Suka Membaca? Berikut 7 Rekomendasi Toko Buku Terindah di Beijing
Hanifam
9/10/20258 min read


Di Beijing, Toko Buku juga Menyediakan Keindahan
Beijing bukan hanya dikenal sebagai pusat politik dan budaya Tiongkok, tetapi juga sebagai kota yang menyimpan banyak ruang kreatif yang memanjakan para pecinta literasi. Di balik hiruk-pikuk jalanan dan megahnya gedung-gedung modern, ada surga kecil bagi mereka yang gemar mencium aroma kertas dan menjelajahi rak buku berjam-jam lamanya. Toko-toko buku di kota ini bukan sekadar tempat untuk membeli bacaan, melainkan juga ruang inspirasi dengan desain interior yang memikat, atmosfer yang menenangkan, dan sering kali menjadi titik temu antara seni, arsitektur, serta sastra.
Bagi sebagian orang, toko buku bisa menjadi rumah kedua—tempat di mana waktu berjalan lebih lambat dan imajinasi bebas melanglang buana. Beijing menghadirkan pengalaman itu dalam wujud yang unik, lewat deretan toko buku yang indah, artistik, dan penuh karakter. Beberapa bahkan dirancang sedemikian rupa sehingga menyerupai galeri seni, dengan detail arsitektur yang membuat pengunjung tak henti-hentinya berdecak kagum.
Berjalan masuk ke toko-toko ini, Anda mungkin akan lupa bahwa sedang berada di tengah salah satu kota paling sibuk di dunia. Sentuhan estetika yang menenangkan berpadu dengan koleksi buku yang beragam, mulai dari sastra klasik hingga edisi kontemporer, menciptakan suasana yang sulit dilupakan. Tidak jarang, toko buku di Beijing juga menjadi tempat untuk sekadar bersantai, menikmati kopi hangat, atau bahkan menemukan komunitas pembaca yang hangat dan ramah.
Artikel ini akan membawa Anda menelusuri beberapa toko buku terindah di Beijing—tempat di mana kata-kata, seni, dan ruang berpadu menjadi pengalaman yang bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga memberi ruang bagi jiwa untuk beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari.
1. Zhongshuge Bookstore
Zhongshuge Bookstore sering disebut sebagai “katedral literasi” modern di Beijing, dan memang pantas mendapat julukan itu. Begitu melangkah masuk, pengunjung akan langsung disambut dengan ruangan berdesain futuristik yang dipenuhi dinding kaca, cermin, dan rak buku menjulang tinggi. Efek pantulan dari cermin di lantai dan langit-langit menciptakan ilusi seakan-akan rak buku tak ada ujungnya, membuatnya menjadi sebuah pengalaman visual yang membuat siapa pun merasa sedang berjalan di dalam labirin kata.
Namun, keindahan Zhongshuge tidak hanya berhenti pada arsitekturnya. Toko ini benar-benar dirancang untuk menghadirkan suasana yang tenang dan mengundang, sehingga cocok untuk membaca santai, merenung, atau sekadar melepas penat. Ruangannya terbagi menjadi beberapa area dengan tema berbeda, mulai dari ruang anak-anak yang penuh warna hingga sudut yang lebih minimalis bagi pembaca dewasa. Dengan desainnya yang imersif, setiap kunjungan terasa seperti perjalanan ke dunia baru.
Lebih dari sekadar toko buku, Zhongshuge juga menjadi destinasi wisata budaya. Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk membeli buku, tetapi juga untuk merasakan atmosfer artistik yang diciptakan lewat perpaduan literasi, seni, dan arsitektur. Tidak heran jika tempat ini kerap muncul di media sosial sebagai salah satu toko buku paling fotogenik di dunia.


2. Page One (Beijing Fun Store)
Jika Zhongshuge memukau dengan arsitektur megahnya, maka Page One menawarkan pesona yang lebih hangat namun tetap elegan. Berlokasi di area Beijing Fun, toko buku ini memiliki desain interior modern dengan dominasi kayu dan pencahayaan temaram yang menciptakan suasana intim. Rak-rak buku tertata rapi, dengan sentuhan estetik yang sederhana namun menenangkan, membuat pengunjung betah berlama-lama.
Page One terkenal dengan koleksi buku berbahasa Inggris yang cukup lengkap, mulai dari novel klasik hingga buku seni, arsitektur, dan desain kontemporer. Hal ini menjadikannya favorit bagi para ekspatriat maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Beijing. Tak jarang, toko ini juga dijadikan tempat mencari inspirasi bagi para pelajar, penulis, maupun pekerja kreatif.
Selain buku, Page One juga menghadirkan pengalaman menyenangkan lewat kafe yang menyatu dengan ruang baca. Menyeruput kopi sambil membuka halaman buku terasa begitu natural di sini, apalagi ditemani pemandangan kota tua Beijing yang kental dengan nuansa sejarah. Perpaduan antara modernitas dan tradisi inilah yang membuat Page One di Beijing Fun Store begitu istimewa, sebuah tempat di mana literasi, gaya hidup, dan suasana kota bersatu dengan harmonis.


3. Mofan Bookstore
Mofan Bookstore adalah salah satu permata tersembunyi di Beijing yang menawarkan pengalaman membaca dengan nuansa yang lebih intim dan artsy. Begitu masuk, suasana hangat langsung terasa lewat interior minimalis dengan sentuhan artistik, dipadukan pencahayaan lembut yang membuat ruang ini terasa nyaman. Tidak sebesar Zhongshuge atau Page One, tapi justru ukurannya yang lebih kecil memberi kesan personal, seperti ruang baca pribadi yang bisa dinikmati siapa saja.
Toko buku ini dikenal dengan koleksi kurasi yang unik, mulai dari sastra kontemporer, buku-buku seni, hingga karya penulis independen yang jarang ditemukan di toko besar. Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk membeli buku, tetapi juga untuk menemukan perspektif baru dari pilihan bacaan yang berbeda. Bagi mereka yang menyukai atmosfer yang lebih tenang, Mofan adalah tempat sempurna untuk sekadar duduk, membuka halaman, dan membiarkan waktu berjalan pelan.
Selain itu, Mofan Bookstore juga sering mengadakan acara kecil seperti diskusi buku, pameran seni, hingga pertemuan komunitas kreatif. Hal ini membuatnya lebih dari sekadar toko buku, melainkan berhasil menjadi ruang hidup bagi pertukaran ide dan pertemanan baru. Jadi, jika Anda mencari toko buku yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan suasana komunitas, Mofan Bookstore wajib ada di daftar kunjungan.


4. STOIC
STOIC Bookstore menghadirkan suasana yang sangat berbeda dari toko buku pada umumnya di Beijing. Sesuai dengan namanya, tempat ini mengusung konsep minimalis dan kontemplatif, dengan desain interior yang sederhana, bersih, dan penuh ketenangan. Dinding putih polos, rak-rak kayu yang tertata rapi, serta ruang terbuka yang lapang membuat pengunjung merasa seperti berada di ruang meditasi modern. Di sini, buku bukan hanya untuk dibaca, melainkan juga untuk direnungi dengan tenang.
Koleksi buku di STOIC banyak berfokus pada tema filsafat, seni, desain, hingga literatur klasik yang mendukung nuansa reflektif toko ini. Tidak heran, STOIC sering dianggap sebagai ruang untuk "berpikir ulang" di tengah hiruk-pikuk Beijing. Bagi mereka yang mencari bacaan mendalam atau sekadar ingin menikmati suasana hening sambil ditemani buku, STOIC menjadi tempat yang sempurna.
Selain menjual buku, STOIC juga kerap mengadakan pameran kecil dan sesi diskusi yang membangkitkan percakapan seputar kehidupan, budaya, serta pemikiran kritis. Nuansa ini menjadikannya lebih dari sekadar toko buku, STOIC adalah ruang pertemuan antara ide, seni, dan renungan. Datang ke sini rasanya seperti menemukan jeda yang menyejukkan di tengah kesibukan kota besar.


5. The Bookworm
The Bookworm pernah menjadi ikon literasi internasional di Beijing, dan meskipun sempat tutup beberapa tahun lalu, namanya masih begitu melekat di hati para pembaca. Kini, dengan wajah baru, The Bookworm kembali menawarkan ruang yang ramah dan kosmopolitan, menjadi tempat berkumpulnya pencinta buku dari berbagai latar belakang. Suasananya hangat dan bersahabat, seakan-akan setiap sudut toko ini mengundang percakapan yang menyenangkan.
Koleksi bukunya cukup beragam, terutama untuk bacaan berbahasa Inggris, mulai dari fiksi populer, karya klasik, hingga buku nonfiksi yang membahas politik, budaya, dan sejarah. Bagi ekspatriat maupun wisatawan yang merindukan literatur berbahasa asing, The Bookworm adalah tempat yang sulit digantikan. Ditambah dengan adanya kafe kecil di dalamnya, pengunjung bisa menghabiskan waktu berjam-jam tanpa merasa bosan.
Lebih dari sekadar toko buku, The Bookworm juga dikenal sebagai pusat kegiatan budaya. Dulu, ia sempat rutin menggelar festival sastra yang mendatangkan penulis-penulis internasional, dan hingga kini masih menjadi wadah komunitas untuk diskusi, pertunjukan musik kecil, maupun acara seni lainnya. Tempat ini tidak hanya menjual buku, tetapi juga menjual pengalaman, menjadikannya sebagai sebuah ruang di mana kata-kata, ide, dan manusia saling bertemu.


6. Xiyuetang
Xiyuetang adalah toko buku yang memikat dengan keanggunan tradisional khas Tiongkok. Tidak seperti kebanyakan toko buku modern dengan desain futuristik atau minimalis, Xiyuetang menghadirkan atmosfer klasik yang kental lewat arsitektur bergaya Tiongkok kuno. Interiornya dipenuhi dengan furnitur kayu berukir, lentera gantung, serta ornamen tradisional yang membuat pengunjung serasa melangkah mundur ke masa lalu, sembari tetap menikmati kenyamanan ruang baca yang tertata rapi.
Koleksi buku di sini banyak berfokus pada literatur klasik, sejarah, filsafat, dan karya-karya sastra Tiongkok yang mendalam. Bagi mereka yang ingin memahami akar budaya dan pemikiran Tiongkok, Xiyuetang adalah tempat yang tepat. Tidak jarang, toko ini juga menjadi ruang belajar budaya, di mana pengunjung bisa menemukan kaligrafi, seni tradisional, hingga diskusi seputar karya-karya kuno.
Keindahan Xiyuetang bukan hanya pada buku-bukunya, tetapi juga pada suasana damai yang diciptakan. Duduk di ruang baca dengan jendela besar yang menghadap ke taman, sambil membuka halaman buku klasik, menghadirkan pengalaman yang menenangkan sekaligus reflektif. Di sini, membaca terasa lebih dari sekadar aktivitas intelektual, melainkan menjadi perjalanan spiritual yang mempertemukan tradisi dengan pemikiran modern.


7. The Gateway
The Gateway Bookstore adalah salah satu toko buku internasional tertua di Beijing yang sudah lama menjadi favorit kalangan ekspatriat. Sejak berdiri, toko ini konsisten menghadirkan koleksi buku berbahasa Inggris yang sangat lengkap: mulai dari fiksi populer, buku anak-anak, hingga literatur akademis dan profesional. Bagi mereka yang rindu bacaan asing dengan kualitas terjamin, Gateway adalah tempat yang hampir selalu bisa diandalkan.
Desain interiornya memang tidak seekstravaganza Zhongshuge atau semewah Page One, tetapi justru kesederhanaan inilah yang membuatnya terasa akrab. Rak-rak tinggi penuh buku menghadirkan nuansa klasik toko buku ala Barat, dengan suasana tenang yang memudahkan pengunjung untuk mencari bacaan tanpa terganggu. Banyak pelajar, penulis, maupun diplomat yang menjadikan Gateway sebagai “rumah literasi” mereka selama berada di Beijing.
Selain koleksi bukunya, Gateway juga dikenal sebagai tempat yang ramah komunitas. Toko ini sering menjadi titik temu antara pembaca lokal dan internasional, menciptakan atmosfer multikultural yang jarang ditemukan di toko lain. Dengan reputasi panjangnya dan pilihan buku yang beragam, The Gateway Bookstore tetap menjadi salah satu destinasi literasi paling penting di Beijing, terutama bagi mereka yang mencari bacaan global di tengah jantung Tiongkok.


Penutup: Jadikan Pengalaman Membaca Menjadi Tak Terlupakan
Menjelajahi toko-toko buku di Beijing bukan hanya tentang mencari bacaan baru, tetapi juga tentang merasakan atmosfer unik yang diciptakan masing-masing tempat. Setiap toko membawa identitasnya sendiri: ada yang memukau dengan arsitektur megah, ada yang sederhana namun hangat, ada pula yang sarat nilai tradisi. Semua itu menjadikan pengalaman berburu buku di kota ini lebih dari sekadar aktivitas belanja, melainkan perjalanan budaya yang mempertemukan seni, sastra, dan ruang hidup.
Bagi Anda yang pecinta buku, berkunjung ke toko-toko ini ibarat menemukan ruang pelarian dari kesibukan sehari-hari. Di tengah hiruk-pikuk Beijing yang tak pernah tidur, toko-toko buku indah ini menawarkan jeda, sebuah tempat untuk bernapas, merenung, atau sekadar larut dalam cerita. Bahkan bagi mereka yang bukan pembaca fanatik, desain menawan dan atmosfernya yang khas sudah cukup membuat kunjungan terasa istimewa.
Hal yang menarik, toko buku di Beijing tidak hanya berfungsi sebagai tempat jual beli, tetapi juga sebagai simpul komunitas. Mereka membuka ruang untuk diskusi, pameran seni, hingga pertemuan kreatif yang memperkaya pengalaman pengunjung. Inilah yang membuat toko buku di kota ini selalu hidup dan relevan, sekalipun dunia digital kian mendominasi.
Jadi, jika suatu hari Anda berada di Beijing, sempatkanlah mengunjungi salah satu dari toko-toko buku tersebut. Siapa tahu, selain menemukan buku yang berkesan, Anda juga akan pulang dengan pengalaman yang tak kalah berharga, menjadikannya sebagai sebuah kenangan hangat tentang bagaimana kata-kata, ruang, dan manusia bisa berpadu begitu indah.
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
Baca juga: Rekomendasi 15 Makanan Lokal di Shanghai yang Wajib Dicoba saat Berkunjung
