Rekomendasi 10 Tempat Liburan Musim Dingin Terbaik di China pada 2025/2026

Hanifam

10/28/202518 min read

TOUR CHINA - TOURCHINA - WINTER DESTINATION IN CHINA
TOUR CHINA - TOURCHINA - WINTER DESTINATION IN CHINA

Berlibur ke Tiongkok pada Musim Dingin Ini

Masih ragu untuk merencanakan liburan musim dingin ke Tiongkok di tahun 2025? Banyak orang berpikir bahwa musim dingin hanya berarti udara dingin yang menusuk dan kegiatan luar ruangan yang terbatas. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Tiongkok punya pesona musim dingin yang unik dan penuh warna, dimulai dari lanskap bersalju di utara hingga pantai tropis yang hangat di selatan. Jadi, sebelum Anda buru-buru memutuskan untuk bersembunyi di bawah selimut, mungkin ada baiknya melihat sisi lain dari musim dingin di Tiongkok.

Secara resmi, musim dingin di Tiongkok berlangsung dari Desember hingga Februari. Bagi sebagian wisatawan, ini mungkin terasa sebagai musim yang pendek, gelap, dan membosankan. Tapi di sini, musim dingin justru menjadi waktu terbaik untuk menjelajah. Bayangkan berjalan di atas hamparan salju putih di Harbin dengan suhu mencapai -24°C, atau menikmati angin hangat di Hainan dengan suhu yang bisa mencapai 27°C. Jika Anda mencari sesuatu di tengah-tengah, terasa tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, dimana kota-kota di dataran tinggi barat daya atau kawasan pesisir tenggara menawarkan keseimbangan yang sempurna. Dengan begitu banyak pilihan, musim dingin di Tiongkok bisa disesuaikan dengan gaya liburan Anda.

Ada banyak cara untuk menikmati liburan musim dingin di sana. Anda bisa menghadiri berbagai festival musim dingin yang terkenal seperti Harbin Ice and Snow Festival, Zigong Lantern Festival, atau tentu saja, merasakan semarak Tahun Baru Imlek langsung di negeri asalnya. Jika Anda pencinta pemandangan, jangan lewatkan keindahan China Snow Town, pahatan salju raksasa, atau pemandangan pantai tropis yang kontras dengan musim dingin di belahan dunia lain. Pecinta olahraga juga bisa mencoba berbagai kegiatan ski di Yabuli Ski Resort atau Xiling Snow Mountain. Dan untuk menghangatkan tubuh, tidak ada yang lebih nikmat daripada menikmati hotpot khas musim dingin ditemani berbagai hidangan lokal yang menggugah selera.

Selain semua itu, musim dingin adalah waktu terbaik untuk menjelajahi destinasi klasik Tiongkok tanpa harus berdesakan dengan wisatawan lain. Harga lebih terjangkau, antrean lebih pendek, dan suasananya jauh lebih tenang. Anda bisa menjelajahi Beijing, Xi’an, Shanghai, Chengdu, Guilin, Hong Kong, hingga Zhangjiajie, dimana semuanya menawarkan pengalaman berbeda di musim dingin. Kami sarankan untuk melihat daftar “10 Tempat Terbaik untuk Dikunjungi di Musim Dingin” yang telah direkomendasikan oleh para wisatawan kami sebelumnya. Siapa tahu, dari sana Anda akan menemukan inspirasi untuk merancang liburan musim dingin di Tiongkok yang paling berkesan.

1. Kota Harbin

Harbin, yang terletak di timur laut Tiongkok, tepatnya di Provinsi Heilongjiang, sering dijuluki sebagai “Paris Kecil di Timur” dan “Moskow di Timur”. Julukan ini bukan tanpa alasan, dimana kota ini memadukan pesona arsitektur Eropa klasik dengan nuansa budaya Tiongkok yang kental. Dengan suhu rata-rata sekitar -13°C di siang hari dan bisa turun hingga -24°C di malam hari, Harbin dikenal sebagai “Kota Es”. Dingin yang menusuk ini justru menjadi daya tarik utamanya, terutama saat musim dingin tiba dan seluruh kota berubah menjadi taman es raksasa yang memukau.

Salah satu acara paling terkenal di Harbin adalah Harbin International Ice and Snow Festival, yang resmi dibuka setiap tanggal 5 Januari dan berlangsung hingga akhir Februari. Meski begitu, berbagai atraksi dan pameran es biasanya sudah mulai dibuka sejak akhir Desember. Saat festival berlangsung, kota ini benar-benar hidup, banyaknya lampu-lampu warna-warni menerangi patung es berukuran raksasa, pengunjung menikmati pertunjukan salju, dan suasana meriah menyelimuti setiap sudut kota. Bagi Anda yang berencana datang di tahun 2025, festival ini diperkirakan akan dimulai pada akhir Desember 2024 hingga pertengahan Februari 2025. Namun, karena cuaca di akhir musim bisa berubah dengan cepat, sebaiknya rencanakan perjalanan Anda lebih awal agar tidak kehilangan momen terbaiknya.

Selain menikmati festival, ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Harbin selama musim dingin. Jangan lewatkan Ice and Snow World, yang merupakan pusat utama dari perayaan ini, dimana Anda bisa mengagumi patung-patung es megah dengan tema yang berbeda setiap tahun. Di Sun Island, Anda bisa melihat pameran seni patung salju internasional sambil menikmati pemandangan bangunan bergaya Rusia yang tertutup salju. Jika Anda menyukai olahraga musim dingin, pergilah ke Yabuli Ski Resort, resor ski terbesar di Tiongkok, untuk mencoba berbagai aktivitas seru seperti bermain ski, snow tubing, atau mengendarai snowmobile. Untuk pengalaman liburan tanpa repot, Anda juga bisa mempertimbangkan paket all-inclusive di Yabuli Club Med.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary Musim Dingin ke China: 7 Hari Tour di Harbin, Snow Town, Gunung Changbai, dan Changchun

Bagi yang ingin melanjutkan petualangan, tambahkan satu atau dua hari ekstra untuk mengunjungi China Snow Town, sekitar 270 kilometer dari Harbin. Di sana, Anda akan merasa seolah masuk ke dunia dongeng, dimana banyak atap rumah-rumah tertutup salju tebal, lampu-lampu hangat menyala di malam hari, dan suasananya benar-benar magis. Kami yakin, setelah menghabiskan beberapa hari di Harbin dan sekitarnya, Anda akan memahami kenapa kota ini disebut “permata musim dingin” Tiongkok.

Harbin
Harbin

2. Sanya

Sanya, yang terletak di ujung selatan Provinsi Hainan, sering disebut sebagai “Hawaii dari Timur”. Julukan ini muncul karena keindahan pantainya yang tropis, air lautnya yang jernih, dan langit birunya yang hampir selalu cerah. Dengan iklim tropis yang hangat sepanjang tahun, suhu rata-rata di musim dingin mencapai sekitar 27°C, dan bahkan di bulan terdingin, yaitu Januari, dimana suhunya tetap nyaman di sekitar 21°C. Jadi, jika Anda ingin melarikan diri dari udara dingin dan salju, Sanya adalah tempat yang sempurna untuk menikmati matahari, laut, dan angin tropis.

Kota ini telah berkembang menjadi destinasi wisata modern dengan fasilitas lengkap, namun tetap mempertahankan pesona alamnya. Banyak wisatawan Rusia yang berlibur ke sini setiap tahun, sampai-sampai Sanya dijuluki juga sebagai “Moskow di Laut Cina Selatan”. Bagi Anda yang belum pernah melihat laut, ingin beristirahat dari cuaca dingin di negara asal, atau tengah merencanakan bulan madu romantis, Sanya adalah pilihan yang sulit ditolak. Pantai berpasir putih, pulau-pulau kecil yang memikat, sinar matahari yang hangat, dan laut biru tanpa batas siap menyambut Anda dan orang terkasih untuk menikmati waktu santai tanpa gangguan.

Ada banyak kegiatan seru yang bisa Anda lakukan selama di Sanya. Untuk pengalaman pantai yang sempurna, kunjungi Yalong Bay, sebuah pantainya bersih, pasirnya halus, dan air lautnya begitu jernih hingga menggoda siapa pun untuk berenang. Di sini, Anda bisa mencoba berbagai aktivitas seperti menyelam, panjat tebing, bermain voli pantai, atau sekadar berjemur sambil menikmati minuman segar. Dengan hotel dan restoran kelas dunia di sekitarnya, Yalong Bay menawarkan perpaduan antara relaksasi dan petualangan yang pas.

Selain pantainya yang indah, Sanya juga punya sisi budaya yang menarik untuk dijelajahi. Kunjungi Kuil Nanshan, yang terletak di sepanjang jalan tol barat Hainan, untuk melihat patung Dewi Guanyin setinggi 108 meter, 15 meter lebih tinggi dari Patung Liberty di New York. Kuil ini melambangkan doa untuk keberuntungan dan panjang umur, sesuai pepatah terkenal: “Keberuntungan seluas Laut Timur, umur panjang setinggi Gunung Nanshan.” Mengunjungi tempat ini bukan hanya memberi Anda ketenangan batin, tapi juga pandangan yang lebih dalam tentang kekayaan spiritual dan budaya Tiongkok.

Dengan kombinasi alam tropis yang menenangkan dan budaya yang mendalam, Sanya adalah pelarian sempurna di musim dingin, sebuah tempat di mana Anda bisa beristirahat, menikmati hidup, dan menyegarkan diri sebelum kembali ke rutinitas.

Sanya
Sanya

3. Sungai Yangtze

Musim dingin mungkin bukan waktu yang paling populer untuk pelayaran di Sungai Yangtze, tapi justru di sinilah rahasianya: Anda bisa menikmati perjalanan dengan suasana yang lebih tenang dan harga yang jauh lebih bersahabat. Selama periode ini, suhu di sepanjang Sungai Yangtze berkisar antara 4°C hingga 10°C, terasa cukup sejuk, tapi masih nyaman untuk menjelajah. Di bulan Desember, pemandangan di kawasan Three Gorges benar-benar menakjubkan. Pegunungan di sekitarnya berubah menjadi lautan daun merah menyala, menciptakan panorama yang begitu kontras dengan air sungai yang berwarna zamrud. Air sungai juga cenderung lebih tenang karena angin berkurang, membuat suasananya terasa damai dan menenangkan.

Menariknya, jika Anda berlayar bertepatan dengan Festival Musim Semi Tiongkok (Tahun Baru Imlek), Anda akan mendapat pengalaman yang tak terlupakan. Para kru dan penumpang biasanya merayakannya bersama di atas kapal dengan dekorasi meriah, makanan khas perayaan, dan pertunjukan budaya. Ini adalah kesempatan langka untuk merasakan tradisi Tiongkok secara langsung sambil tetap menikmati kenyamanan kapal pesiar yang hangat dan mewah.

Selama pelayaran 4 hingga 5 hari di Sungai Yangtze (sungai terpanjang di Tiongkok) Anda akan menikmati kombinasi sempurna antara petualangan dan relaksasi. Setiap hari penuh dengan kegiatan menarik: menjelajahi situs-situs bersejarah di darat, mengikuti acara budaya di kapal, atau sekadar menikmati pemandangan spektakuler dari dek sambil menyeruput teh hangat. Jangan khawatir soal udara dingin, karena suasana di kapal cukup nyaman dan banyak aktivitas yang membuat waktu terasa cepat berlalu.

Perjalanan biasanya berakhir di Chongqing, kota pegunungan yang juga dikenal sebagai “Kota Hotpot”. Setelah berhari-hari menikmati udara segar dan pemandangan alam, tidak ada yang lebih pas daripada menutup perjalanan dengan semangkuk besar hotpot pedas khas Chongqing. Uap panas, rasa gurih, dan sensasi pedasnya akan membuat Anda lupa pada dinginnya udara luar. Pelayaran musim dingin di Sungai Yangtze bukan hanya sekadar perjalanan, tapi juga pengalaman budaya dan kuliner yang meninggalkan kesan mendalam.

Yangtze River
Yangtze River

4. Xian

Xi’an, yang terletak di Provinsi Shaanxi di bagian utara Tiongkok, adalah salah satu destinasi yang tak lekang oleh waktu. Kota ini sering disebut sebagai “museum terbuka” karena setiap sudutnya menyimpan sejarah panjang peradaban Tiongkok. Sebagai ibu kota dari 13 dinasti besar dan pusat peradaban selama lebih dari 5.000 tahun, Xi’an benar-benar mencerminkan kejayaan masa lalu Tiongkok dalam bentuk yang masih bisa Anda rasakan hingga sekarang. Tak peduli musim apa pun, Xi’an selalu menarik untuk dikunjungi, dan musim dingin justru memberikan suasana yang lebih tenang dan hangat secara budaya.

Suhu rata-rata di musim dingin berkisar di sekitar 0°C, dengan puncak suhu sekitar 5°C di siang hari dan bisa turun hingga -4°C di malam hari. Meski terdengar dingin, udara segar justru membuat perjalanan Anda lebih nyaman dibandingkan panasnya musim panas. Situs-situs utama seperti Terracotta Warriors, dimana bisa Anda kunjungi tanpa gangguan cuaca. Patung-patung prajurit tanah liat yang berdiri gagah ini adalah salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20, bahkan dijuluki “keajaiban dunia kedelapan.” Melihatnya langsung di lokasi aslinya akan memberi Anda rasa kagum yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Selain itu, aktivitas klasik seperti bersepeda di atas Tembok Kota Kuno Xi’an terasa lebih menyenangkan saat udara sejuk. Dari atas tembok ini, Anda bisa melihat panorama kota tua dan modern yang berpadu dengan indah. Setelah puas menjelajah, saatnya memanjakan diri dengan kuliner khas setempat. Muslim Quarter adalah tempat terbaik untuk berburu makanan hangat dan jajanan khas, mulai dari roti isi daging, mie tarik, hingga sup domba yang kaya rempah. Untuk pengalaman kuliner yang lebih istimewa, cobalah makan malam pangsit dengan 44 varian rasa, sebuah tradisi khas Xi’an yang tak boleh dilewatkan.

Namun, satu hal yang perlu diingat: jika Anda berencana mendaki Gunung Hua (Mount Hua) yang terkenal dengan jalurnya yang ekstrem, sebaiknya tunda dulu di musim dingin. Jalur yang licin dan suhu rendah membuat pendakian cukup berisiko di waktu ini. Sebagai gantinya, nikmati sisi budaya dan sejarah Xi’an yang mendalam, karena di musim dingin, kota ini menunjukkan pesonanya yang paling tenang dan autentik.

Xian
Xian

5. Xiamen

Xiamen, sebuah kota pelabuhan indah yang sering dijuluki “Pulau Bangau Putih,” terletak di tenggara Tiongkok, tepatnya di Provinsi Fujian. Kota ini tumbuh dari pelabuhan kecil di Pulau Xiamen dan kini berkembang menjadi destinasi wisata yang memikat banyak orang. Dengan iklimnya yang sejuk sepanjang tahun, dimana tidak terlalu panas di musim panas dan tidak terlalu dingin di musim dingin, Xiamen menawarkan suasana yang nyaman untuk dijelajahi kapan saja. Suhu rata-rata di musim dingin sekitar 14°C, cukup ideal bagi Anda yang ingin menikmati liburan santai tanpa perlu khawatir soal cuaca ekstrem.

Kesan pertama tentang Xiamen adalah keanggunannya. Kota ini bagaikan seorang wanita elegan, terlihat bersih, tertata, dan selalu menyambut tamu dengan senyuman lembut. Jalan-jalan di Xiamen terasa tenang dan rapi, penuh dengan pohon rindang dan pemandangan laut yang menenangkan. Anda bisa berjalan santai di sekitar pusat kota, mengunjungi universitas ternama seperti Xiamen University yang terkenal dengan arsitekturnya yang menawan, atau menaiki perahu menuju Pulau Gulangyu untuk menikmati suasana romantis yang khas.

Pulau Gulangyu sendiri adalah salah satu daya tarik utama Xiamen. Tanpa kendaraan bermotor, pulau ini menawarkan ketenangan yang jarang ditemukan di kota besar. Di sana, Anda bisa berkunjung ke Shuzhuang Garden yang indah, menjelajahi Museum Piano yang menampung koleksi dari seluruh dunia, atau mendaki ke Sunlight Rock untuk melihat pemandangan laut biru dan atap-atap merah yang berpadu cantik dari ketinggian. Jika Anda ingin pengalaman yang lebih aktif, bersepeda di sepanjang Huandao Road, sebuah jalur tepi laut yang populer, yang menjadi cara sempurna untuk menikmati pemandangan pesisir Xiamen sambil merasakan angin laut yang lembut.

Bagi Anda yang memiliki waktu lebih, luangkan satu atau dua hari untuk menjelajahi Fujian Tulou, sekitar 150 kilometer dari Xiamen. Kompleks rumah tanah tradisional ini merupakan warisan budaya dunia UNESCO dan menjadi simbol penting dari budaya Hakka. Bangunannya unik, berbentuk bundar atau persegi besar, terbuat dari tanah liat yang dipadatkan, dan dirancang untuk kehidupan komunal sekaligus pertahanan. Di antara yang paling terkenal adalah “Raja Bangunan Hakka” dan kompleks “Empat Hidangan dan Satu Sup”, sebuah nama yang menggambarkan formasi arsitektur lima bangunan yang menawan. Kunjungan ke Tulou tidak hanya membawa Anda ke masa lalu, tetapi juga memberi kesempatan untuk merasakan kehidupan tradisional masyarakat Hakka yang masih lestari hingga kini.

Baca juga: 7 Rekomendasi Impression Show yang Wajib Anda Saksikan di China

Dengan kombinasi antara pesona alam, arsitektur kolonial, dan budaya lokal yang kuat, Xiamen menawarkan keseimbangan sempurna antara ketenangan dan petualangan. Musim dingin di sini bukan waktu untuk bersembunyi dari cuaca dingin, melainkan momen ideal untuk menikmati sisi tropis dan hangat dari Tiongkok.

Xiamen
Xiamen

6. Beijing

Musim dingin di Beijing terkenal panjang dan dingin, dengan suhu rata-rata tertinggi sekitar 5°C dan bisa turun hingga -5°C antara Desember hingga Februari. Namun di balik udara dinginnya, ibu kota Tiongkok ini justru menyimpan pesona yang tidak bisa Anda temukan di musim lain. Dengan sejarah lebih dari 3.000 tahun, Beijing telah menjadi saksi naik turunnya berbagai dinasti dan perubahan zaman. Setiap istana, tembok, dan jalan tuanya menyimpan cerita masa lalu yang menunggu untuk dihidupkan kembali. Saat salju mulai menutupi atap-atap istana dan jalanan kota, suasananya berubah menjadi seperti lukisan klasik yang menawan, yang membuat kunjungan ke Beijing di musim dingin terasa begitu istimewa.

Selama berada di Beijing, jangan lewatkan tempat-tempat ikonik yang menjadi wajah kota ini. Forbidden City di musim dingin tampak luar biasa, yaitu perpaduan antara dinding merah, ubin atap berlapis emas, dan hamparan salju putih menciptakan pemandangan yang tampak seperti karya seni. Di luar pusat kota, Tembok Besar Tiongkok (Great Wall) menawarkan pengalaman yang lebih tenang dan personal di musim dingin karena jumlah pengunjung jauh lebih sedikit. Anda bisa berjalan di atas tembok kuno itu sambil menikmati udara segar dan pemandangan pegunungan yang tertutup salju. Sementara itu, Summer Palace juga berubah total, dimana Danau Kunming yang biasanya berkilau di bawah sinar matahari kini membeku, menciptakan lanskap musim dingin yang tenang dan mempesona.

Untuk merasakan suasana lokal yang lebih hangat, cobalah berkeliling Hutong, yaitu gang-gang tradisional Beijing, dengan naik becak. Meski cuaca dingin, Anda akan merasakan kehangatan kehidupan warga setempat, dari aroma makanan yang menggoda hingga obrolan santai di rumah-rumah tua. Dan jika Anda ingin menikmati sesuatu yang lebih meriah, kunjungi Longqing Gorge Ice Lantern Festival. Di sana, lebih dari 400 pahatan es menampilkan bentuk naga, kuil, dan kastil es yang disinari lampu warna-warni, terasa benar-benar spektakuler di malam hari.

Beijing di musim dingin bukan hanya tentang sejarah dan budaya, tapi juga tentang suasana yang tenang dan romantis. Anda bisa mencicipi hotpot khas Beijing untuk menghangatkan diri setelah seharian menjelajah, atau duduk di kedai teh sambil menikmati pemandangan salju dari balik jendela. Kota ini memperlihatkan sisi klasik dan lembutnya saat musim dingin, menjadikannya destinasi yang sempurna bagi siapa pun yang ingin merasakan keanggunan sejarah Tiongkok dalam suasana yang damai dan berkesan.

Beijing
Beijing

7. Guilin

Guilin sering disebut sebagai salah satu kota paling menenangkan di Tiongkok, tempat di mana keindahan alam terasa begitu dekat dan nyata. Dikelilingi oleh pegunungan karst yang menakjubkan dan sungai-sungai berliku, Guilin menawarkan pemandangan yang begitu ikonik sampai muncul pepatah terkenal: “Di timur atau barat, pemandangan Guilin yang terbaik.” Meskipun musim dingin tiba, pesona kota ini sama sekali tidak berkurang. Dengan suhu rata-rata antara 8°C hingga 16°C, udara terasa sejuk tapi tidak menusuk, menjadikannya waktu yang ideal untuk menikmati suasana santai tanpa kerumunan besar wisatawan.

Cara paling klasik untuk menikmati Guilin di musim dingin adalah dengan berlayar santai di Sungai Li (Li River) dari pusat kota menuju Yangshuo County. Selama pelayaran sekitar empat jam ini, Anda akan disuguhi pemandangan pegunungan kapur yang megah dan lembut kabut pagi yang menambah kesan mistis. Saat kapal melewati Yellow Cloth Shoal, jangan lewatkan pemandangan yang menghiasi uang kertas 20 RMB, yaitu pemandangan ini terlihat persis seperti lukisan alam hidup di depan mata Anda. Angin dingin yang berhembus lembut di atas dek terasa menyegarkan, membuat pengalaman ini jauh dari kata membosankan.

Setibanya di Yangshuo, Anda bisa melanjutkan petualangan dengan berbagai aktivitas luar ruangan. Jika ingin bersantai, Anda bisa berjalan di sepanjang West Street, jalan kuno yang kini dipenuhi kafe, toko, dan suasana hidup yang hangat. Tapi jika Anda lebih suka alam, cobalah bersepeda di pedesaan, mendayung rakit bambu di Sungai Yulong, atau menjelajahi Moon Hill dan Big Banyan Tree yang menjadi simbol alam khas wilayah ini. Tak peduli gaya perjalanan Anda, baik itu santai atau aktif, Yangshuo selalu punya cara untuk membuat Anda merasa rileks dan terhubung dengan alam.

Bagi yang ingin menambah pengalaman budaya, sempatkan satu hari tambahan untuk pergi ke Longji Rice Terraces di Longsheng County, yang terletak di utara Guilin. Walaupun musim dingin bukan waktu terbaik untuk melihat sawah bertingkat yang hijau, suasana pedesaan dan kehidupan etnis minoritas di sini sangat menarik. Anda bisa mengenal lebih dekat masyarakat Yao dan Zhuang, melihat pakaian tradisional mereka yang berwarna-warni, mendengar musik rakyat yang lembut, dan menyaksikan para wanita menenun serta menyulam dengan keterampilan luar biasa. Musim dingin di Guilin bukan hanya tentang pemandangan alam, tetapi juga tentang kehangatan budaya dan kesederhanaan hidup yang membuat siapa pun betah berlama-lama.

Guilin
Guilin

8. Huangshan

Gunung Huangshan, atau yang dikenal juga sebagai Yellow Mountain, terletak di Provinsi Anhui dan sering disebut sebagai gunung tercantik di Tiongkok. Julukan ini bukan berlebihan, dimana selama berabad-abad, Huangshan telah menjadi sumber inspirasi bagi para pelukis, penyair, dan pejalan dari seluruh dunia. Gunung ini terkenal karena “Lima Keajaiban Ajaibnya”: pohon-pohon pinus dengan bentuk unik, puncak batu yang menjulang megah, lautan awan yang mempesona, mata air panas yang menenangkan, dan tentu saja, salju musim dingin yang menakjubkan. Saat musim dingin tiba, dengan suhu rata-rata antara -5°C hingga 5°C, Huangshan berubah menjadi negeri salju yang penuh pesona.

Dari awal Desember hingga akhir Februari, salju turun cukup lebat dan menyelimuti seluruh gunung dengan lapisan putih yang tebal. Pemandangan dedaunan dan cabang pohon yang tertutup rime (embun beku) menciptakan efek berkilau saat sinar matahari pagi mulai menembus kabut, sebuah momen yang wajib diabadikan dengan kamera Anda. Dan jika Anda beruntung, Anda akan melihat salah satu fenomena paling ikonik di Huangshan, yaitu “Lautan Awan” (Sea of Clouds), yang muncul hingga 95% kemungkinan selama musim ini. Awan-awan tebal bergerak di antara lembah dan puncak seperti ombak besar, menciptakan pemandangan yang hampir tak nyata.

Setelah mendaki jalur yang curam dan dingin, tak ada yang lebih nikmat daripada merendam tubuh di pemandian air panas Huangshan, yang terletak di dekat Mercy Light Pavilion. Air panas alami ini dipercaya bisa membantu memulihkan tenaga dan meredakan pegal setelah pendakian panjang. Jika Anda punya waktu lebih, sempatkan juga berkunjung ke desa kuno Xidi dan Hongcun, dimana keduanya merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Saat berselimut salju, rumah-rumah batu putih dengan atap hitam di desa-desa ini tampak seperti lukisan tinta klasik yang hidup, memancarkan keindahan dan ketenangan khas pedesaan Tiongkok kuno.

Beberapa titik populer di Huangshan seperti Bright Summit (Guangming Ding), Beginning-to-Believe Peak, Lion Peak, dan Turtle Peak tetap dibuka selama musim dingin, sehingga Anda tetap bisa menikmati panorama terbaiknya. Namun, perlu diingat bahwa jalur di ketinggian bisa menjadi sangat licin dan berbahaya akibat salju dan es. Demi keselamatan, area seperti West Sea (Xihai) Grand Canyon dan Lotus Peak biasanya ditutup dari Desember hingga Maret, dan baru dibuka kembali di akhir Maret atau awal April. Jadi, pastikan Anda menyiapkan perlengkapan yang sesuai dan selalu perhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat.

Musim dingin di Huangshan bukan hanya tentang pemandangan spektakuler, tapi juga tentang ketenangan, yaitu udara segar, langit jernih, dan suasana damai yang membuat setiap langkah di gunung ini terasa seperti meditasi alam.

Huangshan
Huangshan

9. Sichuan

Sichuan, yang dikenal sebagai “Tanah Kelimpahan”, adalah salah satu provinsi paling menarik di barat Tiongkok. Ibu kotanya, Chengdu, terkenal dengan gaya hidupnya yang santai, makanannya yang luar biasa, dan tentu saja, panda raksasanya yang menggemaskan. Dengan suhu musim dingin yang berkisar antara 5°C hingga 11°C, cuaca di sini relatif hangat dan nyaman dibandingkan wilayah utara Tiongkok. Musim dingin di Sichuan bukan hanya tentang pemandangan, tapi juga tentang rasa, dan tidak ada yang lebih khas daripada menikmati hotpot Sichuan yang pedas dan menggigit, makanan yang dijamin bisa mengusir dingin dan membuat tubuh langsung hangat.

Tentu saja, tak lengkap rasanya berkunjung ke Chengdu tanpa melihat ikon utamanya: panda raksasa. Di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding, Anda bisa melihat lebih dari seratus panda, termasuk bayi panda yang lucu dan aktif. Jika Anda ingin pengalaman yang lebih dekat, Dujiangyan Panda Base menawarkan program sukarelawan seharian di mana Anda bisa membantu merawat panda dan belajar tentang upaya konservasi mereka. Senyum dan tingkah laku lucu panda-panda ini akan membuat hati Anda hangat, sebuah pengalaman yang sulit dilupakan, terutama di musim dingin.

Bagi yang ingin menjelajah lebih jauh, Sichuan menawarkan berbagai destinasi menarik di segala arah. Ke selatan, Anda bisa mengunjungi Leshan Giant Buddha, patung Buddha batu terbesar di dunia, lalu melanjutkan ke Gunung Emei, salah satu gunung suci Buddha di Tiongkok. Saat musim dingin, area di atas ketinggian 1.300 meter diselimuti salju, menciptakan suasana sakral yang damai. Dari puncaknya, Anda bisa melihat Golden Summit yang berselimut putih dan lautan awan yang menakjubkan.

Sekitar dua jam setengah dari Chengdu, Anda bisa menuju Xiling Snow Mountain, salah satu resor ski terbesar di Tiongkok. Di sini, ada lebih dari 20 aktivitas seru yang bisa dicoba, dimulai dari ski, snow tubing, snowmobiling, hingga bounce flying. Bagi pencinta olahraga musim dingin, ini adalah tempat yang wajib dikunjungi. Jika Anda ingin petualangan yang lebih jauh dan spektakuler, pergilah ke Jiuzhaigou Valley dan Huanglong National Park. Di musim dingin, tempat ini berubah menjadi dunia dongeng es: air terjun membeku menjadi pahatan alami raksasa, dan seluruh lembah tertutup lapisan salju putih berkilau.

Dan untuk yang ingin melihat kemegahan gletser secara langsung, Hailuogou Glacier Park adalah pilihan terbaik. Setelah turun salju, udara menjadi sangat jernih dan langit cerah, memungkinkan Anda melihat gletser putih murni yang memantulkan cahaya matahari dari kejauhan. Namun, perlu diingat bahwa suhu di wilayah barat Sichuan, termasuk Jiuzhaigou, bisa turun drastis hingga -12°C, jadi pastikan Anda mempersiapkan pakaian hangat.

Jika Anda hanya punya satu hari untuk keluar dari Chengdu, kunjungan singkat ke Sistem Irigasi Dujiangyan dan Gunung Qingcheng juga sangat direkomendasikan. Keduanya bukan hanya situs bersejarah, tapi juga pusat spiritual dan budaya yang menunjukkan kecerdasan serta harmoni manusia dengan alam. Jadi, apakah Anda datang untuk mencicipi kuliner pedas, melihat panda yang menggemaskan, atau menjelajahi pegunungan bersalju, dimana Sichuan punya semuanya, dan setiap musim dingin di sini selalu meninggalkan kenangan yang hangat.

Sichuan
Sichuan

10. Yunnan

Yunnan, yang terletak di barat daya Tiongkok, adalah salah satu destinasi musim dingin paling menawan di negeri ini. Dengan iklim subtropis yang berpadu dengan ketinggian wilayahnya, Yunnan memiliki cuaca yang sejuk dan nyaman sepanjang tahun. Musim dinginnya tergolong ringan, terutama di kota-kota seperti Kunming, Dali, dan Lijiang, dengan suhu rata-rata antara 5°C hingga 15°C. Hari-hari di musim dingin biasanya cerah, udara bersih, dan suasananya tenang, menjadikannya pelarian sempurna dari suhu ekstrem di bagian utara Tiongkok. Selain udaranya yang bersahabat, Yunnan juga menawarkan perpaduan menakjubkan antara keindahan alam dan kekayaan budaya. Dari hutan batu kuno, pegunungan bersalju, hingga danau yang berkilauan di bawah sinar matahari musim dingin, Yunnan benar-benar seperti lukisan hidup yang penuh warna.

Kunming sering disebut sebagai “Kota Musim Semi Abadi” karena cuacanya yang sejuk dan bersahabat sepanjang tahun. Di musim dingin, ribuan burung camar kepala hitam bermigrasi ke Danau Dian dan Green Lake, menciptakan pemandangan yang menenangkan. Selain itu, Stone Forest yang berusia lebih dari 270 juta tahun menampilkan formasi batu kapur luar biasa yang seolah membentuk hutan dari batu. Tak jauh dari Kunming, Dali menawarkan suasana yang lebih santai. Kota ini terletak di antara Gunung Cangshan dan Danau Erhai, dan merupakan rumah bagi suku Bai yang terkenal dengan upacara teh tiga rasa serta seni pewarnaan kain tradisional tie-dye di desa Zhoucheng.

Lijiang, yang terkenal dengan Kota Tua Lijiang yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO, adalah destinasi wajib bagi para pencinta budaya. Suhu di sini berkisar antara 5°C hingga 10°C, cukup sejuk namun nyaman untuk berjalan kaki di jalan-jalan berbatu, menjelajahi rumah kayu tradisional, dan menikmati suasana pasar lokal. Kota ini juga menjadi tempat terbaik untuk mengenal budaya suku Naxi. Jika ingin melihat salju dan gletser, Anda bisa naik ke Gunung Salju Naga Giok (Jade Dragon Snow Mountain) yang mencapai ketinggian lebih dari 4.600 meter dengan pemandangan es yang memukau.

Bagi yang mencari keindahan alam yang tenang dan memukau, Yuanyang adalah tempat yang tidak boleh dilewatkan. Sawah bertingkat Hani Rice Terraces di sini terlihat seperti cermin raksasa saat tergenang air pada musim dingin, mencerminkan warna langit pagi dan senja dengan indah. Situs ini merupakan Warisan Dunia UNESCO dan dikenal sebagai salah satu dari tiga sawah terindah di dunia. Di sisi lain, Shangri-La menawarkan keindahan dataran tinggi dengan suasana yang tenang dan spiritual. Suhu di musim dingin bisa turun hingga -4°C, tapi pemandangannya benar-benar memukau. Dari biara Tibet hingga puncak bersalju Gunung Meili yang disinari cahaya matahari keemasan di pagi hari, Shangri-La terasa seperti negeri dongeng yang benar-benar ada di dunia nyata.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary 17 Hari Menyusuri Keindahan Tibet dan Budayanya

Musim dingin di Yunnan bukan sekadar tentang cuaca yang bersahabat, tetapi tentang harmoni antara alam dan budaya yang hidup berdampingan dengan damai. Anda bisa menikmati teh hangat sambil melihat burung camar beterbangan di atas danau, berjalan santai di kota tua bersejarah, atau mendaki gunung untuk menyaksikan matahari terbit di balik puncak bersalju. Di mana pun Anda berada di Yunnan, musim dingin di sini selalu menghadirkan rasa tenang, hangat, dan penuh pesona.

Yunnan
Yunnan

Menutup Petualangan Musim Dingin Anda di China

Menjelajahi Tiongkok di musim dingin bukan hanya soal menikmati pemandangan bersalju atau menghindari cuaca panas—ini tentang menemukan sisi lain dari negeri yang begitu luas dan beragam. Dari festival es raksasa di Harbin, hingga pantai tropis Sanya yang hangat, dari pegunungan bersalju di Huangshan hingga ladang terasering Yuanyang yang berkilau di bawah matahari pagi, setiap sudut Tiongkok punya pesona uniknya sendiri di musim dingin. Inilah waktu di mana suasana lebih tenang, harga lebih bersahabat, dan Anda bisa menikmati destinasi terkenal tanpa kerumunan wisatawan.

Musim dingin juga memberi kesempatan untuk lebih dekat dengan budaya lokal. Di Beijing, Anda bisa berjalan menyusuri hutong tua sambil menyeruput teh hangat; di Chengdu, mencoba hotpot pedas yang menghangatkan tubuh di tengah udara dingin; sementara di Xian, Anda bisa menikmati pangsit khas setempat setelah mengagumi keagungan pasukan Terracotta Warriors. Setiap kota punya cerita yang berbeda, tapi semuanya menawarkan kehangatan yang sama—baik dari penduduknya maupun pengalaman yang akan Anda bawa pulang.

Jadi, jika selama ini Anda ragu untuk merencanakan liburan musim dingin ke Tiongkok karena takut dingin atau berpikir tidak banyak yang bisa dilakukan, kami bisa pastikan itu tidak benar. Musim dingin justru saat terbaik untuk mengenal Tiongkok secara lebih mendalam—lebih tenang, lebih otentik, dan sering kali lebih indah dari yang dibayangkan. Siapkan mantel tebal Anda, buka diri untuk petualangan baru, dan rasakan sendiri bagaimana musim dingin di Tiongkok bisa jadi salah satu pengalaman paling berkesan dalam perjalanan Anda.

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!