Terbaru! Panduan Resmi Cara Membuat Visa dan Izin Tinggal di Beijing untuk Tahun 2025 ini

Mengurus Visa dan Izin Tinggal di Beijing

Beijing bukan hanya sekadar ibu kota Tiongkok; ia adalah sebuah panggung besar tempat sejarah kuno dan modernitas berbaur dengan sangat unik. Dari dinding Kota Terlarang yang berusia ratusan tahun hingga deretan gedung pencakar langit di distrik bisnis Chaoyang, kota ini terus memikat jutaan orang dari berbagai belahan dunia. Mahasiswa datang untuk menimba ilmu di universitas ternama seperti Tsinghua atau Peking University, para profesional asing mengejar karier di perusahaan multinasional, sementara para pebisnis kerap menjadikannya titik awal ekspansi di pasar Tiongkok. Namun, di balik semua kesempatan yang ditawarkan, ada satu hal mendasar yang harus dipahami oleh setiap pendatang: bagaimana cara mengurus visa dan izin tinggal dengan benar.

Mengurus dokumen imigrasi di Beijing sering dianggap menantang. Prosesnya bisa terasa membingungkan, penuh istilah hukum yang asing, dan tidak jarang membuat pendatang baru merasa kewalahan. Itulah sebabnya, pada tahun 2025, Biro Keamanan Publik Beijing melalui Exit-Entry Administration menerbitkan panduan resmi terbaru berjudul “Welcome to Beijing: Guidance on Entry, Exit, and Residence Services for Foreigners.” Panduan ini, yang terdiri dari 39 halaman dalam bahasa Inggris, bertujuan untuk menyederhanakan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seputar urusan visa, registrasi tempat tinggal, hingga izin permanen. Bagi ekspat lama, sebagian besar informasi mungkin sudah terdengar akrab, tetapi bagi pendatang baru, buku kecil ini bisa menjadi penyelamat dari kebingungan birokrasi.

Dalam artikel ini, kami sudah mencoba menguraikan isi panduan tersebut dalam bahasa yang lebih sederhana dan praktis, agar Anda bisa lebih siap ketika harus mengurus dokumen di Beijing. Sudah siap untuk penjelasannya? Baca selengkapnya di bawah ini!

1. Hal Pertama Kali Dilakukan saat Sampai di Beijing

Langkah pertama ini merupakan langkah yang wajib Anda lakukan jika baru pertama kali ke Beijing. Bagi pendatang baru, langkah pertama setelah turun dari pesawat adalah memahami jenis visa atau izin yang Anda miliki. Ada beberapa jalur masuk yang umum digunakan:

• Visa reguler: diajukan dari Kedutaan atau Konsulat Tiongkok di luar negeri.

• Visa port (port visa): mirip dengan visa on arrival, tapi hanya tersedia di pelabuhan tertentu. Tidak semua orang memenuhi syarat, dan biasanya diberikan untuk kasus mendesak.

• Bebas visa transit 240 jam: kebijakan terbaru yang memungkinkan warga negara tertentu, termasuk Indonesia, untuk tinggal hingga 10 hari di China tanpa visa jika sedang transit menuju negara ketiga.

Jika tujuan Anda adalah belajar, bekerja, atau tinggal bersama keluarga dalam jangka panjang, maka langkah berikutnya adalah mengurus izin tinggal (residence permit). Visa yang Anda gunakan saat masuk biasanya hanya berlaku sementara dan harus segera diganti dengan izin tinggal resmi.

2. Registrasi Tempat Tinggal dalam Waktu 24 Jam

Salah satu kewajiban paling penting sekaligus paling sering terlewat oleh pendatang baru adalah registrasi akomodasi. Banyak orang yang baru pertama kali datang ke Beijing menganggap bahwa urusan visa sudah cukup, padahal regulasi Tiongkok mewajibkan semua orang asing untuk melaporkan tempat tinggalnya dalam kurun waktu tertentu setelah tiba.

• Jika Anda tinggal di hotel atau penginapan resmi, maka Anda bisa bernapas lega. Proses registrasi dilakukan secara otomatis oleh pihak hotel saat Anda check-in. Data Anda akan langsung dikirimkan ke kepolisian setempat melalui sistem daring.

• Namun, jika Anda menyewa apartemen, kamar kos, atau tinggal di rumah pribadi, maka Anda perlu mengurusnya sendiri. Aturannya jelas: di kota besar seperti Beijing, laporan harus dilakukan dalam waktu 24 jam setelah tiba; di wilayah pedesaan, batas waktunya lebih longgar, yakni 72 jam.

Untuk registrasi manual, Anda perlu datang ke kantor polisi setempat yang berwenang di area tempat tinggal. Dokumen yang biasanya diminta cukup standar:

• Paspor asli beserta salinannya

• Salinan visa atau izin masuk

• Kontrak sewa atau bukti kepemilikan rumah dari tuan rumah

Beberapa distrik di Beijing kini sudah menyediakan sistem registrasi online. Caranya relatif mudah: Anda hanya perlu mengunggah dokumen yang diminta dan mengisi data pribadi di laman resmi. Meski begitu, sistem ini masih memiliki keterbatasan, misalnya nomor ponsel luar negeri terkadang tidak bisa dipakai untuk verifikasi. Jika itu terjadi, Anda tetap harus mendatangi kantor polisi secara langsung.

Mengabaikan kewajiban ini bisa berakibat serius. Konsekuensinya tidak hanya berupa denda administratif, tetapi juga bisa mempersulit proses perpanjangan visa atau izin tinggal berikutnya. Ada kasus di mana orang asing terpaksa membayar denda cukup besar hanya karena lupa atau menunda registrasi akomodasi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menempatkan registrasi tempat tinggal ini sebagai prioritas utama segera setelah menata koper di tempat baru.

Selain sebagai kewajiban hukum, registrasi akomodasi sebenarnya juga berfungsi sebagai bentuk perlindungan. Dengan data yang tercatat, pihak berwenang bisa lebih cepat memberikan bantuan jika terjadi keadaan darurat, mulai dari kehilangan dokumen hingga masalah kesehatan. Jadi meskipun terlihat merepotkan, proses ini punya manfaat praktis yang sering kali luput dari perhatian.

3. Panduan Pembuatan Visa dan Izin Tempat Tinggal

Setelah urusan registrasi tempat tinggal selesai, langkah besar berikutnya adalah mengurus residence permit. Dokumen ini berfungsi sebagai “visa jangka panjang” yang memungkinkan Anda tinggal, belajar, atau bekerja di Beijing secara legal.

a. Jenis-Jenis Izin Tinggal

Beberapa kategori izin tinggal yang umum:

• Kerja: untuk pemegang visa Z yang sudah memiliki kontrak kerja di perusahaan Tiongkok.

• Studi/internship: bagi mahasiswa pemegang visa X1 atau mereka yang mengikuti program magang resmi.

• Reunion (keluarga): untuk anggota keluarga yang tinggal bersama pasangan atau orang tua yang sudah menetap di Tiongkok.

• Bisnis pribadi/domestic service: kategori khusus yang relatif jarang, tapi tetap diatur dalam panduan.

b. Dokumen yang Dibutuhkan

Setiap kategori punya syarat khusus, tetapi dokumen standar biasanya meliputi:

• Paspor asli dan salinannya

• Formulir aplikasi izin tinggal yang sudah diisi

• Foto paspor sesuai standar (latar putih, ukuran 33mm x 48mm)

• Surat keterangan dari sponsor (universitas, perusahaan, atau anggota keluarga)

• Bukti registrasi akomodasi

• Surat keterangan kesehatan (untuk izin tinggal jangka panjang, biasanya lebih dari satu tahun)

c. Proses Pengajuan

Aplikasi izin tinggal diajukan di Exit-Entry Administration Division dari kepolisian (Public Security Bureau) sesuai domisili Anda.

Prosesnya kira-kira sebagai berikut:

1. Ambil nomor antrean di kantor pelayanan.

2. Serahkan formulir dan dokumen yang sudah dilengkapi.

3. Petugas akan memeriksa, lalu mengeluarkan tanda terima sebagai bukti bahwa permohonan sedang diproses.

4. Dalam waktu sekitar 7–15 hari kerja, Anda akan diminta kembali untuk mengambil izin tinggal yang baru.

Perlu diingat: jika petugas meminta wawancara tambahan, Anda wajib hadir. Tidak datang tanpa alasan yang sah bisa membuat aplikasi ditolak.

d. Biaya

Biaya resmi bervariasi tergantung durasi izin tinggal:

• Hingga 1 tahun: CNY 400

• 1–3 tahun: CNY 800

• 3–5 tahun: CNY 1.000

Dibandingkan biaya hidup di Beijing, angka ini relatif terjangkau, tapi tentu tetap harus disiapkan.

4. Perpanjangan dan Perubahan Status

Bagi banyak orang asing di Beijing, perjalanan birokrasi tidak berhenti setelah izin tinggal pertama di tangan. Justru tantangan berikutnya muncul ketika masa berlaku izin hampir habis atau ketika tujuan tinggal berubah. Panduan resmi 2025 menekankan dengan tegas bahwa permohonan perpanjangan harus diajukan paling lambat 30 hari sebelum izin berakhir. Aturan ini penting dipahami sejak awal agar Anda tidak terjebak dalam situasi genting.

Konsekuensi dari overstay tidak main-main. Selain denda yang bisa mencapai ribuan yuan, ada risiko lebih berat berupa deportasi, bahkan larangan masuk kembali ke Tiongkok untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, mengatur jadwal pengajuan perpanjangan atau perubahan status visa sama pentingnya dengan menyiapkan dokumen akademik atau kontrak kerja.

Proses perpanjangan pada dasarnya mirip dengan pengajuan izin tinggal baru: Anda perlu mengumpulkan dokumen pendukung, seperti surat dari universitas untuk pelajar atau kontrak kerja bagi karyawan. Bedanya, kali ini petugas akan lebih fokus memeriksa kesinambungan status Anda. Apakah alasan tinggal masih sesuai? Apakah ada perubahan besar dalam tujuan atau sponsor? Jika semua sesuai aturan, izin baru akan diterbitkan tanpa masalah.

Bagi Anda yang ingin berpindah kategori (misalnya dari mahasiswa menjadi pekerja, atau dari kunjungan keluarga menjadi pebisnis), maka dokumen tambahan biasanya diperlukan. Misalnya, bagi mahasiswa yang lulus lalu bekerja, surat kelulusan atau bukti penerimaan kerja bisa menjadi syarat wajib. Sedangkan bagi mereka yang mengubah status ke visa keluarga, dokumen hubungan keluarga seperti akta pernikahan atau akta kelahiran akan diminta.

Kunci sukses dalam tahap ini adalah perencanaan waktu. Banyak ekspatriat berpengalaman menyarankan untuk mulai menyiapkan dokumen jauh-jauh hari, bahkan tiga bulan sebelum izin berakhir. Dengan begitu, Anda punya waktu cukup jika ada dokumen yang perlu diterjemahkan, dilegalisir, atau dilengkapi. Ingat, birokrasi di Tiongkok bisa berjalan sangat cepat, tapi juga bisa melambat jika ada detail kecil yang terlewat.

5. Mengurus Izin Tinggal Permanen

Bagi sebagian orang asing, Beijing bukan sekadar tempat singgah sementara. Ada yang jatuh cinta pada budaya, membangun karier panjang, atau bahkan membentuk keluarga di kota ini. Untuk mereka, sekadar memperpanjang visa setiap tahun tentu terasa melelahkan. Inilah alasan mengapa banyak orang melirik opsi izin tinggal permanen atau yang kerap dijuluki “green card” Tiongkok—secara resmi disebut five-star card karena bintang emas yang tertera di dokumennya.

Namun, jangan salah: mendapatkan izin tinggal permanen di Tiongkok bukanlah perkara mudah. Aturan ketat diterapkan untuk memastikan hanya orang-orang yang benar-benar memenuhi kriteria tertentu yang bisa lolos. Panduan resmi 2025 menjelaskan beberapa jalur pengajuan yang bisa ditempuh:

• Kontributor: jalur ini biasanya terbuka bagi mereka yang punya pencapaian signifikan di bidang teknologi, budaya, kesehatan, atau proyek pembangunan yang dianggap penting oleh pemerintah. Misalnya, seorang peneliti asing yang terlibat dalam riset medis besar di Beijing bisa mendapat rekomendasi sebagai kontributor.

• Karyawan: kategori ini diperuntukkan bagi ekspat yang bekerja di perusahaan yang memenuhi syarat tertentu, biasanya perusahaan berskala besar atau yang masuk dalam daftar prioritas nasional.

• Investor: jalur ini dibuka untuk orang asing yang menanamkan investasi signifikan di Tiongkok. Angkanya tidak main-main; investasi harus dalam jumlah besar dan terbukti memberikan dampak nyata bagi ekonomi lokal.

• Hubungan keluarga: jalur ini lebih “personal,” ditujukan bagi mereka yang memiliki pasangan, anak, atau orang tua berkewarganegaraan Tiongkok, atau yang sudah lebih dulu memegang izin tinggal permanen.

Proses pengajuan jalur permanen biasanya lebih panjang dan memerlukan tumpukan dokumen. Mulai dari bukti identitas, surat rekomendasi, kontrak kerja, hingga catatan kriminal bersih dari negara asal maupun dari Tiongkok. Tidak jarang, dokumen-dokumen tersebut juga harus diterjemahkan ke bahasa Mandarin dan dilegalisir, yang tentu menambah waktu dan biaya.

Meski terdengar rumit, ada banyak ekspat yang tetap berusaha karena manfaatnya besar. Dengan izin permanen, Anda bisa tinggal di Tiongkok tanpa perlu memperbarui visa setiap tahun. Masa berlaku dokumen ini bisa mencapai 10 tahun, memberi rasa aman dan stabilitas yang jarang dimiliki oleh pemegang visa biasa. Bahkan, pemegang five-star card juga mendapat akses yang lebih mudah untuk berbagai layanan publik, seperti pendaftaran sekolah anak, layanan kesehatan, hingga pembelian properti.

Bagi banyak orang, izin permanen ini bukan hanya sekadar dokumen imigrasi, melainkan simbol pengakuan bahwa mereka benar-benar menjadi bagian dari komunitas di Beijing. Dan meskipun jalannya panjang dan penuh tantangan, jalur menuju izin tinggal permanen tetap terbuka bagi siapa saja yang mau berusaha memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah.

6. Tips Praktis agar Terhindar dari Masalah

Mengurus visa dan izin tinggal di Beijing memang bisa terasa seperti menghadapi labirin birokrasi. Namun, dengan persiapan yang matang dan strategi sederhana, banyak masalah sebenarnya bisa dihindari. Berikut beberapa tips praktis yang sering dibagikan oleh ekspatriat berpengalaman dan juga ditekankan dalam panduan resmi 2025.

a. Simpan semua dokumen penting di satu tempat

Kedengarannya sederhana, tetapi banyak pendatang baru yang sering kebingungan karena dokumen tercecer. Paspor, kontrak kerja, surat penerimaan universitas, bukti registrasi tempat tinggal, hingga tanda terima dari kantor Exit-Entry—semua ini sebaiknya dikumpulkan dalam satu map khusus atau bahkan dipindai ke dalam bentuk digital. Beberapa ekspat memilih menyimpan salinan digital di layanan cloud seperti Google Drive atau Weiyun, sehingga mudah diakses kapan saja.

b. Ajukan perpanjangan jauh sebelum batas waktu

Jangan menunggu hingga visa hampir habis baru mulai mengurus perpanjangan. Ingat, proses bisa memakan waktu dua minggu atau lebih, dan jika ada dokumen yang kurang, Anda perlu waktu tambahan untuk melengkapinya. Banyak ekspat berpengalaman menyarankan untuk mulai mengurus setidaknya tiga bulan sebelum tanggal kedaluwarsa. Dengan begitu, Anda punya ruang aman jika ada hambatan tak terduga.

c. Gunakan sumber informasi resmi

Di era media sosial, banyak forum atau grup WeChat yang memberi saran soal visa. Meski bermanfaat, jangan sepenuhnya bergantung pada informasi dari mulut ke mulut. Panduan resmi 2025 menyertakan alamat kantor Exit-Entry, nomor hotline, hingga akun WeChat resmi milik kepolisian. Informasi inilah yang sebaiknya dijadikan rujukan utama agar terhindar dari kesalahan atau rumor.

d. Catat semua tanggal penting

Beberapa orang memilih menandai kalender dinding di apartemen mereka, sementara yang lain lebih nyaman menggunakan aplikasi kalender di ponsel. Apa pun caranya, jangan biarkan tanggal kedaluwarsa izin berlalu tanpa pengingat. Ingat, melewati batas satu hari saja bisa menimbulkan masalah besar.

e. Jangan takut bertanya

Petugas di kantor Exit-Entry Administration memang terlihat sibuk, tetapi banyak di antaranya yang terbiasa menghadapi orang asing dan cukup ramah menjawab pertanyaan sederhana. Membawa teman lokal atau penerjemah juga bisa membantu jika Anda merasa kesulitan dengan bahasa Mandarin.

f. Anggap proses ini sebagai bagian dari pengalaman tinggal di Beijing

Alih-alih menganggapnya beban, banyak ekspat akhirnya melihat proses ini sebagai salah satu cara belajar memahami sistem dan budaya lokal. Mengurus dokumen bisa memberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan birokrasi Tiongkok, sesuatu yang mungkin terdengar membosankan, tetapi juga membuka mata tentang bagaimana negara ini bekerja.

Banyak cerita dari ekspat yang awalnya panik menghadapi antrean panjang atau dokumen yang ditolak, tetapi kemudian merasa lega setelah tahu bahwa masalahnya bisa diselesaikan hanya dengan tambahan satu dokumen atau revisi kecil. Pada akhirnya, kesabaran adalah kunci. Proses ini mungkin tidak secepat yang Anda harapkan, tetapi dengan persiapan dan sikap positif, hampir semua kendala bisa diatasi.

Penutup: Rencanakan Pengurusan Visa Anda dengan Matang!

Mengurus visa dan izin tinggal di Beijing memang membutuhkan kesabaran, perhatian pada detail, dan perencanaan yang matang. Mulai dari langkah awal ketika baru menginjakkan kaki di bandara, registrasi tempat tinggal di kantor polisi setempat, hingga proses perpanjangan dan bahkan upaya panjang menuju izin tinggal permanen, setiap tahap memiliki aturan dan prosedurnya sendiri. Bagi sebagian orang, kerumitan ini bisa terasa membebani, tetapi sebenarnya semua proses ini dirancang untuk memberikan kepastian hukum, keamanan, dan keteraturan bagi siapa pun yang ingin hidup di ibu kota Tiongkok.

Lebih dari sekadar kewajiban administratif, pengalaman mengurus visa sering kali menjadi cermin perjalanan pribadi seorang pendatang di Beijing. Banyak ekspatriat yang mengaku bahwa masa-masa menyiapkan dokumen, bolak-balik ke kantor Exit-Entry, atau menunggu persetujuan izin, justru membuat mereka semakin menghargai arti “tinggal” di kota ini. Proses yang awalnya dianggap sekadar formalitas lambat laun menjadi bagian dari kisah hidup mereka di negeri asing. Ada rasa lega, bahkan bangga, ketika akhirnya dokumen resmi itu berada di tangan—tanda bahwa Beijing bukan lagi sekadar tujuan sementara, melainkan rumah kedua.

Pada akhirnya, kunci dari semua ini adalah perencanaan dan kesabaran. Siapkan dokumen lebih awal, catat tanggal-tanggal penting, manfaatkan sumber informasi resmi, dan jangan ragu bertanya jika ada hal yang membingungkan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, banyak potensi masalah bisa dihindari. Yang lebih penting, Anda bisa menjalani hari-hari di Beijing dengan tenang, tanpa bayang-bayang kekhawatiran soal status hukum atau izin tinggal.

Bagi sebagian orang, perjalanan ini mungkin berhenti pada visa jangka pendek atau izin tinggal sementara. Namun, bagi yang lain, jalan ini bisa berlanjut hingga memperoleh izin tinggal permanen dan benar-benar menetap di Beijing untuk jangka panjang. Apa pun tujuannya, setiap proses yang dilalui adalah bagian dari cerita besar tentang bagaimana seseorang beradaptasi, belajar, dan tumbuh di salah satu kota paling dinamis di dunia.

Dengan memahami tata cara pengurusan visa ini, Anda tidak hanya sedang mematuhi aturan, tetapi juga sedang membuka pintu menuju pengalaman hidup yang lebih kaya di Beijing—sebuah kota yang terus bergerak, penuh tantangan, dan sekaligus sarat peluang.

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!

Baca juga: Rekomendasi 12 Kuliner Beijing untuk Anda yang Pertama Kali Berlibur ke China