Panduan Musim Dingin di Beijing: Dari Kota Terlarang hingga Ski di Gunung Nanshan

Hanifam

11/11/202512 min read

TOURCINA - TOUR CHINA - CHINA WINTER ITINERARY
TOURCINA - TOUR CHINA - CHINA WINTER ITINERARY

Musim Dingin dengan Keliling ke China

Bayangkan Anda melangkah di jalan berbatu tua Beijing saat butiran salju turun perlahan. Udara dingin menusuk hidung, tapi ada kehangatan yang sulit dijelaskan dari aroma teh melati dan kacang kastanye panggang yang dijajakan di pinggir jalan. Di musim dingin, Beijing berubah menjadi kota yang berbeda. Bangunan bersejarahnya tampak lebih megah di bawah lapisan salju tipis, dan langitnya yang biru jernih memberi kontras indah pada atap-atap merah kekaisaran. Ini adalah waktu di mana sejarah, budaya, dan pesona alam bersatu dalam suasana yang tenang dan menawan.

Perjalanan selama tujuh hari di Beijing pada musim dingin memberi kesempatan untuk melihat sisi lain ibu kota Tiongkok. Tidak hanya sekadar wisata sejarah, tapi juga pengalaman musim dingin yang lengkap, dari menjelajahi istana kuno hingga bermain ski di pegunungan bersalju. Anda akan merasakan keseimbangan antara keagungan masa lalu dan kenyamanan modern yang membuat Beijing begitu memikat.

Musim dingin di kota ini biasanya berlangsung dari November hingga Februari, dengan suhu yang bisa turun di bawah nol derajat. Meski terasa dingin, kota ini justru lebih bersahabat karena tidak terlalu ramai turis. Jalanan lebih tenang, antrian di tempat wisata lebih singkat, dan Anda bisa menikmati setiap sudut kota dengan lebih santai. Ini adalah waktu terbaik untuk menelusuri keindahan Beijing tanpa terburu-buru, membiarkan diri Anda menyerap setiap detailnya, baik itu suara, aroma, atau suasana.

Jika Anda sedang mencari perjalanan musim dingin yang berbeda, Beijing adalah pilihan yang tepat. Perpaduan antara warisan kekaisaran, budaya lokal, dan aktivitas musim dingin seperti bermain ski atau menikmati hotpot hangat membuat kota ini lebih dari sekadar destinasi wisata. Ini adalah pengalaman yang memanjakan mata, pikiran, dan perasaan.

1. Hari ke-1: Tiba di Beijing dan Menyusuri Wangfujing Street

Setibanya di Beijing Capital International Airport, Anda akan langsung merasakan udara musim dingin yang segar dan kering. Begitu keluar dari bandara, hembusan angin dingin seakan menyapa Anda dengan lembut, memberi tanda bahwa petualangan musim dingin telah dimulai. Setelah proses imigrasi dan perjalanan menuju hotel, Anda bisa beristirahat sejenak untuk menyesuaikan diri dengan suhu yang biasanya berada di kisaran 0 hingga 5 derajat Celsius. Pilih hotel yang berada di pusat kota, agar akses menuju tempat wisata dan kuliner lebih mudah.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary ke Harbin: 5 Hari Mengelilingi Kota Es di China

Sore hari, mulailah dengan berjalan santai di Wangfujing Street, salah satu pusat perbelanjaan dan kuliner paling terkenal di Beijing. Jalan ini menjadi hidup di malam hari, dipenuhi cahaya lampu toko, aroma makanan, dan hiruk pikuk orang yang lalu-lalang. Anda bisa mencicipi kudapan khas musim dingin seperti tanghulu (buah kering bersalut gula), pangsit kukus panas, atau hotpot mini yang menggoda. Di sepanjang jalan, toko-toko suvenir dan butik lokal menawarkan berbagai pilihan menarik, dari teh khas Tiongkok hingga kain sutra.

Suasana Wangfujing di musim dingin memiliki pesona tersendiri. Saat salju tipis turun, jalanan tampak berkilau di bawah lampu-lampu kota, menciptakan suasana romantis yang sulit dilupakan. Banyak wisatawan memilih duduk di salah satu kafe atau restoran modern di sekitar area ini untuk menikmati teh panas sambil mengamati kehidupan malam Beijing yang penuh energi. Hari pertama ini menjadi kesempatan yang tepat untuk menyesuaikan diri sekaligus merasakan denyut kehidupan kota.

Menutup malam pertama di Beijing, Anda bisa berjalan kaki kembali ke hotel sambil menikmati udara dingin yang menenangkan. Mungkin Anda akan melihat orang-orang lokal berfoto di jalanan yang diterangi lampu kota, atau mendengar musik lembut dari toko-toko yang masih buka hingga larut. Suasana ini sederhana, tapi meninggalkan kesan hangat yang akan menemani Anda sepanjang perjalanan.

wangfujing street
wangfujing street

2. Hari ke-2: Menyusuri Jejak Kekaisaran di Kota Terlarang dan Tiananmen Square

Pagi di Beijing terasa begitu tenang saat musim dingin tiba. Langit biru muda membentang bersih, dan udara sejuk membuat langkah pertama Anda terasa ringan. Hari kedua ini dimulai dengan kunjungan ke Tiananmen Square, lapangan paling ikonik di China. Berdiri di tengah-tengahnya, Anda akan merasa kecil di hadapan luasnya area ini. Bendera merah berkibar di angin dingin, sementara gedung-gedung bersejarah di sekelilingnya mengingatkan Anda pada perjalanan panjang bangsa ini. Suasana di pagi hari terasa khidmat, dan pemandangan ini menjadi pembuka sempurna sebelum menjelajahi simbol kekaisaran terbesar di Beijing.

Dari lapangan, Anda bisa langsung berjalan menuju Forbidden City, atau Istana Kekaisaran, yang menjadi rumah bagi 24 kaisar selama hampir lima abad. Di musim dingin, atap-atap berwarna merah dan emas tertutup lapisan salju tipis, menciptakan pemandangan yang tampak seperti lukisan. Anda akan melewati gerbang megah, halaman luas, dan ruang-ruang istana yang dulu hanya bisa diinjak oleh keluarga kerajaan. Panduan audio atau tur berpemandu sangat membantu untuk memahami kisah-kisah di balik setiap aula dan ukiran. Suasananya begitu damai, seolah waktu berhenti di dalam dinding tembok raksasa itu.

Setelah menjelajahi kompleks istana, lanjutkan perjalanan ke Jingshan Park, yang terletak di utara Kota Terlarang. Dari puncak bukit di taman ini, Anda bisa menikmati pemandangan seluruh area istana dari atas, sebuah pemandangan yang luar biasa indah, terutama ketika matahari sore mulai turun dan cahaya oranye keemasan memantul di atap-atap istana bersalju. Banyak fotografer datang ke sini hanya untuk menangkap momen itu. Rasanya seolah Anda sedang melihat halaman sejarah yang hidup di depan mata.

Malamnya, waktunya mencicipi kuliner legendaris Beijing: bebek panggang Peking. Restoran seperti Quanjude atau Da Dong menjadi pilihan favorit wisatawan dan warga lokal. Kulit bebek yang renyah, daging lembut, dan saus manisnya terasa begitu sempurna untuk menghangatkan tubuh setelah seharian menjelajah. Hari kedua ini bukan sekadar wisata sejarah, tapi juga perjalanan rasa dan pengalaman yang membawa Anda semakin dekat dengan jiwa Beijing yang sesungguhnya.

tiananmen square winter
tiananmen square winter

3. Hari ke-3: Menyusuri Keajaiban Musim Dingin di Tembok Besar Mutianyu

Tidak ada yang lebih ikonik dari Beijing selain Tembok Besar China, dan musim dingin memberi sentuhan magis pada situs bersejarah ini. Pagi hari, Anda akan berangkat menuju Mutianyu Section, bagian tembok yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan suasananya yang lebih tenang dibandingkan Badaling. Perjalanan memakan waktu sekitar satu setengah jam dari pusat kota. Sepanjang jalan, Anda bisa melihat lanskap pedesaan yang mulai tertutup salju, pepohonan tanpa daun yang membentuk siluet indah di bawah langit musim dingin.

Setibanya di Mutianyu, udara pegunungan terasa lebih segar, dan pemandangan yang terbentang benar-benar memukau. Dari kejauhan, tembok raksasa itu terlihat melingkar mengikuti kontur bukit yang diselimuti putihnya salju, menciptakan kontras warna yang luar biasa. Anda bisa naik cable car untuk mencapai menara penjagaan, lalu berjalan di atas jalur tembok yang kadang licin tapi menantang. Setiap langkah membawa Anda menyusuri jejak sejarah ribuan tahun, sambil menikmati pemandangan yang seolah tak berujung. Jika beruntung, Anda akan menemukan momen hening ketika salju turun perlahan, sebuah pengalaman yang jarang bisa dirasakan di musim lain.

Bagi yang ingin sedikit petualangan, Mutianyu juga menawarkan cara unik untuk turun kembali: toboggan atau seluncur roda dari atas tembok hingga ke bawah. Aktivitas ini populer di kalangan wisatawan dan memberi sentuhan seru setelah berjalan di udara dingin. Meski suhu bisa turun hingga di bawah nol, tubuh Anda akan tetap hangat karena energi dan semangat yang muncul saat menikmati pemandangan ini. Jangan lupa membawa sarung tangan tebal dan termos kecil berisi teh panas untuk menemani perjalanan.

Sore hari, setelah puas menikmati keindahan dan sejarah Tembok Besar, Anda akan kembali ke Beijing. Dalam perjalanan pulang, suasana di luar jendela terasa damai, dimana langit senja musim dingin yang lembut dan cahaya lampu desa yang mulai menyala satu per satu. Malamnya, Anda bisa beristirahat di hotel atau mencari makan malam sederhana di sekitar penginapan. Setelah hari panjang penuh keajaiban, tubuh mungkin lelah, tapi hati Anda akan terasa hangat oleh keindahan yang baru saja disaksikan.

mutianyu great wall
mutianyu great wall

4. Hari ke-4: Keindahan Beku di Summer Palace dan Danau Kunming

Hari keempat ini akan membawa Anda ke salah satu tempat paling mempesona di Beijing saat musim dingin: Summer Palace atau Istana Musim Panas. Meski namanya identik dengan musim panas, tempat ini justru menampilkan keindahan yang berbeda saat udara membeku. Di pagi hari, taman-taman luas dan paviliun klasiknya tampak tenang, sementara pepohonan tanpa daun menambah kesan damai. Udara dingin membuat langkah terasa ringan, dan setiap napas menghasilkan uap kecil yang menari di udara. Begitu Anda melangkah melewati gerbang utama, pemandangan danau beku yang luas langsung menyambut di depan mata.

Danau Kunming, yang menjadi pusat kawasan ini, biasanya membeku sebagian di musim dingin. Permukaannya memantulkan cahaya matahari, menciptakan efek berkilau yang menenangkan. Banyak pengunjung lokal datang untuk bermain seluncur es atau sekadar berjalan di tepi danau sambil menikmati pemandangan. Anda bisa mencoba naik sled tradisional, semacam kereta kecil di atas es, yang menjadi kegiatan favorit warga Beijing. Suara tawa anak-anak, bunyi gesekan sepatu es, dan semilir angin dingin menciptakan suasana yang hangat di tengah udara beku.

Baca juga: Rekomendasi 8 Spot Alam Indah di China saat Musim Dingin

Di sekitar danau, Anda dapat menjelajahi paviliun dan jembatan batu yang terkenal, seperti Seventeen-Arch Bridge yang tampak indah tertutup salju tipis. Dari sana, pemandangan ke arah Longevity Hill terlihat menakjubkan, terutama saat matahari siang menembus awan. Tempat ini seperti membawa Anda ke dalam lukisan klasik Tiongkok, di mana waktu seolah berjalan lebih lambat. Luangkan waktu untuk berhenti sejenak, menikmati teh panas di kedai kecil di dalam kompleks, sambil merasakan suasana tenang yang jarang bisa ditemukan di kota besar.

Sore hari, perjalanan bisa dilanjutkan ke Beijing Zoo untuk melihat panda raksasa yang menjadi ikon nasional China. Hewan ini tampak lebih aktif di udara dingin dan sering terlihat bermain salju, memberi pemandangan lucu dan menggemaskan. Setelah itu, Anda bisa mampir ke salah satu hutong terdekat untuk menikmati makan malam sederhana di restoran lokal yang nyaman. Menu seperti sup mie hangat atau jiaozi (pangsit kukus) sangat cocok untuk menutup hari dengan perasaan puas. Hari keempat ini memberikan keseimbangan antara keindahan alam, budaya, dan suasana hati yang damai, menjadikannya sebagai perpaduan sempurna dalam perjalanan musim dingin di Beijing.

Kunming Lake
Kunming Lake

5. Hari ke-5: Petualangan Salju di Gunung Nanshan

Hari kelima akan menjadi hari penuh energi dan keceriaan. Setelah empat hari menikmati sisi bersejarah dan budaya Beijing, kini saatnya Anda merasakan pengalaman musim dingin yang lebih aktif di Nanshan Ski Resort. Terletak sekitar satu setengah jam dari pusat kota, kawasan ini merupakan salah satu tempat ski terbaik di China Utara. Pagi-pagi, setelah sarapan, Anda akan meninggalkan hiruk pikuk kota dan melaju menuju pegunungan. Sepanjang perjalanan, pemandangan berubah perlahan, dimana gedung-gedung kota digantikan oleh hamparan ladang putih dan pepohonan bersalju yang menenangkan mata.

Sesampainya di Nanshan, hawa dingin pegunungan terasa segar dan menggugah semangat. Anda bisa menyewa perlengkapan ski di lokasi dan memilih jalur sesuai kemampuan, karena resort ini menyediakan lintasan untuk pemula hingga profesional. Bagi yang belum pernah bermain ski sebelumnya, ada juga kelas singkat dengan instruktur lokal yang ramah dan berpengalaman. Tak hanya ski, Anda juga bisa mencoba snowboarding, snow tubing, atau sekadar bermain salju di area terbuka yang luas. Suasana di sini terasa hidup namun tetap menyenangkan, dimana tawa anak-anak, musik lembut dari kafe, dan aroma cokelat panas yang menguar dari restoran di kaki gunung menambah kehangatan suasana.

Bagi yang tidak ingin bermain ski, Nanshan tetap menawarkan banyak hal. Anda bisa berjalan santai menikmati pemandangan pegunungan bersalju dari kursi gantung atau bersantai di restoran dengan jendela besar yang menghadap ke lereng putih. Menyantap mie hangat atau hotpot sambil memandang hamparan salju di luar adalah pengalaman sederhana yang tak akan mudah dilupakan. Suasana di resort ini sangat fotogenik, jadi jangan lupa membawa kamera atau ponsel untuk menangkap momen-momen berharga selama di sini.

Menjelang sore, Anda akan kembali ke Beijing dengan perasaan puas dan wajah sedikit memerah karena udara dingin. Dalam perjalanan pulang, tubuh mungkin lelah, tapi hati terasa ringan. Malam hari bisa dihabiskan dengan berjalan santai di sekitar hotel atau mencoba pijat kaki tradisional Tiongkok untuk relaksasi. Hari kelima ini menjadi titik balik dalam perjalanan, sebuah hari untuk benar-benar menikmati musim dingin, bukan hanya melihatnya dari jauh, tapi ikut merasakannya.

Nanshan Mountain
Nanshan Mountain

6. Hari ke-6: Menyelami Tradisi dan Seni di Hutong serta 798 Art District

Setelah beberapa hari menjelajahi sisi klasik dan alam Beijing, kini saatnya menikmati kehidupan lokal dan seni modern kota ini. Hari keenam dimulai dengan kunjungan ke kawasan hutong, yaitu gang-gang sempit yang menjadi bagian penting dari sejarah dan identitas Beijing. Saat pagi masih dingin dan sunyi, Anda bisa naik becak tradisional menyusuri lorong-lorong batu yang berliku. Dinding bata tua, pintu kayu berukir, dan aroma masakan yang keluar dari rumah-rumah penduduk menghadirkan suasana nostalgia yang sulit ditemui di kota modern. Di sini, Anda tidak hanya melihat masa lalu, tapi juga merasakannya.

Berhentilah di salah satu rumah tradisional untuk menikmati secangkir teh panas sambil mendengarkan kisah tentang kehidupan di hutong dari penduduk setempat. Banyak di antara mereka yang masih mempertahankan cara hidup lama dengan ramah dan sederhana. Anda juga bisa mampir ke toko-toko kecil yang menjual barang antik, alat kaligrafi, atau kue tradisional. Musim dingin membuat suasana di hutong terasa lebih intim; tidak terlalu ramai, dan setiap sudut tampak seperti cerita kecil yang menunggu untuk ditemukan.

Setelah makan siang, perjalanan berlanjut ke 798 Art District, kawasan seni kontemporer yang berada di bekas kompleks industri tua. Begitu tiba, suasana langsung berubah total, mulai dari tenang dan klasik menjadi modern dan penuh warna. Bangunan pabrik tua di sini diubah menjadi galeri seni, butik desain, dan kafe bergaya bohemian. Anda bisa berkeliling menikmati pameran seni, instalasi kreatif, dan mural besar di dinding bata. Tempat ini juga menjadi spot foto favorit wisatawan, terutama saat cahaya sore menyorot dinding merah tua yang kontras dengan langit musim dingin yang pucat.

Sore menjelang malam, nikmati waktu santai di salah satu kafe atau restoran di kawasan ini. Banyak tempat yang menawarkan menu fusion menarik seperti pasta Sichuan atau kopi dengan sentuhan rempah khas Tiongkok. Suasananya hangat, penuh musik lembut, dan sangat cocok untuk menutup hari dengan tenang. Hari keenam ini menjadi perpaduan sempurna antara tradisi dan kreativitas, mengingatkan Anda bahwa Beijing bukan hanya kota tua bersejarah, tapi juga pusat seni dan budaya yang terus berkembang.

798 art district beijing
798 art district beijing

7. Hari ke-7: Hari Terakhir, Belanja dan Perpisahan dari Beijing

Hari terakhir di Beijing biasanya diisi dengan suasana santai dan sedikit rasa melankolis. Setelah sarapan di hotel, Anda bisa memanfaatkan pagi dengan berbelanja oleh-oleh khas Tiongkok untuk dibawa pulang. Tempat yang populer di kalangan wisatawan adalah Silk Market, yang terkenal dengan pilihan kain sutra, syal, dan pakaian berkualitas tinggi dengan harga yang bisa ditawar. Jika Anda menyukai barang-barang klasik dan unik, cobalah mengunjungi Panjiayuan Antique Market, pasar besar yang menjual pernak-pernik antik, kaligrafi, dan kerajinan tangan. Meski cuaca di luar mungkin dingin, hiruk pikuk pasar ini terasa hangat dan penuh kehidupan.

Setelah puas berbelanja, sempatkan untuk makan siang terakhir di restoran lokal. Pilih hidangan yang ringan namun khas, seperti zhajiangmian (mi dengan saus kacang kedelai) atau baozi kukus yang lembut. Sambil makan, Anda bisa mengenang kembali perjalanan tujuh hari terakhir — dari istana megah, tembok kuno, hingga petualangan di pegunungan salju. Setiap tempat memberi pengalaman berbeda, tapi semuanya menyatu menjadi satu cerita tentang keindahan musim dingin di Beijing.

Sore hari, waktunya bersiap menuju bandara. Dalam perjalanan, Anda mungkin memperhatikan langit yang mulai memudar di balik gedung-gedung tinggi, dan hembusan angin dingin yang terasa lebih lembut dari biasanya. Ada rasa puas, sedikit lelah, dan juga haru karena petualangan ini akan segera berakhir. Tapi seperti kata pepatah Tiongkok, “Sekali melihat Beijing di musim dingin, Anda akan selalu merindukannya.”

Baca juga: Rekomendasi Itinerary Zhangjiajie: 5 Hari Menjelajahi Dunia Avatar di Musim Dingin

Sesampainya di bandara, Anda bisa menikmati secangkir teh terakhir sambil menatap landasan yang bersalju. Saat pesawat mulai bergerak, kota ini perlahan menghilang di bawah awan putih, meninggalkan kenangan yang akan sulit dilupakan. Beijing bukan hanya tentang bangunan tua atau sejarah panjangnya, tapi tentang pengalaman musim dingin yang menenangkan, sebuah tempat dimana keheningan, keindahan, dan budaya berpadu dalam harmoni sempurna.

silk market beijing
silk market beijing

Penutup: 7 Hari Mengelilingi China di Musim Dingin

Tujuh hari di Beijing di musim dingin bukan hanya sekadar perjalanan wisata, tapi sebuah pengalaman yang menyentuh banyak sisi kehidupan. Dari megahnya Kota Terlarang hingga keheningan Danau Kunming yang membeku, dari hiruk pikuk Wangfujing Street hingga ketenangan hutong tua yang penuh cerita — semuanya memberi gambaran bahwa Beijing adalah kota dengan banyak wajah. Musim dingin di sini membawa nuansa yang berbeda: udara dingin yang menggigit berpadu dengan suasana hangat dari kehidupan masyarakatnya. Setiap langkah terasa lambat namun berarti, seolah waktu memberi ruang untuk benar-benar menikmati setiap momen.

Bagi Anda yang mencari liburan musim dingin yang tak sekadar bermain salju, Beijing menawarkan keseimbangan antara petualangan, sejarah, dan kedamaian. Anda bisa menghabiskan pagi dengan mengenang masa kekaisaran di istana, siang dengan menikmati panorama salju di pegunungan, dan malam dengan menyeruput teh hangat di kafe modern. Tidak ada tempat lain yang mampu menghadirkan kontras seindah ini — antara masa lalu dan masa kini, antara tradisi dan kemajuan.

Sebelum benar-benar meninggalkan kota ini, mungkin akan terlintas keinginan untuk kembali suatu hari nanti, mungkin di musim yang berbeda. Namun musim dingin di Beijing akan selalu memiliki tempat istimewa di ingatan Anda. Saat salju menutupi atap-atap merah, dan aroma makanan jalanan memenuhi udara, Anda akan menyadari bahwa inilah pesona sejati ibu kota Tiongkok — dingin di luar, tapi hangat di hati.

Nah! Setelah melihat itinerary di atas, apakah Anda sudah siap untuk mengunjungi Negeri Tirai Bambu ini? Tourchina.co.id punya pilihan paket terbaik untuk Anda yang ingin mengunjungi China yang telah kami siapkan dengan baik, mulai dari rencana perjalanan hingga akomodasi Anda selama berliburan ke sana. Tertarik untuk memakai jasa kami? Anda dapat mengunjungi link berikut untuk mendapatkan paket-paket unggulan dari kami!

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!