10 Rekomendasi Tempat yang Wajib Dikunjungi di China pada Bulan Oktober 2025

China di Bulan Oktober

Bulan Oktober menandai pertengahan musim gugur di Tiongkok, masa dimana alam sedang berada dalam puncak keindahannya. Pepohonan berubah warna, dedaunan yang tadinya hijau kini berganti menjadi gradasi kuning keemasan, jingga hangat, hingga merah menyala. Suasana ini menjadikan Oktober sebagai bulan terbaik untuk menikmati panorama musim gugur yang penuh warna. Ditambah lagi, suhu udara yang sejuk dan tidak terlalu ekstrem membuat perjalanan terasa jauh lebih nyaman. Tidak heran jika banyak wisatawan memilih Oktober sebagai waktu favorit mereka untuk menjelajahi Tiongkok.

Jika Anda berencana berkunjung pada bulan ini, kami merekomendasikan beberapa destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga ramah bagi wisatawan mancanegara. Semua tempat tersebut terbuka untuk pengunjung asing, sehingga Anda bisa menikmati pengalaman tanpa hambatan. Dari taman nasional yang megah hingga kota-kota dengan jejak sejarah yang kental, ada banyak pilihan menarik yang bisa disesuaikan dengan minat perjalanan Anda.

Bagi Anda yang hobi fotografi, Oktober adalah momen yang sayang untuk dilewatkan. Cahaya matahari yang lembut, kontras warna alam yang menawan, dan udara yang jernih menciptakan kondisi ideal untuk mengabadikan gambar. Banyak fotografer, baik amatir maupun profesional, berburu lanskap musim gugur di Tiongkok karena hasil fotonya hampir selalu memukau. Jadi, jangan lupa membawa kamera terbaik Anda, karena setiap sudut bisa menjadi karya seni.

Dengan kombinasi cuaca nyaman, keindahan alam yang memesona, serta berbagai pilihan destinasi menarik, perjalanan ke Tiongkok di bulan Oktober bisa menjadi pengalaman yang benar-benar berkesan. Entah Anda ingin sekadar berjalan santai menikmati dedaunan gugur, berburu foto indah, atau mendalami budaya lokal, bulan ini menawarkan peluang yang sulit ditandingi. Oktober di Tiongkok bukan hanya tentang wisata, tapi juga tentang merasakan harmoni antara alam, cuaca, dan suasana hati.

1. Ningxia

Oktober juga menjadi waktu yang pas untuk menjelajahi gurun di Tiongkok, karena aktivitas seru di sana terasa lebih nyaman dinikmati. Setelah bulan September berlalu, sinar ultraviolet tidak lagi setajam musim panas, dan suhu udara pun mulai bersahabat. Anda tidak perlu khawatir akan panas menyengat, sehingga perjalanan terasa lebih menyenangkan. Menariknya, awal September hingga awal Oktober juga bertepatan dengan musim panen anggur. Ningxia dikenal sebagai salah satu daerah penghasil anggur dan pusat pembuatan anggur terbaik di Tiongkok, jadi Anda bisa merasakan suasana kebun anggur sekaligus mencicipi hasil olahannya.

Salah satu kota yang wajib masuk dalam daftar kunjungan adalah Zhongwei. Di sini, gurun bukan sekadar hamparan pasir, tapi juga arena berbagai kegiatan mengasyikkan. Anda bisa mencoba sand sledding yang memacu adrenalin, trekking dengan unta, hingga menjelajah bukit pasir menggunakan dune buggy. Ada juga pilihan lain seperti bus keliling gurun, speedboat, atau pengalaman tradisional menyusuri sungai dengan rakit kulit domba. Bagi pencinta pemandangan unik, berjalan di jembatan kaca yang membentang di atas gurun akan memberi kesan tak terlupakan. Selain itu, tersedia berbagai pilihan akomodasi yang berbeda dari biasanya, mulai dari penginapan bergaya etnik hingga hotel dengan konsep modern di tengah gurun.

Baca juga: 15 Rekomendasi Tempat Terbaik di China untuk Dikunjungi pada Musim Gugur 2025

Tak hanya alamnya yang menarik, Ningxia juga menyimpan kekayaan budaya. Wilayah ini merupakan rumah bagi komunitas Hui terbesar di Tiongkok. Mengunjungi Ningxia berarti Anda punya kesempatan untuk lebih dekat dengan budaya etnik Hui yang khas. Anda bisa menikmati pagi dengan teh hangat ditemani berbagai hidangan tradisional Hui, atau bahkan berkunjung langsung ke rumah keluarga Hui untuk mengenal tradisi mereka dari dekat.

Dengan kombinasi lanskap gurun yang memukau, aktivitas penuh petualangan, dan kekayaan budaya lokal, perjalanan ke Ningxia di bulan Oktober menawarkan pengalaman yang lengkap. Bukan hanya sekadar wisata alam, tetapi juga pertemuan dengan tradisi yang memberi warna baru dalam perjalanan Anda.

2. Shangri-La

Musim gugur di Shangri-La memang terkenal indah. Bayangkan hamparan padang rumput pegunungan yang berwarna emas, lautan pepohonan dengan daun merah menyala, serta langit biru cerah yang membingkai semuanya. Pemandangan ini bagaikan lukisan hidup yang menghadirkan keindahan alam dalam bentuk terbaiknya. Setiap sudut terasa seperti kartu pos, membuat siapa pun yang datang sulit untuk berhenti mengagumi.

Oktober hingga awal November adalah waktu paling sempurna untuk menyaksikan kemegahan Gunung Salju Meili. Pada periode ini, cuaca cenderung stabil, langit lebih sering cerah, dan suhu udara mendukung untuk menikmati alam terbuka. Bagi pecinta kegiatan luar ruang, ini adalah musim yang paling ramah untuk melakukan pendakian. Panorama gunung yang megah berpadu dengan udara segar menjadikan pengalaman mendaki terasa istimewa.

Salah satu rute yang sangat populer adalah perjalanan menuju Desa Yubeng. Desa ini dikenal sebagai desa terpencil yang sering dijuluki "desa dekat surga". Suasana tenang, udara bersih, dan keindahan alam yang belum banyak tersentuh menjadikannya tempat yang seakan berada di luar dunia modern. Selain itu, bagi Anda yang suka tantangan, mendaki di Tiger Leaping Gorge bisa menjadi pengalaman luar biasa. Ngarai ini termasuk salah satu yang terdalam di dunia, dengan jalur pendakian yang menyuguhkan pemandangan spektakuler sekaligus menguji adrenalin.

Perpaduan antara warna-warni musim gugur, pesona gunung bersalju, dan jejak pendakian yang memikat membuat Shangri-La menjadi destinasi yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga kaya pengalaman. Setiap langkah di musim ini terasa seperti perjalanan menuju keajaiban alam yang sesungguhnya.

3. Jiuzhaigou

Musim gugur adalah saat terbaik untuk menjelajahi Jiuzhai Valley, sebuah destinasi yang terkenal dengan keindahan alamnya yang nyaris magis. Pada bulan-bulan ini, pegunungan, lembah, dan danau tampak seperti mengenakan jubah musim gugur berwarna-warni. Warna kuning, merah, dan hijau yang menyala seakan dilukis dengan sempurna di atas kanvas alam, menciptakan panorama yang memikat siapa saja yang melihatnya.

Salah satu daya tarik terbesar Jiuzhai Valley di musim gugur adalah perpaduan warnanya dengan air danau yang biru jernih. Permukaan air berkilau seperti kaca, memantulkan dedaunan warna-warni yang bergoyang tertiup angin. Pemandangan ini sering digambarkan seperti dunia dongeng yang nyata, di mana setiap sudut seolah punya cerita tersendiri.

Cuaca di Jiuzhai Valley pada musim ini juga sangat bersahabat. Siang hari biasanya hangat dan menyenangkan untuk berjalan santai, sementara malamnya sejuk dengan udara pegunungan yang segar. Perpaduan iklim ini menjadikan perjalanan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga nyaman secara fisik. Bagi mereka yang menyukai suasana alam yang damai, tempat ini terasa seperti pelarian sempurna dari hiruk pikuk kota.

Jiuzhai Valley di musim gugur bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pengalaman menyeluruh. Anda bisa menikmati keheningan alam, mengabadikan foto-foto menakjubkan, atau sekadar duduk di tepi danau sambil membiarkan diri terhanyut oleh suasana. Tidak berlebihan jika banyak orang menyebut musim gugur di Jiuzhai Valley sebagai salah satu pengalaman alam paling berkesan di Tiongkok.

4. Kanas di Xinjiang Utara

Tersembunyi di dalam hutan lebat dan pegunungan Altay, Kanas adalah sebuah danau pegunungan yang dikenal dengan keindahannya yang menakjubkan. Suasana di sekitar Kanas terasa sangat tenang dan alami, jauh dari hiruk pikuk kota besar. Tidak jauh dari danau, terdapat sebuah desa kecil tempat tinggal suku Tuwan, salah satu cabang dari etnis Mongolia. Mereka masih hidup di rumah tradisional dan menjaga adat istiadat yang telah diwariskan turun-temurun selama berabad-abad.

Musim gugur adalah waktu yang paling indah untuk berkunjung ke Kanas. Pada saat ini, pepohonan birch berubah warna menjadi kuning cerah yang kontras dengan hijau gelap pohon cemara dan tanaman hijau abadi lainnya. Perpaduan warna ini menciptakan lanskap yang begitu hidup, seolah-olah lukisan alami terbentang di depan mata.

Keindahan tersebut semakin lengkap dengan latar belakang puncak gunung bersalju yang menjulang di kejauhan. Dari sudut manapun, panorama Kanas selalu menghadirkan pemandangan yang dramatis sekaligus menenangkan. Banyak wisatawan datang ke sini bukan hanya untuk menikmati pemandangan, tetapi juga untuk merasakan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Berkunjung ke Kanas di musim gugur berarti menikmati perpaduan budaya dan alam yang unik. Anda bisa merasakan pesona desa tradisional Tuwan, sekaligus tenggelam dalam keindahan alam yang berubah warna setiap harinya. Inilah salah satu destinasi di Tiongkok yang benar-benar menunjukkan betapa harmonisnya hubungan manusia dan alam.

5. Zhangjiajie

Zhangjiajie sudah lama mendunia berkat lanskap pilar-pilar batu yang menjulang dramatis, seakan keluar dari bumi menuju langit. Menghabiskan empat hingga lima hari di Zhangjiajie National Forest Park memberi kesempatan untuk benar-benar merasakan keajaiban alam ini. Anda bisa mendaki jalur-jalur yang menantang, menikmati panorama menakjubkan dari Zhangjiajie Grand Canyon sambil berjalan di atas jembatan kaca tertinggi di dunia, atau merasakan sensasi naik kereta gantung terpanjang di dunia menuju Tianmen Mountain yang penuh pesona.

Oktober menjadi bulan yang paling tepat untuk berkunjung. Udara sejuk membuat perjalanan lebih nyaman, gunung-gunung terasa segar, dan suasana relatif tenang, kecuali di awal bulan saat libur nasional Tiongkok. Perpaduan antara cuaca yang bersahabat dan suasana yang tidak terlalu ramai menjadikan pengalaman menjelajah Zhangjiajie semakin istimewa.

Baca juga: Rekomendasi Itinerary ke China: 11 Hari Perjalanan Menjelajah Kota Populer di China

Sebagian besar hutan di Zhangjiajie tetap hijau sepanjang tahun. Namun, di bulan Oktober ada dua tempat yang sangat direkomendasikan untuk menikmati warna musim gugur: Wolongling di kawasan Gunung Tianzi dan Desa Yaozi. Kedua lokasi ini menawarkan pemandangan dedaunan yang berubah warna, menghadirkan nuansa berbeda dari dominasi pepohonan hijau abadi.

Kombinasi pilar batu yang ikonik, jalur pendakian yang memikat, fasilitas wisata kelas dunia, serta sentuhan warna musim gugur membuat Zhangjiajie menjadi destinasi yang tidak boleh dilewatkan di bulan Oktober. Setiap sudut menghadirkan pemandangan yang unik, menjadikan perjalanan Anda penuh variasi antara petualangan, ketenangan, dan kekaguman akan keindahan alam.

6. Guilin

Musim gugur adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Guilin, terutama karena kondisi cuacanya yang ideal. Udara sejuk membuat kegiatan wisata terasa lebih nyaman, sehingga Anda bisa leluasa menikmati keindahan alam yang tersaji di sana. Pada periode ini, berjalan kaki di antara hamparan sawah berundak atau menyusuri Sungai Li dengan perahu menjadi pengalaman yang sangat populer di kalangan wisatawan. Pemandangan alam khas Guilin yang dipenuhi bukit kapur menjulang akan semakin menawan dengan cahaya musim gugur yang lembut.

Selain itu, kegiatan bersepeda di kawasan pedesaan Yangshuo juga tidak boleh dilewatkan. Jalurnya melewati persawahan, sungai kecil, hingga desa-desa etnik yang masih mempertahankan kehidupan tradisional. Perjalanan dengan sepeda ini bukan hanya menyegarkan badan, tetapi juga membuka kesempatan untuk menikmati suasana desa yang sederhana dan indah.

Di desa-desa tersebut, Anda juga bisa mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat lokal. Mulai dari melihat rutinitas harian mereka hingga ikut mencoba membantu pekerjaan di sawah. Pengalaman semacam ini memberikan perspektif baru tentang hubungan erat antara manusia dan alam di Guilin, sekaligus membuat perjalanan terasa lebih bermakna daripada sekadar berwisata.

Dengan kombinasi pemandangan alam yang unik, cuaca nyaman, dan interaksi hangat bersama masyarakat lokal, kunjungan ke Guilin di musim gugur akan menjadi pengalaman yang membekas. Bukan hanya tentang melihat pemandangan indah, tetapi juga tentang merasakan kehidupan yang lebih tenang dan dekat dengan alam.

7. Hiking dan Camping di Tembok Besar

Mendaki bagian liar Tembok Besar China di bulan Oktober adalah pengalaman yang benar-benar istimewa. Waktu ini sangat cocok bagi Anda yang ingin merasakan sisi alami Tembok Besar jauh dari keramaian, terutama saat libur panjang Golden Week. Udara sejuk musim gugur membuat perjalanan mendaki terasa lebih ringan, sementara pemandangan sekitar menghadirkan nuansa megah yang sulit ditandingi.

Pengalaman di sini tidak hanya sekadar berjalan di atas batu-batu tua yang penuh sejarah. Banyak wisatawan memilih untuk berkemah di area tertentu, menikmati makan malam barbeku sederhana, lalu berbagi cerita dan tawa sambil meneguk bir bersama teman-teman. Suasana santai semacam ini membuat petualangan terasa lebih akrab dan hangat, seakan Tembok Besar bukan hanya monumen sejarah, melainkan juga ruang kebersamaan.

Salah satu momen paling berkesan tentu saja ketika menyaksikan matahari terbit atau terbenam dari atas tembok. Langit yang perlahan berubah warna, berpadu dengan siluet pegunungan dan lengkungan tembok yang tak berujung, menciptakan pemandangan yang magis. Saat itulah Anda benar-benar merasakan perpaduan antara keagungan alam dan karya manusia.

Semua pengalaman itu, mulai dari mendaki, berkemah, hingga menikmati panorama matahari di cakrawala, akan meninggalkan kenangan tak terlupakan. Oktober memberi kesempatan terbaik untuk merasakan Tembok Besar dalam suasana yang berbeda, lebih tenang, dan lebih dekat dengan keindahan aslinya.

8. Tibet

Tibet selalu memikat hati dengan kekayaan budaya dan bentang alamnya yang khas. Rumah-rumah tradisional Tibet berdiri selaras dengan padang rumput luas tempat kawanan sapi dan domba merumput bebas. Ditambah dengan langit biru jernih, air yang bening, dan udara segar, suasana di Tibet terasa begitu murni dan menenangkan. Bagi siapa pun yang berkunjung, keaslian ini menjadi daya tarik utama yang sulit ditemukan di tempat lain.

Musim gugur adalah waktu terbaik untuk menikmati Tibet dalam kondisi paling indah. Saat itu, puncak-puncak gunung bersalju tampak jelas dari kejauhan, menghadirkan pemandangan yang menakjubkan. Jika beruntung, Anda bisa melihat keagungan Namcha Barwa yang menjulang, atau bahkan menyaksikan gagahnya Gunung Everest dengan langit cerah sebagai latar belakang. Kesempatan seperti ini jarang didapatkan di musim lain.

Selain pemandangan spektakuler, musim gugur juga memberikan kondisi yang ideal untuk kegiatan luar ruang. Suhu yang nyaman dan udara yang bersih membuat pendakian atau trekking di Tibet terasa lebih menyenangkan. Jalur-jalur trekking membawa Anda melewati padang rumput, desa tradisional, hingga sudut-sudut pegunungan yang menyimpan cerita spiritual.

Berkunjung ke Tibet di musim gugur berarti bukan hanya menikmati lanskap luar biasa, tetapi juga merasakan harmoni antara alam, budaya, dan spiritualitas. Setiap langkah di tanah tinggi ini membawa pengalaman baru, entah itu kekaguman pada alam semesta atau kehangatan interaksi dengan masyarakat setempat.

9. Hutan Euphratica di Pedalaman Mongolia

Bagi para pecinta fotografi, musim gugur di hutan poplar adalah perjalanan impian. Daun-daun pohon Euphrates Poplar yang berubah menjadi emas tampak berkilau diterpa cahaya matahari, menciptakan suasana magis yang sulit ditolak oleh lensa kamera. Setiap sudutnya menghadirkan komposisi alami yang memukau, menjadikan tempat ini salah satu lokasi favorit untuk berburu foto musim gugur.

Hutan Poplar Ejina sendiri adalah salah satu kawasan hutan poplar gurun kuno yang masih tersisa di dunia. Pemandangannya sangat beragam: dedaunan emas yang memantul di permukaan air, kawanan domba yang berlarian, hamparan gurun yang tak berbatas, hingga pengalaman berkendara unta yang begitu khas. Baik saat matahari terbit maupun terbenam, cahaya yang jatuh di hutan ini menciptakan atmosfer dramatis yang membuat hasil foto semakin menawan.

Keunggulan lain Ejina adalah lokasinya yang strategis, berbatasan langsung dengan Provinsi Gansu. Karena itu, banyak wisatawan menggabungkan kunjungan ke Ejina dengan perjalanan menyusuri Jalur Sutra legendaris. Rute ini biasanya mencakup situs bersejarah Gua Mogao yang misterius, lanskap gurun yang memikat, serta bentang alam berwarna-warni yang unik. Perjalanan semacam ini bukan hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga pengalaman sejarah dan budaya yang kaya.

Mengunjungi Hutan Poplar Ejina di musim gugur berarti Anda akan merasakan kombinasi sempurna antara fotografi, petualangan gurun, dan jejak peradaban kuno. Bagi siapa pun yang mencintai keindahan alam dan kisah sejarah, tempat ini menjadi destinasi yang benar-benar istimewa.

10. Daocheng Yading

Cagar Alam Yading terletak di Kabupaten Daocheng, Prefektur Otonom Tibet Ganzi, Provinsi Sichuan. Tempat ini dikenal dengan lanskap alaminya yang memukau, sampai-sampai dijuluki sebagai "tanah murni terakhir di bumi". Keindahannya benar-benar terasa magis, membuat siapa pun yang berkunjung merasa seperti berada di dunia lain.

Di sini Anda akan menemukan pegunungan bersalju yang menjulang megah, dataran tinggi dengan padang rumput luas, sungai berair jernih, serta danau biru sebening kaca. Semua elemen itu berpadu menciptakan pemandangan luar biasa yang sulit dilupakan. Cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan mendaki. Biasanya, butuh sekitar dua hari untuk benar-benar mengeksplorasi kawasan cagar alam ini dan meresapi keindahannya.

Baca juga: Things To Do: Rekomendasi 13 Aktivitas Seru di Xiangyang Road, Shanghai

Yading berada di tepi Dataran Tinggi Qinghai-Tibet yang sering dijuluki sebagai "Atap Dunia". Ketinggiannya bervariasi antara 2.900 hingga 6.032 meter di atas permukaan laut. Artinya, ada kemungkinan wisatawan mengalami gejala altitude sickness, sehingga persiapan fisik dan mental menjadi sangat penting.

Selain itu, kondisi cuaca di bulan Oktober perlu diperhatikan. Suhu rata-rata berkisar antara 0 hingga 15°C, sehingga pakaian hangat wajib dibawa. Meski demikian, udara segar pegunungan berpadu dengan lanskap spektakuler menjadikan perjalanan ke Yading di musim gugur sebagai pengalaman tak terlupakan. Setiap langkah di jalur pendakian terasa seperti perjalanan menuju inti keindahan alam yang murni.

Menutup Perjalanan, Membuka Kenangan

Musim gugur di Tiongkok selalu menghadirkan sesuatu yang istimewa. Dari pegunungan bersalju di Shangri-La, hamparan gurun Ningxia, hingga hutan poplar berdaun emas di Ejina, setiap destinasi menawarkan wajah berbeda dari negeri ini. Warna-warni alam, udara yang sejuk, dan suasana yang lebih tenang menjadikan Oktober dan November sebagai waktu yang ideal untuk menjelajah.

Lebih dari sekadar melihat pemandangan, perjalanan di musim ini juga memberi kesempatan untuk terhubung dengan budaya lokal. Baik itu menikmati teh pagi bersama keluarga Hui, menyusuri desa etnik di Yangshuo, atau mengunjungi rumah tradisional Tibet, semua pengalaman tersebut membuat perjalanan terasa lebih hidup dan bermakna.

Pada akhirnya, yang membuat musim gugur di Tiongkok begitu berkesan bukan hanya panorama indahnya, tetapi juga momen-momen kecil yang tercipta di sepanjang jalan: berbincang dengan penduduk lokal, mendaki bersama teman, atau sekadar duduk diam menikmati matahari terbenam. Semua itu akan tersimpan sebagai kenangan yang sulit dilupakan.

Jadi, jika Anda sedang merencanakan perjalanan yang menggabungkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan ketenangan suasana, musim gugur di Tiongkok adalah jawabannya. Setiap langkah yang Anda ambil di negeri ini di bulan Oktober akan terasa seperti bagian dari sebuah kisah besar tentang alam, manusia, dan waktu yang berpadu sempurna.

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!