15 Rekomendasi Tempat Terbaik di China untuk Dikunjungi pada Musim Gugur 2025

Hanifam

9/22/202520 min read

TOURCHINA - TOUR CHINA - TEMPAT TERBAIK DI CHINA PADA MUSIM GUGUR 2025
TOURCHINA - TOUR CHINA - TEMPAT TERBAIK DI CHINA PADA MUSIM GUGUR 2025

China Selama Musim Gugur

China memang luas dengan iklim yang beragam, tapi banyak orang sepakat kalau musim gugur (sekitar September sampai November) adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Udara segar, suhu sejuk, dan hujan yang relatif jarang membuat jalan-jalan jadi jauh lebih nyaman. Mau mendaki, memotret, atau sekadar menikmati pemandangan? Musim gugur hampir selalu memberi pengalaman yang menyenangkan. Hampir semua destinasi bisa dinikmati di musim ini, terutama di awal hingga pertengahan gugur (September–Oktober).

Dalam artikel ini, kami rangkum 15 tempat terbaik di China yang wajib dipertimbangkan untuk liburan musim gugur. Ada yang menonjol dengan panorama dedaunan berwarna, ada yang menyuguhkan pengalaman khas musim gugur, ada pula yang memadukan keindahan alam dengan warisan budaya kelas dunia. Kami berharap daftar ini bisa membantu Anda menentukan tujuan favorit sekaligus merencanakan liburan yang lebih seru. Cukup telusuri saja pilihan-pilihan ini dan temukan inspirasi untuk liburan musim gugur 2025 Anda.

Catatan penting: Xi’an dan Shanghai tetap jadi destinasi unggulan sepanjang tahun. Meski warna musim gugurnya tak sekuat kota lain, Xi’an menawarkan pesona sejarah kuno dengan peninggalan budaya kelas dunia, sedangkan Shanghai memikat dengan wajah modern dan lanskap kotanya yang menawan. Kalau ini adalah kunjungan pertama Anda ke Tiongkok, jangan sampai melewatkan keduanya.

1. Shanxi: Tempat Terlahirnya Peradaban Kuno China

Shanxi adalah salah satu provinsi di Tiongkok yang bisa dibilang sarat sejarah. Dengan jejak peradaban lebih dari 3.000 tahun, daerah ini sering disebut sebagai salah satu tempat lahirnya peradaban Tiongkok kuno. Kalau Anda penasaran dengan wujud autentik budaya Tiongkok lama, Shanxi bisa memberi pengalaman yang berbeda dibanding destinasi populer lainnya. Di kota Datong, misalnya, Anda bisa melihat langsung keindahan pahatan Buddha dalam berbagai gaya di Gua Yungang. Tidak jauh dari sana, ada Kuil Gantung (Hanging Temple) yang menakjubkan, berdiri menempel di tebing curam seakan melawan hukum gravitasi. Lalu ada Kota Kuno Pingyao, sebuah kota tua yang masih terjaga keasliannya dan dianggap ikon budaya Shanxi. Berjalan di jalan-jalan batunya membuat kita seperti melangkah mundur ke masa lalu, sambil ikut merasakan tradisi rakyat serta kegiatan lokal yang masih hidup hingga sekarang.

Selain itu, Shanxi juga punya sisi spiritual yang kuat. Gunung Wutai, salah satu dari empat gunung suci bagi umat Buddha di Tiongkok, menawarkan suasana tenang sekaligus pemandangan alam yang menyejukkan. Di sini, pengunjung bisa merasakan atmosfer religius yang kental, dikelilingi kuil-kuil tua dan biara yang berdiri di tengah pegunungan hijau. Bagi pecinta alam, ada pula Air Terjun Hukou di Sungai Kuning, sebuah keajaiban alam yang menampilkan kekuatan air terjun besar yang seakan menggetarkan bumi. Pemandangan ini sangat kontras: sisi budaya yang penuh ketenangan di satu tempat, lalu kedahsyatan alam yang bergemuruh di tempat lain, semua bisa ditemukan dalam satu perjalanan ke Shanxi.

Baca juga: Things To Do: 10 Rekomendasi Kegiatan Terbaik Selama Mid-Autumn Festival di China

Walaupun pesona budaya Shanxi tak pernah lekang oleh musim, musim gugur jelas memberi pengalaman yang lebih menyenangkan. Udara yang lebih sejuk, langit biru cerah, dan lanskap dedaunan keemasan menambah daya tarik tempat-tempat bersejarah ini. Tidak heran jika banyak fotografer berbondong-bondong datang di bulan September, khususnya saat berlangsung Festival Fotografi Internasional Pingyao. Acara ini bukan hanya ajang seni, tapi juga kesempatan langka untuk melihat bagaimana kota kuno ini menjadi panggung global yang menampilkan karya fotografi dari seluruh dunia.

Dengan kombinasi sejarah kuno, keindahan alam, dan atmosfer budaya yang hidup, Shanxi adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat musim gugur. Baik Anda penyuka sejarah, pecinta alam, maupun penggemar fotografi, ada banyak alasan untuk memasukkan Shanxi ke dalam daftar perjalanan Anda berikutnya.

SHANXI
SHANXI

2. Gansu: Tempat Paling Populer di The Silk Road

Selama berabad-abad, Jalur Sutra menjadi jembatan yang menghubungkan peradaban Timur dan Barat. Nah! Gansu adalah jantung dari jalur perdagangan kuno tersebut. Membentang dari timur ke barat melalui Koridor Hexi, provinsi ini menyimpan perpaduan budaya dan geografi yang begitu kaya. Jejak sejarah yang merekam kejayaan Jalur Sutra masih bisa ditemukan hampir di setiap sudut Gansu. Di bagian barat, ada Dunhuang yang terkenal di seluruh dunia karena Gua Mogao, salah satu koleksi seni Buddha terbesar dan terpenting di dunia. Tak jauh dari sana, berdiri Jiayu Pass, sebuah benteng bersejarah yang selama ratusan tahun menjaga jalur sempit Jalur Sutra.

Bergeser ke wilayah tengah, Zhangye akan membuat siapa pun terpesona dengan bentang alam Danxia Geopark. Hamparan bukit berlapis warna oranye, kuning, putih, hingga cokelat menyerupai lukisan alam yang mustahil dilewatkan. Lalu, di Gansu bagian selatan tersembunyi pusat kebudayaan Buddha di kawasan Tibet Amdo, yakni Biara Labrang. Tempat ini tidak hanya penting secara spiritual, tapi juga menjadi titik temu budaya Tibet yang masih terjaga keasliannya. Di sisi timur, ada Gua Maijishan yang juga menyimpan pahatan Buddha kuno, menambah daftar panjang destinasi budaya di provinsi ini.

Musim gugur adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Gansu. Suhu yang lebih bersahabat, langit yang jernih, serta nuansa alam yang khas menjadikan perjalanan di sepanjang Jalur Sutra semakin berkesan. Dunhuang, Jiayuguan, dan Lanzhou adalah tiga destinasi yang paling ideal dikunjungi pada periode ini. Di Dunhuang, Anda bisa menyaksikan gurun pasir yang megah berpadu dengan seni kuno. Jiayuguan menawarkan sejarah pertahanan Jalur Sutra, sementara Lanzhou sebagai ibu kota provinsi menjadi pintu masuk yang nyaman sekaligus tempat menikmati budaya lokal yang hidup.

Bagi pecinta sejarah, petualang alam, maupun pencari pengalaman spiritual, Gansu adalah paket lengkap. Perjalanan ke sini di musim gugur bukan hanya sekadar wisata, tapi juga kesempatan untuk merasakan denyut kehidupan yang dulu menghubungkan dunia Timur dan Barat.

GANSU
GANSU

3. Hangzhou: Kota Surga dengan Danau Memukau

Hangzhou sejak lama dikenal sebagai kota yang memesona, danau West Lake yang penuh nuansa puitis adalah magnet utamanya. Danau ini bukan hanya indah dilihat, tapi juga dikelilingi banyak spot menarik yang membuat kunjungan tak terasa membosankan: mulai dari taman yang rapi, pagoda kuno, jembatan yang anggun, hingga kuil dengan arsitektur klasik. Namun daya tarik Hangzhou tak berhenti di situ. Kota ini juga menawarkan pengalaman khas lain yang tak kalah menarik, seperti menjelajahi perkebunan teh Longjing yang terkenal, mengenal lebih dekat budaya sutra, mencicipi kuliner Hangzhou yang lezat, berjalan santai di jalanan kuno yang penuh sejarah, hingga menonton pertunjukan seni yang meriah.

Ketika musim gugur tiba, Hangzhou berubah jadi semakin istimewa. Bunga osmanthus yang harum mekar hampir di seluruh kota, sementara dedaunan di sekitar West Lake mulai berwarna keemasan. Atmosfer ini membuat suasana berjalan kaki di tepi danau terasa begitu syahdu. Jika datang bertepatan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur, Anda juga bisa menikmati indahnya bulan purnama dari tepi danau, sebuah pengalaman klasik yang sudah dirayakan berabad-abad. Jangan lewatkan juga fenomena alam langka, gelombang pasang Qiantang River Tide Bore, yang hanya bisa disaksikan di waktu-waktu tertentu. Bagi pencari ketenangan, Kuil Lingyin yang tak jauh dari West Lake menawarkan suasana spiritual dengan latar pemandangan musim gugur yang menawan.

Untuk perjalanan yang lebih lengkap, kami menyarankan memperpanjang liburan Anda dari Hangzhou ke dua kota lain: Suzhou dan Nanjing. Suzhou, yang terkenal sebagai “kota taman” sekaligus pusat sutra, menawarkan pengalaman berjalan-jalan di taman klasik Tiongkok yang begitu memesona, serta kesempatan menyaksikan langsung proses pembuatan sutra. Sementara itu, Nanjing, bekas ibu kota Tiongkok, memikat dengan situs-situs bersejarahnya. Ketika musim gugur tiba, nuansa kuno kota ini semakin indah dengan hiasan warna-warni dedaunan yang jatuh di jalanan tua dan bangunan bersejarah.

Dengan kombinasi panorama alam, tradisi yang hidup, dan warisan budaya, Hangzhou dan kota-kota di sekitarnya menghadirkan paket perjalanan musim gugur yang lengkap. Dari menikmati secangkir teh Longjing segar hingga menyaksikan bulan purnama di atas West Lake, liburan ke sini akan memberi kesan yang sulit dilupakan.

HANGZHOU
HANGZHOU

4. Xiamen dan Bangunan Tulou

Kalau Anda mencari liburan musim gugur yang santai, Xiamen dan Fujian Tulou Clusters bisa jadi pilihan tepat. Xiamen adalah kota pesisir yang memadukan pemandangan pantai indah dengan suasana kota yang hidup. Yang membuatnya menarik, Xiamen punya perpaduan harmonis antara yang lama dan yang baru. Anda bisa menemukan kuil-kuil kuno berdampingan dengan gedung pencakar langit, jalan-jalan kecil yang sempit berpadu dengan boulevard lebar dan jalan raya modern. Dari sekian banyak tempat, Gulangyu Island adalah destinasi nomor satu. Pulau kecil ini dijuluki “Taman di Atas Laut” karena atmosfernya yang tenang, arsitektur kolonial beratap merah yang menawan, semilir angin laut yang menyejukkan, dan museum-museum unik yang bisa dijelajahi.

Sementara itu, Fujian Tulou menawarkan pengalaman yang benar-benar berbeda. Bangunan khas suku Hakka ini berbentuk bundar atau persegi dengan dinding luar yang tebal dan tinggi, awalnya dibangun untuk fungsi pertahanan. Dari luar terlihat sederhana, tapi di dalamnya biasanya terdapat ruang-ruang hunian yang luas dan penuh kehidupan. Lebih dari sekadar arsitektur unik, banyak kompleks Tulou berdiri di tengah lanskap alam yang indah. Saat awal musim gugur, sawah terasering di sekitarnya berubah menjadi lautan emas yang menawan.

Di pertengahan musim gugur, suasana Tulou makin hidup dengan aktivitas panen. Anda bisa menyaksikan langsung para petani memanen padi, menggantung kesemek merah di depan rumah, atau menjemur hasil panen di bawah sinar matahari. Adegan-adegan sederhana ini menciptakan nuansa pedesaan yang hangat, seakan mengajak kita ikut larut dalam ritme kehidupan lokal.

Dengan kombinasi pesona kota pantai Xiamen dan keunikan pedesaan Tulou, perjalanan ke Fujian saat musim gugur memberi keseimbangan yang sempurna: antara santai di tepi laut dan menyelami budaya tradisional yang autentik. Cocok sekali untuk Anda yang ingin menikmati liburan dengan tempo lebih tenang namun tetap penuh kesan.

XIAMEN
XIAMEN

5. Yunnan: Tempat Wisata Trendy dengan Pemandangan Indah

Yunnan adalah salah satu provinsi paling menarik di Tiongkok, dengan lanskap alam yang memesona sekaligus keberagaman budaya yang luar biasa. Provinsi ini ibarat miniatur dunia: dari pegunungan bersalju, hutan batu, danau cantik, hingga kota-kota tua yang penuh sejarah. Ada juga ngarai dalam yang dramatis serta sawah terasering yang bertingkat-tingkat, semua berpadu membentuk panorama yang sulit ditandingi. Selain itu, Yunnan dihuni banyak kelompok etnis dengan tradisi berbeda, menjadikannya kaya warna baik secara alam maupun budaya.

Setelah musim hujan panjang di musim panas, Yunnan berubah menjadi lebih berwarna di musim gugur. Hutan dan padang rumput di Shangri-La memperlihatkan sisi terbaiknya dengan ragam warna yang menakjubkan. Banyak pelancong yang menjajal jalur trekking menantang menuju Desa Yubeng atau menjelajahi Ngarai Harimau Melompat (Tiger Leaping Gorge), salah satu ngarai terdalam di dunia. Bagi pencinta pemandangan spektakuler, Gunung Meili adalah tempat yang tak boleh dilewatkan. Bayangkan menyaksikan matahari terbit perlahan menyinari 13 puncak bersalju, dimana pengalaman ini sering disebut sebagai momen paling menggetarkan hati di Yunnan.

Jika ingin melihat “lukisan alam” yang benar-benar unik, Dongchuan Red Land wajib masuk dalam rencana perjalanan Anda. Tanah di kawasan ini berwarna-warni: hijau, kuning, putih, ungu, hingga merah, sehingga menciptakan pemandangan seperti palet raksasa yang menakjubkan. Dan tentu saja, tiga kota yang dikenal sebagai “segitiga emas” Yunnan, yaitu Kunming, Dali, dan Lijiang, tetap menjadi destinasi utama. Kunming dengan iklimnya yang sejuk dijuluki “kota musim semi abadi,” Dali menawarkan suasana kota tua di tepi danau dengan latar pegunungan, sementara Lijiang terkenal dengan Kota Tua Lijiang yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.

Dengan kombinasi alam spektakuler, budaya etnis yang hidup, dan kota-kota bersejarah yang menawan, Yunnan di musim gugur adalah destinasi yang bisa memuaskan banyak selera perjalanan sekaligus. Mau mencari petualangan alam, pengalaman budaya, atau sekadar menikmati suasana damai di kota tua, semua ada di sini.

YUNNAN
YUNNAN

6. Wuyuan: Pedesaan dengan Ciri Khas Musim Gugur nan Cantik

Wuyuan sering disebut sebagai desa paling indah di Tiongkok, dan banyak orang menganggapnya sebagai gambaran rumah utopia yang nyata. Bayangkan dinding-dinding rumah tradisional bergaya “horse-head walls” yang berdiri anggun, asap tipis mengepul di udara, sawah terasering yang membentuk garis-garis abstrak, serta sapi dan kuda yang berjalan santai di senja hari. Di musim semi, desa ini dipenuhi bunga rapeseed kuning cerah, sementara di musim gugur, pepohonan maple menyala merah, menciptakan suasana yang terasa seperti lukisan hidup.

Meski setiap musim punya daya tarik sendiri, kebanyakan pelancong memilih datang ke Wuyuan pada musim semi dan gugur. Saat musim gugur tiba, seluruh desa diselimuti warna-warna hangat. Desa Changxi dan Shicheng jadi dua spot favorit untuk menikmati dan memotret daun maple yang memerah. Di Changxi, matahari terbenam menciptakan cahaya keemasan yang dramatis, sementara di Shicheng, kabut pagi memberikan nuansa mistis yang membuat setiap foto terlihat istimewa.

Tak kalah menarik, ada Huangling, sebuah desa di puncak bukit yang terkenal dengan arsitektur Huizhou-nya. Letaknya yang dikelilingi pegunungan membuat pemandangan di sini terasa lebih menenangkan. Setiap musim gugur, rumah-rumah di Huangling menampilkan pemandangan unik: hasil panen seperti cabai, labu, atau jagung dijemur di atap-atap rumah, menciptakan pola warna-warni yang khas. Pemandangan ini begitu memikat hingga menjadi favorit banyak fotografer dan pelukis.

Wuyuan di musim gugur adalah tempat di mana keindahan alam, tradisi pedesaan, dan kehidupan sehari-hari warga berpadu harmonis. Jika Anda mencari pengalaman liburan yang damai namun penuh warna, Wuyuan adalah destinasi yang bisa menyentuh hati sekaligus memanjakan mata.

WUYUAN
WUYUAN

7. Zhangjiajie: Pegunungan Inspirasi Film Avatar

Zhangjiajie adalah salah satu destinasi alam paling menakjubkan di Tiongkok, dan tak heran jika tempat ini mendunia berkat lanskapnya yang unik. Di Taman Hutan Nasional Zhangjiajie, Anda bisa melihat langsung “gunung Avatar” yang jadi inspirasi film terkenal, berupa tebing-tebing batu pasir yang menjulang seperti pilar-pilar raksasa. Pemandangan ini begitu luar biasa sehingga rasanya seperti berjalan di dunia fantasi. Bagi yang suka tantangan, ada Jembatan Kaca Zhangjiajie Grand Canyon, salah satu jembatan paling spektakuler di dunia. Berjalan di atas kaca bening dengan jurang ratusan meter di bawah kaki memberi sensasi menegangkan sekaligus memacu adrenalin.

Petualangan tidak berhenti di situ. Gunung Tianmen menawarkan pengalaman tak kalah mendebarkan dengan kereta gantung terpanjang di dunia, membawa Anda melintasi lembah dan tebing curam dengan panorama yang memukau sepanjang perjalanan. Jangan lupa juga naik ke Tianzi Mountain, tempat terbaik untuk menyaksikan kabut yang bergerak pelan di antara pilar-pilar batu, menciptakan suasana misterius yang selalu berubah. Setiap sudutnya seolah menampilkan lukisan alam yang berbeda.

Baca juga: Mau Healing? Berikut 10 Rekomendasi Tempat dengan Pemandangan Tercantik di China

Setelah puas menikmati pesta visual di Zhangjiajie, perjalanan Anda akan terasa lebih lengkap jika dilanjutkan ke Fenghuang Ancient Town. Kota kuno ini memberi jeda kultural yang menenangkan setelah serangkaian pengalaman alam yang memacu adrenalin. Di sini, Anda bisa berjalan di tepi Sungai Tuojiang, melihat rumah-rumah kayu tradisional yang berdiri di atas tiang, serta merasakan suasana kota kecil yang romantis, terutama saat lampu-lampu malam mulai menyala.

Dengan perpaduan keajaiban alam yang spektakuler dan sentuhan budaya kuno, perjalanan ke Zhangjiajie dan Fenghuang adalah paket lengkap: menegangkan, memikat, sekaligus memberi ruang untuk merenung dan menikmati ketenangan.

zhangjiajie
zhangjiajie

8. Guilin: Tempatnya Teras Sawah Emas

Pernah dengar ungkapan, “Pemandangan Guilin adalah yang terindah di dunia”? Julukan itu bukan tanpa alasan. Lanskap karst khas Guilin, dengan ribuan gunung batu kapur yang menjulang, sungai berkelok-kelok, serta pedesaan yang begitu memesona, membuat kota ini berbeda dari kebanyakan destinasi alam lainnya di Tiongkok. Cara terbaik menikmati panorama ini adalah dengan menyusuri Sungai Li dari Guilin ke Yangshuo. Anda bisa memilih kapal pesiar yang nyaman atau rakit bermotor yang lebih santai. Sepanjang perjalanan, gunung-gunung menjulang di kanan-kiri, bayangan mereka terpantul di permukaan sungai, menciptakan pemandangan yang sulit dilupakan.

Setibanya di Yangshuo, suasana berubah menjadi lebih damai dan santai. Kota kecil ini terkenal dengan ritme hidupnya yang tenang serta pemandangan pedesaan yang romantis. Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan, mulai dari bersepeda di jalan pedesaan, naik rakit bambu di sungai, hingga mencoba panjat tebing di tebing karst yang menantang. Jika punya waktu, sempatkan berkunjung ke Sungai Yulong. Berbeda dengan Sungai Li yang lebih populer, Yulong menawarkan suasana alami yang lebih murni, sederhana, dan seolah belum tersentuh. Saat musim gugur, dedaunan berwarna-warni menghiasi tepi sungai dan ladang di sekitarnya, membuat suasananya kian romantis.

Tak jauh dari Guilin, ada satu lagi destinasi yang wajib masuk daftar: Longsheng Rice Terraces. Hamparan sawah bertingkat di sini membentuk pola-pola indah di lereng pegunungan, seakan-akan dibuat dengan sapuan kuas raksasa. Tiga area utama yang terkenal adalah Jinkeng Red Yao Terraced Fields, Ping’an Zhuang Terraced Fields, dan Longji Old Village Cultural Terraced Fields, masing-masing dengan karakter unik dan budaya etnis minoritas yang masih kental. Waktu terbaik untuk datang adalah akhir September hingga Oktober, ketika padi matang sempurna dan seluruh lereng berubah menjadi lautan emas. Pemandangan ini tidak hanya indah untuk difoto, tapi juga memberi kesan hangat yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Dengan kombinasi sungai yang menawan, pedesaan yang tenang, dan sawah terasering yang memukau, Guilin dan sekitarnya adalah destinasi musim gugur yang akan membuat siapa pun jatuh cinta. Cocok untuk Anda yang ingin menikmati alam sekaligus merasakan sisi romantis pedesaan Tiongkok.

Guilin
Guilin

9. Ejina: Satu dari Tiga Hutan Poplar Euphrates di Dunia

Ejina, sebuah kota kecil di ujung barat Mongolia Dalam, menjadi destinasi favorit banyak pelancong saat musim gugur tiba. Alasannya sederhana: pemandangan di sini benar-benar menakjubkan. Hutan poplar Euphrates yang membentang luas, padang rumput tak berujung dengan kawanan domba berlarian, hingga gurun pasir luas dengan unta yang berjalan perlahan, dimana semuanya menghadirkan lanskap khas yang sulit ditemukan di tempat lain. Yang paling terkenal tentu saja Ejina Populus Euphrates Forest, salah satu dari hanya tiga hutan poplar Euphrates di dunia. Luasnya mencapai 3.800 kilometer persegi, dan dari akhir September, pepohonannya berubah warna menjadi kuning keemasan. Kontras antara dedaunan emas, langit biru cerah, dan pasir gurun yang luas membuat tempat ini jadi magnet besar bagi wisatawan maupun fotografer.

Tak jauh dari hutan ini, ke arah selatan, terbentang Gurun Badain Jaran, salah satu gurun paling indah di Tiongkok. Gurun ini terkenal dengan danau-danau kecil yang terbentuk dari mata air alami, serta bukit-bukit pasir raksasa yang disebut “singing dunes” karena bisa menghasilkan suara saat angin bertiup. Kombinasi warna pasir keemasan dan danau biru kehijauan menciptakan pemandangan unik yang seolah mustahil ada di tengah gurun.

Selain itu, Ejina juga punya pesona lain yang tak kalah menarik. Danau Juyanhai, misalnya, berbentuk seperti bulan sabit panjang yang anggun. Datanglah pagi-pagi untuk menyaksikan matahari terbit, dimana saat cahaya oranye perlahan menyapu permukaan danau, pemandangannya benar-benar menakjubkan. Bagi pencinta sejarah, Situs Heicheng juga patut dikunjungi. Bekas kota kuno ini menyimpan nilai budaya tinggi dan menjadi saksi bisu perjalanan peradaban di sepanjang Jalur Sutra.

Dengan lanskap yang menggabungkan hutan emas, padang rumput luas, gurun penuh misteri, dan peninggalan sejarah, Ejina menawarkan pengalaman musim gugur yang lengkap. Ini adalah salah satu destinasi di mana Anda bisa merasakan perpaduan alam, budaya, dan ketenangan sekaligus.

Ejina
Ejina

10. Sichuan Barat: Tanah Suci Terakhir di Bumi

Wilayah Barat Sichuan, yang sebagian besar mencakup Aba dan Garze, adalah daerah pegunungan yang masih alami sekaligus memesona. Meski belum banyak tersentuh pembangunan modern, justru di sinilah daya tariknya. Lanskapnya epik: pegunungan raksasa yang tertutup salju, biara-biara Buddha yang tenang, padang rumput luas dengan yak yang merumput santai, hingga rumah-rumah tradisional Tibet yang penuh karakter. Setiap musim gugur, ribuan wisatawan dan fotografer rela menempuh perjalanan panjang demi menyaksikan sendiri keindahan kawasan ini.

Untuk menjelajahi seluruh wilayah Barat Sichuan dengan lebih mendalam, butuh waktu lebih dari 10 hari. Namun banyak pelancong memilih langsung menuju bagian yang dianggap paling indah sekaligus menantang, yaitu Daocheng Yading. Cagar Alam Yading adalah sorotan utama dengan pegunungan bersalju yang dianggap suci, danau biru di dataran tinggi, padang rumput yang tenang, serta jalur pendakian menakjubkan di ketinggian lebih dari 4.000 meter. Selain itu, ada pula daya tarik lain yang tak kalah memikat, seperti Haizi Mountain dengan danau-danau kecilnya, Red Grassland yang berubah jadi merah menyala di musim gugur, Golden Forest dengan pepohonan keemasannya, hingga Biara Benpo yang menambah nuansa spiritual. Semua ini memberi gambaran betapa murni dan primitifnya keindahan alam di sini.

Namun Daocheng Yading bukan satu-satunya bintang. Gunung Siguniang, yang dijuluki “Alps dari Timur,” menyuguhkan panorama dramatis bagi pendaki dan pecinta fotografi. Jinchuan menawarkan pemandangan memabukkan di musim gugur dengan warna-warna yang menari di lembahnya. Danba, terkenal dengan ratusan menara pengawas kuno, menghadirkan perpaduan sejarah dan lanskap. Ada juga Bamei dengan Hutan Batu yang unik, Xinduqiao yang sering disebut sebagai surga fotografi pedesaan Tibet, hingga Gunung Gongga, raja gunung-gunung di Sichuan, dan Hailuogou Glacier, satu-satunya taman hutan gletser di Tiongkok.

Begitu Anda menapakkan kaki di Barat Sichuan saat musim gugur, rasanya seperti memasuki dunia lain. Pegunungan megah, desa-desa Tibet yang hangat, serta warna-warna musim gugur yang memandikan seluruh lembah dengan emas, merah, dan oranye, menjadikan perjalanan ini pengalaman yang tak akan terlupakan. Ini adalah destinasi yang cocok untuk mereka yang haus akan petualangan, keindahan alam murni, sekaligus ketenangan jiwa.

WEST SICHUAN
WEST SICHUAN

11. Kanas: Tempatnya The Back Garden

Dalam bahasa Mongolia, kata “Kanas” berarti indah, kaya, misterius, dan tak terduga. Nama itu terasa sangat tepat untuk menggambarkan kawasan menawan ini. Terletak di ujung barat laut Tiongkok, Kanas dikenal sebagai “Swiss Timur” sekaligus “surga fotografer.” Lanskapnya lengkap: gletser berkilauan, danau yang tenang, hutan perawan yang lebat, puncak-puncak gunung bersalju, padang rumput hijau, hingga tradisi etnis lokal yang unik. Setiap sudutnya seperti potongan lukisan alam yang siap membuat siapa saja terpesona.

Musim gugur, terutama bulan September, adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Daun-daun di sekitar Danau Kanas berubah menjadi merah, kuning, dan oranye, berpadu dengan warna hijau zamrud air danau, menghasilkan pemandangan yang benar-benar dramatis. Cuacanya pun masih bersahabat, sejuk tapi belum terlalu dingin. Namun perlu diingat, setelah libur Golden Week di bulan Oktober, kawasan wisata biasanya ditutup karena suhu mulai terlalu rendah. Selama masih dibuka, ada banyak cara menikmati keindahan Kanas: berlayar dengan perahu di atas danau, berjalan santai di tepiannya, atau mencoba salah satu jalur hiking yang tersedia.

Rute hiking paling populer adalah menuju Fish Viewing Pavilion, sebuah titik pandang tinggi di mana Anda bisa menyaksikan Danau Kanas dari atas dengan panorama 360 derajat. Dari sini, pemandangan semakin lengkap dengan Gunung Friendship Peak yang tertutup salju serta hamparan padang rumput yang luas di sekitarnya. Bagi penggemar fotografi, Kanas adalah destinasi impian. Banyak fotografer profesional memilih jalur antara Kanas, Wuerhe, dan Burqin untuk menangkap lanskap terbaik, dimulai dari hutan emas di musim gugur, air danau yang berkilau, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.

Kanas bukan sekadar tempat wisata, melainkan pengalaman menyeluruh yang menggabungkan keindahan alam, ketenangan, dan nuansa misterius. Jika ada satu destinasi di Xinjiang yang bisa merangkum semua keajaiban alam utara Tiongkok, Kanas jelas layak menempati daftar teratas.

KANAS CHINA
KANAS CHINA

12. Sungai Yangtze

Kalau Anda ingin menikmati keindahan Tiongkok dengan cara yang santai namun tetap megah, pelayaran di Sungai Yangtze adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Rute pelayaran biasanya berlangsung antara Chongqing dan Yichang, baik arah hilir maupun hulu, dengan durasi sekitar 4 hingga 5 hari. Dalam perjalanan ini, Anda akan dibawa menyusuri jantung Tiongkok tengah, sekaligus melihat perpaduan pemandangan alam, sejarah, dan budaya dari sudut pandang yang berbeda. Kapal-kapal pesiar di Sungai Yangtze umumnya dilengkapi fasilitas modern, hiburan yang memadai, hidangan lezat ala Tiongkok maupun Barat, serta layanan ramah yang membuat pengalaman terasa seperti liburan kelas satu. Singkatnya, semua sudah diurus, dimana tugas Anda hanya duduk manis dan menikmati perjalanan.

Sepanjang pelayaran, pemandangan yang tersaji sungguh beragam: gunung-gunung menjulang, desa-desa tradisional di tepi sungai, hingga ngarai yang dramatis. Saat musim gugur, khususnya di akhir Oktober hingga November, panorama ini semakin memikat. Lereng gunung tertutup daun maple merah menyala, menciptakan kontras menawan dengan aliran sungai yang tenang. Bagian yang paling spektakuler tentu saja Tiga Ngarai (Three Gorges), di mana tebing-tebing raksasa yang dipenuhi dedaunan merah dan oranye seakan membingkai jalur pelayaran. Banyak penumpang menganggap momen ini sebagai salah satu pemandangan paling indah sepanjang perjalanan.

Selain bersantai di atas kapal, Anda juga akan diajak mengikuti tur darat atau shore excursion yang menjadi bagian dari paket pelayaran. Inilah kesempatan untuk lebih dekat dengan kehidupan di sepanjang Sungai Yangtze: mengunjungi situs budaya, menyaksikan arsitektur bersejarah, memahami tradisi rakyat setempat, hingga mencicipi kehidupan desa yang masih alami. Perpaduan antara kenyamanan di kapal dan pengalaman budaya di darat menjadikan pelayaran ini lebih dari sekadar wisata, melainkan perjalanan menyeluruh yang kaya akan cerita.

Bagi siapa pun yang ingin merasakan keanggunan alam sekaligus kekayaan sejarah Tiongkok dengan tempo rileks, pelayaran Sungai Yangtze di musim gugur adalah jawaban yang tepat. Anda tidak hanya pulang dengan foto-foto indah, tapi juga dengan kenangan tentang betapa megah dan damainya Tiongkok dari sisi sungainya yang legendaris.

yangtze river
yangtze river

13. Beijing: Ibu Kota China dengan Tempat-Tempat Populer

Beijing, ibu kota yang menawan sekaligus pusat kebudayaan Tiongkok, hampir selalu menjadi destinasi nomor satu bagi para wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke negeri ini. Kota ini seakan museum raksasa yang hidup, dipenuhi warisan sejarah yang tak ternilai. Dari Tembok Besar Tiongkok yang megah dan menantang, Kota Terlarang (Forbidden City) yang penuh kisah-kisah kekaisaran, hingga Istana Musim Panas (Summer Palace) yang dulunya taman bermain keluarga kerajaan, semua menghadirkan pengalaman yang memukau. Jangan lupa juga menyusuri gang-gang sempit Hutong, di mana nuansa kehidupan tradisional Beijing masih terasa kental.

Namun, Beijing bukan hanya tentang masa lalu. Kota ini juga memancarkan pesona modern yang tak kalah menarik. Di kawasan Central Business District (CBD), deretan pencakar langit menjulang anggun, sementara Taman Olimpiade menampilkan arsitektur kontemporer ikonik seperti Bird’s Nest dan Water Cube. Di malam hari, kota ini hidup dengan pertunjukan modern: mulai dari fashion show kelas dunia, drama kontemporer, hingga akrobat yang menegangkan. Perpaduan tradisi kuno dan modernitas membuat Beijing punya daya tarik yang sulit disaingi.

Ketika musim gugur tiba, suasana Beijing terasa semakin istimewa. Udara yang sejuk dan langit biru cerah berpadu dengan warna hangat pepohonan, menciptakan lanskap kota yang penuh nuansa antik. Tembok Besar di musim gugur adalah pemandangan yang sulit dilupakan: benteng panjang yang membentang di antara hutan berwarna-warni, seolah menyatu dengan alam. Beberapa bagian yang paling direkomendasikan untuk menikmati panorama ini adalah Mutianyu, Badaling, Huanghuacheng, dan Jinshanling. Masing-masing punya karakter unik, tapi semuanya menghadirkan pemandangan musim gugur yang luar biasa.

Selain itu, jangan lewatkan kontras cantik antara daun ginkgo kuning dan tembok merah di Kota Terlarang, pemandangan klasik yang kerap jadi incaran fotografer. Jika ingin melihat hamparan dedaunan merah, pergilah ke Xiangshan Park (Fragrant Hill Park). Setiap musim gugur, taman ini dipenuhi wisatawan dan warga lokal yang datang untuk menikmati panorama daun merah menyala di lereng bukit, menjadikannya salah satu ikon musim gugur di Beijing.

Dengan kombinasi sejarah agung, modernitas yang memikat, dan pesona alam musim gugur, Beijing adalah destinasi yang benar-benar komplet. Cocok untuk Anda yang ingin merasakan denyut nadi Tiongkok dari masa lalu hingga masa kini, sambil ditemani lanskap yang berubah indah di setiap musim.

BEIJING
BEIJING

14. Huangshan: Gunung Terindah di China

Huangshan, atau yang lebih dikenal sebagai Gunung Kuning (Yellow Mountain), adalah magnet utama dari kota ini. Tak heran, karena pegunungan ini menyimpan lima keajaiban yang membuatnya begitu ikonik: pohon pinus dengan bentuk unik, tebing batu yang menjulang dramatis, lautan awan yang mempesona, mata air panas yang menyegarkan, serta salju musim dingin yang memesona. Meski Huangshan bisa dinikmati sepanjang tahun, musim gugur memberikan pengalaman yang lebih istimewa. Langit yang jernih dan udara sejuk membuat pemandangan semakin jauh terbentang, seakan memperlihatkan detail tiap lekukan gunung dengan sempurna. Dengan empat jalur kereta gantung dan banyak rute pendakian yang tersedia, baik penikmat jalan santai maupun pendaki sejati akan menemukan pengalaman tak terlupakan di sini.

Namun, Huangshan bukan hanya soal gunung. Kota ini juga terkenal dengan desa-desa tradisionalnya yang begitu indah, dengan ciri khas dinding putih dan atap abu-abu. Dua desa paling populer adalah Hongcun dan Xidi, keduanya bahkan masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Tapi kalau Anda ingin merasakan suasana yang lebih tenang dan jauh dari keramaian, desa seperti Nanping, Bishan, atau Chengkan bisa jadi pilihan tepat. Menjelajah desa-desa ini di musim gugur terasa semakin magis: dedaunan berwarna hangat berpadu dengan arsitektur klasik Huizhou menciptakan suasana yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Selain menikmati pemandangan, ada juga aktivitas lokal yang tak kalah seru untuk dicoba. Di musim gugur, Anda bisa melihat tradisi Shaiqu, yakni pemandangan indah ketika hasil panen dijemur di halaman atau di atas atap rumah warga. Aktivitas ini bukan hanya fotogenik, tapi juga sarat makna budaya. Jika ingin pengalaman lebih interaktif, cobalah ikut kelas membuat makanan penutup khas Huangshan, belajar membuat tinta tradisional, atau bahkan menjadi petani sehari penuh. Sementara itu, hiking di antara desa-desa damai akan memberi kesempatan untuk benar-benar meresapi kehidupan lokal yang sederhana namun hangat.

Singkatnya, Huangshan adalah paket lengkap: gunung spektakuler, desa bersejarah, budaya otentik, dan pengalaman khas musim gugur yang menambah kesan tak terlupakan. Bagi siapa pun yang ingin melihat sisi Tiongkok yang penuh warna, Huangshan adalah destinasi yang sulit untuk dilewatkan.

Huangshan
Huangshan

15. Lembah Jiuzhaigou: Pemandangan Emas saat Musim Gugur

Lembah Jiuzhaigou, yang secara harfiah berarti “Lembah Sembilan Desa”, mendapatkan namanya dari sembilan desa Tibet kuno yang berada di wilayah ini. Sebagai salah satu Situs Warisan Alam Dunia UNESCO, Jiuzhaigou terkenal di seluruh dunia karena keindahan lanskap airnya yang nyaris mistis. Bayangkan air terjun yang bertingkat-tingkat, danau berwarna biru kehijauan sebening kristal, hingga mata air jernih yang mengalir di tengah pegunungan berhutan lebat. Keindahan alamnya begitu memukau sehingga para pelancong, fotografer, maupun pencinta alam tak pernah berhenti datang ke sini.

Musim gugur adalah saat Jiuzhaigou berubah menjadi negeri dongeng yang nyata. Pepohonan di seluruh lembah mengenakan gaun warna-warni, dari merah menyala, emas, jingga, hingga merah tua. Bahkan ganggang di dasar danau pun ikut menambah palet warna yang kaya, membuat pemandangan seolah-olah musim gugur benar-benar dituangkan ke dalam air. Dari ketinggian, lembah ini tampak seperti lukisan raksasa yang hidup. Tidak berlebihan jika banyak orang menyebut Jiuzhaigou sebagai salah satu tempat dengan panorama musim gugur terindah di seluruh Tiongkok.

Baca juga: Things To Do: 7 Rekomendasi Kegiatan Terbaik di Shanghai pada Tahun 2025

Selain Jiuzhaigou, ada juga Taman Nasional Huanglong yang biasanya dikunjungi bersamaan. Huanglong terkenal dengan lanskap unik berupa teras-teras kapur berisi kolam berundak yang berwarna biru kehijauan, membentang indah di lereng pegunungan. Perpaduan air jernih, bebatuan putih kekuningan, dan hutan di sekitarnya menciptakan suasana yang benar-benar ajaib. Jarak antara Jiuzhaigou dan Huanglong sekitar 110 km, atau sekitar 2,5 jam perjalanan darat, jadi sangat memungkinkan untuk dikunjungi dalam satu rangkaian tur.

Untuk mencapai Jiuzhaigou, Chengdu biasanya menjadi pintu gerbang utama. Dari sini, Anda bisa menempuh perjalanan darat atau memilih penerbangan singkat. Beberapa wisatawan juga memilih jalur udara langsung dari Chongqing atau Xi’an. Apa pun rutenya, begitu tiba, semua rasa lelah perjalanan akan langsung terbayar dengan panorama alam yang luar biasa. Jika ada satu tempat di Tiongkok yang bisa memberi Anda pengalaman musim gugur yang benar-benar magis, Jiuzhaigou dan Huanglong jelas masuk ke daftar teratas.

Jiuzhaigou Valley
Jiuzhaigou Valley

Penutup: Kunjungi China pada Musim Gugur 2025

Musim gugur di China benar-benar menghadirkan pengalaman yang sulit ditandingi. Dari gurun berpasir di Gansu hingga hutan poplar emas di Ejina, dari pegunungan bersalju di Sichuan hingga desa-desa kuno di Huangshan, setiap sudut negeri ini punya caranya sendiri untuk memukau. Warna-warni alam berpadu dengan budaya yang berakar ribuan tahun, membuat perjalanan tidak hanya indah secara visual tapi juga kaya makna.

Hal yang membuat musim gugur semakin istimewa adalah suasananya yang seimbang. Cuaca sejuk, langit cerah, dan alam yang sedang berada di puncak keindahannya menjadikan perjalanan jauh lebih nyaman. Anda bisa menikmati pendakian tanpa terlalu kepanasan, menjelajah kota kuno tanpa terganggu hujan, atau sekadar duduk menikmati teh sambil memandangi dedaunan yang berganti warna. Musim ini memberi ruang bagi perjalanan yang lebih santai, lebih dalam, dan lebih berkesan.

Kalau ini adalah kunjungan pertama Anda ke Tiongkok, kota-kota besar seperti Beijing, Xi’an, atau Shanghai tetap wajib ada dalam daftar. Tapi kalau ingin sesuatu yang lebih unik, ada begitu banyak destinasi musim gugur yang bisa membuat perjalanan Anda terasa berbeda. Intinya, Tiongkok di musim gugur adalah undangan terbuka untuk menjelajahi kombinasi sempurna antara alam, budaya, dan pengalaman hidup.

Jadi, mulai sekarang, kenapa tidak rencanakan liburan musim gugur Anda berikutnya ke Tiongkok? Biarkan panorama emas, udara segar, dan jejak sejarah kuno menemani setiap langkah perjalanan. Musim gugur hanya datang sekali setahun, dan di Tiongkok, ia datang dengan cara yang paling indah.

Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!

Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!