang harapan baik untuk tahun yang akan datang.
Kue ini dibuat dari tepung ketan yang dikukus hingga menghasilkan tekstur kenyal dan padat. Ada dua jenis yang paling populer, yaitu versi manis dan versi gurih. Versi manis biasanya berwarna cokelat keemasan karena campuran gula merah, sedangkan versi gurih sering diolah dengan sayuran, telur, atau daging lalu ditumis hingga harum. Teksturnya yang kenyal membuat setiap gigitan terasa memuaskan, apalagi ketika disajikan hangat di hari yang dingin.
Saat Anda menikmati niangao di musim dingin, rasanya seperti mencoba makanan yang membawa lebih dari sekadar kenikmatan. Hidangan ini mengingatkan pada tradisi keluarga dan suasana hangat yang muncul ketika orang orang berkumpul untuk merayakan pergantian tahun. Banyak wisatawan merasa bahwa mencicipi niangao langsung di kota asalnya memberikan pengalaman yang lebih dekat dengan budaya lokal. Jika Anda berkunjung pada akhir tahun, jangan lewatkan kesempatan untuk membeli niangao di pasar tradisional dan merasakan bagaimana masyarakat setempat memaknai makanan penuh simbol ini.


6. Shaobing (烧饼)
Shaobing adalah salah satu camilan klasik yang paling sering Anda temukan ketika udara mulai dingin, terutama di Hangzhou dan kota kota di bagian timur China. Aromanya yang keluar dari tungku tanah liat langsung menarik perhatian siapa pun yang lewat. Banyak orang menjadikannya sarapan cepat sebelum beraktivitas karena rasanya mengenyangkan tanpa terasa berat. Saat Anda berjalan di sekitar pasar pagi, aroma gandum panggang bercampur wijen jadi tanda bahwa kedai shaobing sedang sibuk melayani pelanggan.
Roti ini biasanya dibuat dari adonan tipis yang dilipat beberapa kali untuk menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Ada banyak variasi, mulai dari yang polos dengan taburan wijen hingga yang berisi daging cincang, sayuran, atau pasta kacang merah. Proses pemanggangan dalam suhu tinggi membuat warnanya keemasan dan permukaannya sedikit berkerak, memberikan sensasi gurih yang langsung terasa dari gigitan pertama. Setiap kota punya gaya masing masing, tetapi karakter utamanya hampir selalu sama, yaitu aroma panggangan yang kuat dan rasa yang nyaman.
Saat Anda menyantap shaobing pada pagi musim dingin, sensasinya berbeda dibanding saat dimakan di musim lain. Roti yang baru keluar dari oven terasa sangat hangat dan cocok dipadukan dengan teh panas atau susu kedelai segar. Banyak pelancong merasa bahwa mencoba shaobing langsung dari tangan penjualnya memberi pengalaman yang lebih otentik, karena suasananya sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari hari warga lokal. Jika Anda suka makanan ringan yang tidak rumit tetapi memuaskan, shaobing adalah pilihan yang sangat tepat untuk menemani perjalanan Anda.


7. Jiang Zao Cha (姜枣茶)
Jiang zao cha adalah salah satu minuman tradisional yang paling sering dicari saat cuaca sedang dingin. Minuman ini dibuat dari campuran jahe segar dan kurma merah yang direbus perlahan hingga menghasilkan rasa hangat dan sedikit manis. Anda bisa menemukannya di kedai kecil, pasar tradisional, atau bahkan disajikan sebagai jamuan sederhana di rumah. Banyak orang di China percaya bahwa minuman ini membantu menjaga daya tahan tubuh, sehingga menjadi pilihan alami ketika musim dingin tiba.
Rasa jahe yang pedas lembut berpadu dengan manisnya kurma merah menciptakan minuman yang nyaman diminum kapan saja, terutama ketika suhu mulai turun. Air rebusan yang berwarna cokelat kemerahan ini punya aroma khas yang menenangkan. Selain sebagai minuman sehari hari, beberapa keluarga juga menyajikannya sebagai pendamping makanan penutup atau camilan malam. Banyak yang menganggap minuman ini seperti versi tradisional dari teh herbal modern, hanya saja jauh lebih sederhana dan akrab.
Baca juga: Rekomendasi 10 Restoran Seafood di Beijing yang Wajib Anda Coba!
Menghirup satu cangkir jiang zao cha di musim dingin bisa memberi sensasi hangat yang langsung menyebar ke tubuh Anda. Minuman ini tidak hanya enak, tetapi juga membuat Anda merasa lebih rileks setelah berjalan dalam udara dingin. Bagi wisatawan, mencoba jiang zao cha langsung di tempat asalnya memberikan pengalaman yang lembut dan personal, membuat Anda lebih dekat dengan kebiasaan masyarakat setempat. Jika Anda ingin menikmati minuman yang tidak rumit tetapi punya karakter kuat, jiang zao cha adalah pilihan yang sangat cocok untuk menutup perjalanan kuliner musim dingin Anda.


Penutup: Menghangatkan Perjalanan Lewat Rasa dan Cerita
Menjelajahi kuliner musim dingin di China bukan hanya soal mencoba makanan yang hangat, tetapi juga tentang merasakan kebiasaan dan tradisi yang sudah hidup selama berabad abad. Setiap hidangan membawa cerita, mulai dari bubur sederhana yang menyambut awal tahun hingga minuman jahe yang diracik untuk menjaga tubuh tetap bugar. Ketika Anda mencobanya langsung di tempat asalnya, Anda akan merasakan hubungan yang lebih dekat dengan budaya setempat, karena setiap rasa mencerminkan cara masyarakat melewati musim yang dingin.
Musim dingin sering dianggap sebagai waktu yang tenang dan lambat, tetapi justru di momen inilah banyak makanan tradisional muncul dan dinikmati secara bersama sama. Anda akan menemukan bahwa suasana makan di musim dingin terasa lebih akrab dan hangat, terutama ketika hidangan yang disajikan punya makna tertentu bagi masyarakat setempat. Pengalaman seperti ini jarang bisa Anda dapatkan ketika berkunjung di musim lain.
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
