Rekomendasi Tur Relaksasi China: 8 Hari Itinerary ke Guilin, Yangshuo and Guizhou

Hanifam

12/9/202514 min read

Yangshuo
Yangshuo

Menyusuri Alam dan Budaya yang Jarang Tersentuh

Perjalanan delapan hari di Guilin, Yangshuo, dan Guizhou ini dirancang untuk Anda yang ingin mengambil jeda dari ritme hidup yang cepat dan kembali merasakan dunia dengan tempo yang lebih pelan. Ada sesuatu yang menenangkan ketika Anda berdiri di tepi sungai, memandang tebing karst yang menjulang, atau berbincang dengan warga desa yang menjalani hidup sederhana namun penuh kehangatan. Perjalanan ini menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya dengan cara yang lembut, tanpa tergesa.

Guilin akan menjadi pintu pembuka yang ramah. Kota ini terkenal karena lanskapnya yang dramatis, tetapi perjalanan Anda tidak hanya berhenti pada pemandangan indah. Setelah menikmati suasana kota, Anda akan bergerak menuju Yangshuo yang teduh. Di sinilah suasana pedesaan Guangxi terasa paling hidup. Anda bisa duduk di perahu bambu dan membiarkan arus sungai membawa Anda, atau mengambil sepeda dan mengikuti jalan kecil yang melintasi sawah dan desa.

Ketika Anda memasuki Guizhou, ritme perjalanan berubah lagi. Provinsi ini seperti tempat yang terlindung dari hiruk pikuk dunia luar. Terasering padinya luas dan terasa liar, sementara desa desa minoritas Dong dan Miao menawarkan kesempatan untuk melihat kehidupan tradisional yang masih bertahan. Bukan sekadar melihat dari kejauhan, Anda akan ikut membuat kertas, mempelajari batik, dan mendengar cerita langsung dari pengrajin yang menjaga tradisi turun temurun.

Seluruh perjalanan ini pada akhirnya membawa Anda pada pengalaman yang lebih dari sekadar liburan. Ini adalah kesempatan untuk merasakan hubungan antara alam dan manusia, menikmati keramahtamahan sederhana, serta menemukan kembali betapa kayanya budaya yang hidup di balik wilayah wilayah yang sering luput dari perhatian wisatawan biasa. Ini bukan perjalanan yang ingin Anda buru buru selesaikan, tetapi perjalanan yang ingin Anda nikmati perlahan dari awal sampai akhir.

1. Hari ke-1: Tiba di Guilin dan Berkenalan dengan Kota yang Tenang

Setelah menempuh perjalanan menuju Guilin, Anda akan disambut oleh pemandu pribadi yang siap membantu sejak langkah pertama keluar dari bandara atau stasiun. Proses kedatangannya dibuat senyaman mungkin agar Anda bisa langsung beristirahat tanpa perlu memikirkan detail kecil. Dari sana, Anda akan dibawa menuju hotel pilihan Anda untuk melepas lelah dan menata ulang energi sebelum memulai petualangan panjang.

Banyak traveler memilih untuk tidak langsung tidur, terutama jika tiba menjelang sore. Jika Anda masih ingin bergerak, Guilin menawarkan cara santai untuk memulai petualangan Anda. Area Two Rivers and Four Lakes biasanya menjadi pilihan paling aman dan paling mudah. Jalurnya rata, anginnya lembut, dan pencahayaan malamnya cantik tanpa terasa berlebihan. Anda bisa berjalan pelan sambil menikmati pemandangan jembatan, pagoda, dan bayangan pohon yang memantul di air. Jika ingin sedikit lebih spesial, ada pilihan naik kapal kecil untuk menyusuri danau dengan suasana yang lebih hening.

Untuk pilihan tempat menginap, Anda bisa memilih hotel yang nyaman di pusat kota. Lijiang Waterfall Hotel cocok jika Anda ingin akses mudah ke berbagai tempat, sementara Sheraton Guilin menawarkan kamar yang lebih luas dan fasilitas lengkap. Jika Anda lebih suka suasana yang hangat dan berkarakter, Aroma Tea House Boutique bisa menjadi opsi menarik.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary 4 Hari: Menjelajahi Keindahan Alam di Zhangjiajie

Setelah menata barang, langkah berikutnya adalah makan malam. Anda bisa mencoba restoran lokal seperti Chunjishifanlou yang terkenal dengan sup ayam khas Guilin. Jika ingin tempat yang lebih tenang, restoran kecil di sekitar Zhengyang Pedestrian Street juga menawarkan banyak pilihan makanan lokal dengan cita rasa yang ringan dan nyaman untuk hari pertama. Malam ini tidak perlu terburu buru. Nikmati suasana kota, lalu kembali ke hotel untuk bersiap menjalani hari esok yang lebih penuh.

Guilin
Guilin

2. Hari ke-2: Menyusuri Daxu dan Menemukan Ikon Guilin

Hari kedua dimulai dengan suasana yang jauh lebih santai. Setelah sarapan di hotel, Anda akan diajak menuju Daxu Old Town, sebuah kota tua yang berdiri di tepi Li River dan menyimpan cerita panjang tentang masa lalu Guangxi. Begitu memasuki area ini, Anda akan merasakan perubahan suasana yang cukup jelas. Jalan bebatuan yang dipakai sejak ratusan tahun lalu masih tetap digunakan, rumah rumah kayu tua berdiri rapat, dan beberapa bengkel kecil tetap beroperasi seperti zaman dulu. Penduduknya kebanyakan sudah lanjut usia dan mereka menjalani hari dengan ritme yang pelan, membuat Anda merasa seperti melangkah ke masa yang berbeda.

Pemandu biasanya akan mengajak Anda menyusuri gang sempit, berhenti di beberapa titik yang penuh cerita, lalu memperkenalkan Anda pada beberapa penduduk yang masih melanjutkan profesi keluarga seperti pembuat obat tradisional atau perajin alat kayu. Ini bukan tempat wisata yang ramai sehingga Anda bisa benar benar menikmati suasana tanpa terganggu keramaian.

Setelah makan siang di restoran lokal, perjalanan berlanjut ke Elephant Trunk Hill, ikon yang seolah menjadi kartu pos kota Guilin. Bukit ini mendapat namanya dari bentuknya yang mirip seekor gajah sedang minum di sungai. Anda bisa berjalan di sekitar taman, menikmati pemandangan sungai, dan mengambil foto dari berbagai sudut yang menarik. Tempat ini cukup teduh sehingga nyaman untuk dikunjungi kapan saja.

Perhentian berikutnya adalah Reed Flute Cave, sebuah gua kapur besar dengan stalaktit dan stalagmit yang diterangi lampu warna lembut. Walaupun diberi pencahayaan modern, suasana gua tetap terasa alami. Pantulan cahaya di kolam kecil di dalamnya sering membuat pengunjung terdiam sejenak. Pemandu akan membantu menunjukkan beberapa formasi batu yang bentuknya unik, mulai dari yang menyerupai tirai, menara kecil, sampai bentuk seperti istana alami.

Setelah menyelesaikan tur hari ini, Anda bisa kembali ke pusat kota untuk makan malam. Jika ingin tempat yang nyaman dan tidak terlalu formal, Left Bank Restaurant bisa menjadi pilihan. Menunya cukup ramah untuk lidah yang baru menyesuaikan dengan cita rasa lokal. Setelah makan, Anda bisa kembali ke hotel untuk beristirahat atau berjalan singkat di sekitar kawasan pedestrian bila masih ingin menikmati suasana malam Guilin.

Daxu Old Town
Daxu Old Town

3. Hari ke-3: Menyusuri Li River dan Beristirahat di Pedesaan Yangshuo

Hari ketiga adalah salah satu hari paling berkesan dalam perjalanan ini. Setelah sarapan, Anda akan menuju dermaga untuk menaiki kapal yang membawa Anda menyusuri Li River, salah satu rute sungai paling indah di Tiongkok. Begitu kapal mulai bergerak, Anda akan melihat deretan bukit karst yang muncul seolah tanpa pola, desa kecil yang masih asri, dan perahu nelayan yang lewat perlahan. Pemandangan ini tenang dan ritmis, cocok untuk Anda yang ingin menikmati suasana tanpa tergesa. Pemandu akan membantu menunjukkan titik titik menarik dan membantu Anda menemukan sudut foto terbaik.

Perjalanan sungai ini biasanya berlangsung beberapa jam hingga Anda tiba di Yangshuo, sebuah kota kecil yang dikelilingi tebing hijau dan sawah luas. Yangshuo punya suasana pedesaan yang hangat dan kehidupan yang bergerak dengan ritme lebih lambat dibanding Guilin. Setibanya di dermaga, Anda akan langsung melihat betapa kontrasnya suasana di sini. Udara terasa lebih segar, dan pemandangannya seolah mengelilingi Anda dari segala arah.

Siang hingga sore, Anda bisa memilih cara menjelajahi pedesaan. Jika ingin santai, mobil pribadi membawa Anda menyusuri titik titik terkenal dengan nyaman. Jika ingin lebih dekat dengan alam, bersepeda adalah pilihan yang paling disarankan. Jalurnya melewati sawah, kebun jeruk, dan desa desa kecil dengan pemandangan karst yang selalu menemani dari kejauhan. Untuk Anda yang ingin pengalaman lebih fleksibel, moped listrik memberi kebebasan untuk berhenti kapan saja jika melihat sudut yang menarik.

Untuk tempat menginap, Yangshuo Mountain Retreat menawarkan suasana tenang di tepi sungai, sementara Alila Yangshuo memberi pengalaman yang lebih modern dengan desain memukau. Jika Anda mencari sesuatu yang lebih intim, Moon Dance Boutique Resort juga layak dipertimbangkan.

Malam hari di Yangshuo cukup menyenangkan. Anda bisa makan malam di Cloud 9 Restaurant yang terkenal dengan masakan lokal, atau mencoba tempat yang lebih kasual seperti The Brew yang cocok untuk bersantai setelah hari panjang. Jika masih punya tenaga, berjalan santai di sekitar West Street juga menarik. Lampu lampu toko kecil dan kafe membuat area ini terasa hidup tanpa berlebihan. Setelah itu, Anda bisa kembali ke hotel dan menikmati malam dengan suasana pedesaan yang sunyi dan damai.

Li River
Li River

4. Hari ke-4: Bamboo Rafting yang Tenang dan Perjalanan Nyaman ke Zhaoxing

Hari keempat dimulai dengan suasana damai khas Yangshuo. Setelah tidur nyenyak di tengah alam, Anda akan bersiap menuju Yulong River untuk menikmati bamboo rafting. Aktivitas ini jauh dari kata ekstrem. Anda hanya duduk santai di atas rakit bambu yang digerakkan gondolier dengan tongkat panjang, sementara arus sungai mengalir lembut. Bagian terbaiknya adalah suasana pagi. Kabut tipis biasanya masih menggantung di antara bukit karst, air sungai terlihat jernih, dan suara alam mendominasi tanpa gangguan. Momen ini sering menjadi salah satu yang paling dikenang oleh banyak traveler karena kesederhanaannya yang menenangkan.

Setelah kembali ke darat, Anda akan diantar ke stasiun kereta cepat Yangshuo. Kereta menuju Congjiang hanya memakan waktu sekitar satu setengah jam dan cukup nyaman untuk dimanfaatkan sebagai waktu istirahat. Setibanya di Guizhou, pemandu setempat akan menyambut Anda dan membantu mengurus segala keperluan sebelum menuju penginapan di Zhaoxing, salah satu desa Dong terbesar dengan atmosfer tradisional yang sangat terasa.

Hotel di Zhaoxing biasanya memadukan nuansa kayu dan arsitektur lokal. Indigo Lodge Zhaoxing sering menjadi pilihan utama karena menawarkan kenyamanan modern tanpa menghilangkan sentuhan budaya Dong. Jika Anda ingin alternatif, Zhaoxing Dong Village Hotel juga bisa menjadi pilihan yang tenang dan lokasinya strategis untuk berjalan kaki menjelajahi desa.

Untuk makan malam, banyak tamu memilih makan di penginapan karena hidangan rumahan di wilayah ini cukup khas. Anda bisa mencoba sup sayur liar, daging asap Dong, atau tumisan sayuran pegunungan yang terasa sangat segar. Suasananya sederhana, namun justru itu yang membuat pengalaman kuliner di sini begitu hangat.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary: 7 Hari Mengelilingi Chengdu dan Jiuzhaigou nan Indah

Malam di Zhaoxing biasanya sunyi. Anda bisa berjalan pelan di sekitar drum tower dan jembatan kayu yang menjadi pusat aktivitas warga atau hanya duduk menikmati udara pegunungan yang sejuk. Tidak ada yang perlu dikejar hari ini, sehingga Anda bisa tidur lebih awal dan menyiapkan diri untuk hari berikutnya yang penuh pemandangan indah.

yulong river bamboo rafting
yulong river bamboo rafting

5. Hari ke-5: Menjelajahi Terasering Padi dan Menyapa Kehangatan Desa Dong

Pagi ini Anda akan memulai hari dengan suasana yang benar benar berbeda. Setelah sarapan, pemandu akan membawa Anda menuju kawasan terasering padi Guizhou yang terkenal dengan bentuknya yang liar dan bertingkat sampai jauh ke atas lereng. Rutenya tidak terlalu sulit, sekitar dua setengah jam berjalan santai di jalur batu yang cukup stabil. Sepanjang perjalanan, Anda akan melewati pemandangan yang berubah perlahan, mulai dari ladang yang masih dipenuhi embun, aliran air kecil yang mengalir di sisi jalur, sampai area datar tempat penduduk setempat bekerja di sawah.

Berjalan di terasering padi ini membuat Anda lebih dekat dengan kehidupan sehari hari warga. Kadang Anda akan bertemu petani yang sedang memikul peralatan, atau anak anak yang berlari kecil melewati jalur. Pemandu biasanya akan berhenti di beberapa sudut foto yang bagus, terutama di bagian atas jalur yang memberi panorama lembah dari ketinggian. Suasana paginya segar dan tenang sehingga perjalanan terasa ringan.

Setelah turun dari jalur, Anda akan diajak makan siang di restoran lokal yang sederhana namun menyajikan hidangan khas pegunungan Guizhou. Masakan di sini cenderung ringan, dengan banyak sayuran segar dan bumbu yang tidak terlalu kuat. Ini waktu yang tepat untuk beristirahat sebelum kembali ke Zhaoxing.

Sore harinya, Anda akan punya waktu bebas untuk menikmati Zhaoxing Dong Village. Desa ini menarik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki karena memiliki beberapa drum tower yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Drum tower adalah struktur kayu bertingkat yang digunakan warga Dong untuk berkumpul, berdiskusi, atau sekadar duduk sambil minum teh. Anda bisa melihat aktivitas sehari hari warga, seperti perempuan yang menenun, anak anak yang bermain di sekitar jembatan, sampai para tetua desa yang duduk sambil mengobrol.

Jika ingin aktivitas tambahan, Anda bisa menikmati pertunjukan musik Dong yang biasanya menggunakan lagu lagu polifonik khas etnis ini. Pertunjukannya sederhana tetapi terasa sangat dekat dengan budaya lokal. Atau jika lebih menyukai waktu yang tenang, Anda bisa menikmati kopi atau teh di kafe kecil dekat pusat desa sambil menonton aktivitas warga.

Malam hari bisa Anda tutup dengan makan di restoran lokal atau penginapan. Hidangan daging asap, tahu goreng rumahan, dan tumisan sayuran gunung biasanya menjadi pilihan aman dan nikmat setelah seharian berjalan. Hari ini terasa panjang tetapi menenangkan, dan menjadi salah satu hari terbaik untuk merasakan kehidupan masyarakat Dong secara langsung.

guizhou rice terraces
guizhou rice terraces

6. Hari ke-6: Belajar Membuat Kertas Tradisional dan Menyelami Kehidupan Desa

Hari keenam membawa Anda lebih dekat pada tradisi yang sudah diwariskan turun temurun. Setelah sarapan, Anda akan berangkat menuju sebuah desa kecil di pegunungan Guizhou yang masih mempertahankan teknik pembuatan kertas tradisional. Begitu tiba, Anda akan merasakan betapa tenangnya kehidupan di sini. Rumah rumah kayu berdiri rapat, suara air dari aliran kecil terdengar di antara celah bangunan, dan para pengrajin bekerja dalam ritme yang stabil tanpa terburu buru.

Di bengkel sederhana milik keluarga setempat, Anda akan diperkenalkan pada proses pembuatan kertas dari kayu dan serat alam. Tidak ada mesin besar, semua dilakukan dengan tangan. Anda akan mencoba sendiri langkah demi langkah, mulai dari menggoyangkan bingkai di dalam larutan serat, menunggu air menetes perlahan, hingga menjemur lembaran kertas tipis di papan kayu. Kegiatan ini terasa menenangkan, hampir seperti meditasi, dan hasil akhirnya menjadi suvenir pribadi yang punya cerita tersendiri.

Setelah selesai bekerja di bengkel, Anda akan makan siang di rumah warga. Hidangan rumahan di Guizhou biasanya sederhana tetapi memiliki cita rasa yang segar. Bahan bahan seperti sayuran gunung, telur kampung, serta daging asap menjadi yang paling sering disajikan. Makan di rumah warga memberi kesempatan untuk berbincang lebih dekat, mendengar cerita mereka tentang desa, tradisi, dan kehidupan sehari hari di pegunungan.

Perjalanan dilanjutkan dengan kunjungan ke sebuah desa kecil lain yang dikenal karena bentuknya yang menyerupai tampah. Jalan utamanya berupa batu biru yang halus karena dipijak selama bertahun tahun, dan rumah rumah kayunya tersusun dengan pola rapat yang membuat desa terlihat kompak. Anda bisa berjalan perlahan di antara rumah rumah itu, melihat warga duduk di teras, atau pengrajin yang bekerja dengan alat sederhana. Desa ini tidak seramai area wisata pada umumnya sehingga Anda bisa benar benar menikmati suasana tanpa gangguan.

Sore menjelang, Anda akan kembali ke Zhaoxing. Anda bisa beristirahat di hotel atau berjalan sebentar untuk menikmati suasana desa saat lampu lampu mulai dinyalakan. Ini salah satu waktu paling indah di Zhaoxing karena suara aktivitas sudah mereda, udara terasa sejuk, dan drum tower mulai dipenuhi oleh warga yang duduk santai. Hari ini memberi Anda pengalaman yang lebih personal, dan mungkin menjadi salah satu hari yang paling meninggalkan kesan mendalam sepanjang perjalanan.

guizhou traditional paper making
guizhou traditional paper making

7. Hari ke-7: Belajar Batik dan Berkenalan dengan Mini Skirted Miao

Hari ketujuh membawa Anda lebih jauh masuk ke dunia budaya Miao yang penuh warna. Pagi pagi setelah sarapan, Anda akan menuju sebuah desa yang dikenal karena keunikannya. Di desa ini, perempuan Miao pernah terlibat dalam unit militer lokal pada masa lalu, dan jejak sejarah itu masih terlihat dari cara mereka berpakaian. Seragam tradisional mereka memiliki potongan yang tegas dan detail yang tidak biasa, memberi kesan kuat dan anggun dalam waktu bersamaan. Begitu Anda tiba, suasananya langsung berbeda. Desa ini kecil tetapi hidup, dengan halaman halaman rumah yang penuh kain biru yang sedang dijemur.

Warna biru itu berasal dari batik tradisional Miao, salah satu kerajinan paling terkenal di wilayah ini. Di rumah batik milik keluarga setempat, Anda akan diperkenalkan pada proses pembuatannya. Tidak ada yang serba otomatis. Kain dilukis menggunakan lilin panas, lalu dicelup berkali kali dalam larutan pewarna alami hingga menghasilkan warna biru tua yang kaya. Anda akan diajak menyentuhkan lilin sendiri ke kain, mencoba teknik sederhana, dan merasakan bagaimana perlahan pola terbentuk. Prosesnya memerlukan kesabaran, tetapi justru itu yang membuat pengalaman ini terasa menyenangkan.

Setelah selesai, Anda bisa melihat kain kain batik yang sudah jadi, masing masing dengan pola khas yang menceritakan identitas keluarga atau kelompok tertentu. Anda mungkin akan menemukan kain yang dibeli turis lain sebagai suvenir, tetapi melihat langsung bagaimana kain itu dibuat memberi nilai yang lebih dalam.

Setelah makan siang yang menampilkan hidangan khas daerah Miao, perjalanan berlanjut ke desa lain yang terkenal dengan nama Mini Skirted Miao Village. Sesuai namanya, perempuan di desa ini mengenakan rok tradisional yang sangat pendek dengan detail bordir rumit. Walaupun unik, pakaian ini bukan dibuat untuk pertunjukan. Ini adalah warisan budaya yang terus mereka gunakan pada upacara dan perayaan lokal. Selain busana, desa ini juga menarik karena cara mereka menyimpan makanan. Mereka memiliki metode penyimpanan tradisional yang sudah bertahan selama ratusan tahun, menggunakan struktur kayu yang dirancang untuk melindungi persediaan dari lembap dan hama.

Berjalan di desa ini terasa seperti memasuki dunia yang terjaga dari pengaruh luar. Anak anak berlari di jalanan, para perempuan bekerja dengan tenang, dan suara obrolan lembut terdengar dari rumah rumah kayu. Anda bisa memperhatikan detail detail di sekitar desa, bertanya pada pemandu tentang makna setiap simbol di pakaian mereka, atau hanya duduk sejenak menikmati suasana yang masih sangat alami.

Menjelang sore, Anda akan kembali ke Zhaoxing untuk beristirahat. Hari ini mungkin terasa penuh dengan warna, suara, dan cerita baru. Ini adalah hari yang paling kuat dari sisi budaya dan memberi gambaran nyata tentang betapa kayanya kehidupan etnis minoritas di Guizhou. Besok Anda akan berpindah menuju Guiyang untuk menutup perjalanan dengan tenang.

Mini Skirted Miao
Mini Skirted Miao

8. Hari ke-8: Mengakhiri Perjalanan di Guiyang dan Kembali dengan Cerita Baru

Hari terakhir biasanya terasa tenang. Tidak ada agenda berat, hanya waktu untuk berkemas, menikmati sarapan perlahan, dan melihat sekali lagi kehidupan pagi di sekitar desa sebelum Anda meninggalkan Guizhou. Setelah semuanya siap, pemandu akan mengantar Anda menuju Guiyang, baik langsung ke bandara atau dengan singgah sebentar di pusat kota jika waktu keberangkatan Anda masih cukup longgar.

Perjalanan menuju Guiyang biasanya mulus dengan pemandangan perbukitan dan desa desa kecil yang terlihat dari jendela mobil. Ini waktu yang pas untuk mengulang kembali momen momen dalam perjalanan Anda beberapa hari ke belakang. Mulai dari pemandangan Li River yang tenang, pagi berkabut di Yulong River, aroma masakan rumah di desa Dong, sampai birunya batik Miao yang melekat di ingatan.

Setibanya di bandara, pemandu akan membantu proses check in dan memastikan semua kebutuhan Anda terpenuhi sebelum Anda masuk ke area keberangkatan. Jika Anda tiba lebih awal, ada beberapa kios kecil yang menjual camilan khas Guizhou, seperti mi pedas, teh lokal, atau camilan berbahan ketan yang bisa dibawa sebagai oleh oleh.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary Zhangjiajie: 5 Hari Menjelajahi Dunia Avatar di Musim Dingin

Dengan berakhirnya perjalanan ini, Anda tidak hanya membawa pulang foto dan suvenir, tetapi juga pengalaman tentang kehidupan yang lebih pelan dan lebih dekat dengan alam dan budaya lokal. Guilin, Yangshuo, dan Guizhou mungkin bukan tujuan yang paling banyak dibicarakan, tetapi justru itu yang membuat perjalanan ini terasa berbeda. Anda pulang membawa cerita yang tidak dimiliki banyak orang lain. Ketika suatu hari Anda merindukan suasana tenang dan keramahan sederhana dari masyarakat pegunungan, perjalanan delapan hari ini mungkin menjadi salah satu ingatan yang paling ingin Anda ulang kembali.

Guiyang
Guiyang

Penutup: Perjalanan yang Menghubungkan Alam, Budaya, dan Diri Anda Sendiri

Perjalanan delapan hari ini bukan sekadar rangkaian kunjungan dari satu lokasi ke lokasi lain. Ini adalah waktu yang Anda gunakan untuk memperlambat langkah, membuka ruang untuk melihat hal hal kecil yang sering terlewat, dan merasakan sendiri bagaimana alam dan budaya bisa membentuk cara kita memandang dunia. Guilin dan Yangshuo memberi Anda lanskap yang hampir seperti lukisan, sementara Guizhou memperkenalkan kehidupan yang tetap hangat meski jauh dari gemerlap kota besar.

Setiap tempat yang Anda kunjungi membawa suasana berbeda. Dari tenangnya aliran Li River, jalur bambu yang mengarah ke desa desa karst, hingga terasering padi yang tampak seolah tidak ada ujungnya. Lalu ada manusia manusianya, dari pengrajin kertas yang bekerja dengan penuh kesabaran, perempuan Miao yang melestarikan tradisi leluhur, hingga warga Dong yang menjadikan drum tower sebagai pusat kehidupan sosial. Semua pengalaman itu perlahan menyatu menjadi cerita yang Anda bawa pulang.

Yang membuat perjalanan seperti ini istimewa adalah cara setiap aktivitas terhubung satu sama lain. Anda tidak hanya melihat budaya dari luar, tetapi ikut masuk dalam prosesnya. Anda tidak hanya memotret pemandangan, tapi juga merasakannya dalam perjalanan pagi yang hening atau saat berbicara dengan warga desa. Dengan cara itu, pengalaman yang Anda dapatkan terasa lebih personal dan lebih membekas.

Ketika tiba saatnya kembali ke rumah, Anda membawa pulang lebih dari sekadar suvenir. Anda membawa perspektif baru tentang kesederhanaan, tentang hidup yang tidak selalu harus cepat, dan tentang keindahan yang muncul ketika Anda memberi waktu untuk benar benar memperhatikan. Jika suatu hari Anda ingin kembali ke suasana yang tenang dan apa adanya, perjalanan seperti ini selalu siap menunggu Anda untuk diulang dari awal.

Nah! Setelah melihat itinerary di atas, apakah Anda sudah siap untuk mengunjungi Negeri Tirai Bambu ini? Tourchina.co.id punya pilihan paket terbaik untuk Anda yang ingin mengunjungi China yang telah kami siapkan dengan baik, mulai dari rencana perjalanan hingga akomodasi Anda selama berliburan ke sana. Tertarik untuk memakai jasa kami? Anda dapat mengunjungi link berikut untuk mendapatkan paket-paket unggulan dari kami!

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!