6 Hari Tur Klasik di China: Berlibur ke Beijing dan Shanghai
Hanifam
12/3/20259 min read


Itinerary 6 Hari ke Beijing dan Shanghai
Melangkah ke China untuk pertama kalinya sering terasa seperti membuka bab baru dalam buku sejarah yang hidup. Di satu sisi, Anda akan bertemu bangunan megah yang pernah menjadi pusat kekuasaan kaisar. Di sisi lain, Anda melihat kota yang bergerak cepat hingga sulit dipercaya bahwa keduanya berada dalam satu negara. Perjalanan enam hari menggabungkan Beijing dan Shanghai ini dirancang agar Anda bisa menikmati transisi itu dengan nyaman, tanpa harus terburu-buru mengejar terlalu banyak tempat.
Beijing menawarkan pengalaman yang kuat sejak hari pertama. Kota ini seperti kapsul waktu raksasa, penuh peninggalan yang masih berdiri anggun di tengah perubahan zaman. Anda tidak hanya diajak melihat tempat-tempat bersejarah, tetapi juga merasakan bagaimana kehidupan lokal terus berjalan di sekelilingnya. Dari kawasan hutong yang tenang hingga alun-alun yang sarat makna, semuanya membantu Anda memahami bagaimana budaya China bertahan dan berkembang.
Setelah tenggelam dalam sejarah dan suasana tradisional Beijing, Anda akan berpindah ke Shanghai dengan kereta cepat yang memperlihatkan wajah modern China. Begitu tiba, suasananya langsung berbeda. Gedung pencakar langit menjulang, restoran kreatif bermunculan di setiap sudut, dan energi kotanya terasa tak pernah padam. Meski modern, Shanghai tidak kehilangan sentuhan klasiknya. Anda tetap bisa menemukan taman kuno, jalan-jalan rindang, dan cerita dari masa kolonial yang membuat kota ini punya karakter unik.
Kombinasi dua kota ini memberi Anda gambaran yang utuh tentang China saat ini. Anda tidak hanya melihat landmark terkenal, tetapi juga pengalaman kecil yang membuat perjalanan terasa lebih dekat dan personal. Itinerary ini membantu Anda menikmati keduanya dalam tempo yang pas, sehingga setiap hari selalu punya cerita baru untuk dibawa pulang.
1. Hari ke-1: Tiba di Beijing
Hari pertama biasanya terasa paling ringan karena Anda belum memiliki agenda yang terjadwal. Setelah turun dari pesawat, Anda akan disambut oleh pengemudi yang sudah menunggu dan langsung mengantar Anda menuju hotel. Perjalanan dari bandara menuju pusat kota bisa memakan waktu sekitar satu jam, tetapi cukup nyaman karena jalurnya luas dan pemandangannya memberi Anda gambaran awal tentang skala besar ibu kota China.
Baca juga: 6 Hari Berlibur di Guizhou: Rekomendasi Itinerary Festival Etnis bagi Pecinta Budaya
Setelah check in, Anda punya sisa hari untuk menyesuaikan diri. Banyak traveler memilih istirahat sejenak, tetapi kalau Anda ingin mulai mengenal Beijing, berjalan santai di sekitar hotel bisa jadi pembuka yang menyenangkan. Kawasan seperti Wangfujing dan Sanlitun cukup aman untuk eksplorasi ringan. Anda bisa sekadar mencari camilan khas, melihat toko-toko lokal, atau menikmati suasana kota yang mulai hidup menjelang sore.
Kalau Anda tiba menjelang malam dan merasa lapar, hotpot hangat biasanya jadi pilihan nyaman setelah penerbangan panjang. Haidilao adalah opsi yang mudah ditemukan dan kualitasnya konsisten. Jika Anda lebih suka sesuatu yang ringan, dumpling lokal di Xianlaoman juga bisa jadi awal yang enak untuk mengenal rasa Beijing.
Hari pertama ini memang dirancang agar Anda bisa masuk ke ritme perjalanan dengan perlahan. Tidak perlu terburu-buru mengeksplorasi banyak hal. Cukup nikmati suasana baru, dapatkan istirahat yang cukup, dan biarkan kesan pertama Anda terhadap Beijing tumbuh dengan alami. Besok petualangan sebenarnya dimulai.


2. Hari ke-2: Tian’anmen, Forbidden City, dan Jelajah Hutong
Hari kedua mulai terasa seperti pintu masuk menuju sejarah China. Setelah sarapan di hotel, Anda akan bertemu dengan pemandu yang mengantar menuju Tian’anmen Square. Area ini luas dan memiliki banyak bangunan penting di sekelilingnya, sehingga penjelasan dari pemandu sangat membantu untuk memahami konteksnya. Sambil berjalan, Anda akan mendengar bagaimana alun-alun ini berubah fungsi dari masa ke masa dan apa saja peristiwa besar yang pernah terjadi di sini.
Dari Tian’anmen, Anda memasuki Forbidden City, pusat kekuasaan kekaisaran selama berabad-abad. Kompleksnya begitu besar sehingga tidak mungkin dijelajahi seluruhnya dalam sehari, jadi rute yang biasanya dipilih berfokus pada titik-titik paling menarik. Anda akan melihat aula megah, halaman luas, detail arsitektur yang penuh simbol, serta mendengar kisah tokoh-tokoh berpengaruh dari dua dinasti besar. Kunjungan ini bukan hanya visual, tetapi juga narasi sejarah yang membuat Anda merasa perjalanan mundur ke zaman lampau.
Siang hingga sore harinya, suasana berubah ketika Anda diarahkan menuju kawasan hutong, labirin gang kecil yang sudah berusia ratusan tahun. Tempat ini memberi pandangan berbeda tentang Beijing. Kehidupan di sini lebih tenang dan terasa sangat lokal. Anda akan berjalan melewati rumah-rumah tradisional, melihat aktivitas sehari-hari warga, dan biasanya berkesempatan mampir ke rumah penduduk yang keluarganya sudah tinggal di hutong selama beberapa generasi. Percakapan ringan dengan mereka sering menjadi momen yang paling berkesan karena memberi gambaran manusiawi tentang kehidupan di Beijing.
Kalau Anda ingin mencicipi kuliner lokal setelah tur, ada beberapa pilihan menarik di sekitar area hutong. Mr. Shi’s Dumplings terkenal dengan dumpling isi beragam yang cocok untuk makan siang atau camilan sore. Jika Anda lebih penasaran dengan dumpling warna-warni yang fotogenik, Baoyuan Jiaozi Wu bisa jadi pilihan. Hari ini padat, tetapi ritmenya tetap nyaman karena setiap tempat punya cerita yang membuat waktu terasa berjalan tanpa disadari.


3. Hari ke-3: Temple of Heaven dan Great Wall Mutianyu
Pagi ini dimulai dengan suasana yang tenang di Temple of Heaven. Begitu tiba, Anda akan melihat bagaimana taman luas di sekitarnya menjadi ruang berkumpul warga lokal. Banyak yang berolahraga, berlatih tai chi, menari mengikuti musik lembut, atau sekadar berbincang santai. Suasana ini memberi gambaran bagaimana kehidupan komunitas tetap hidup di tengah kota besar. Di bagian utama kompleks, pemandu akan menjelaskan bagaimana para kaisar datang ke sini untuk berdoa meminta hasil panen yang baik, serta makna arsitektur bulat dan simetris yang menjadi ciri khas tempat ini.
Setelah menikmati suasana pagi, perjalanan berlanjut menuju Great Wall Mutianyu, bagian Tembok Besar yang terkenal karena pemandangannya yang indah dan keramaiannya yang lebih terkendali. Perjalanan ke Mutianyu memakan waktu sekitar satu setengah jam. Setibanya di sana, Anda naik cable car agar tidak kehabisan tenaga hanya untuk mencapai titik awal. Begitu turun dari cable car, pemandangan perbukitan yang melingkari tembok akan langsung terasa menakjubkan.
Di atas tembok, Anda bisa berjalan mengikuti ritme sendiri. Ada bagian yang landai dan mudah dilalui, ada juga bagian yang sedikit menanjak dan memberi tantangan ringan. Pemandu biasanya memberi penjelasan awal mengenai sejarah dan strategi militer yang membuat Tembok Besar begitu penting, kemudian membiarkan Anda menikmati suasana sesuai keinginan. Banyak wisatawan memilih duduk sebentar sambil menikmati angin dan memotret pemandangan yang membentang jauh.
Sepulang dari Mutianyu, Anda bisa kembali ke kota untuk makan malam. Jika ingin mencicipi hidangan khas Beijing, Siji Minfu dan Duck de Chine adalah dua tempat yang terkenal dengan Peking Duck yang lezat. Keduanya cocok untuk mengakhiri hari panjang dengan hidangan hangat dan suasana yang nyaman. Hari ini mungkin melelahkan secara fisik, tetapi biasanya menjadi salah satu hari favorit banyak orang karena kombinasi sejarah, aktivitas, dan pemandangan luar biasa.


4. Hari ke-4: Summer Palace dan Kereta Cepat ke Shanghai
Hari ini dimulai dengan suasana yang lebih santai. Anda akan menuju Summer Palace, salah satu kompleks taman kekaisaran terindah di China. Area ini luas, dipenuhi danau, paviliun, jembatan, dan jalur pejalan kaki yang membuatnya terasa seperti tempat peristirahatan yang benar-benar dirancang untuk menenangkan pikiran. Pemandu akan mengajak Anda melihat area istana terlebih dahulu, kemudian menuju sisi danau yang biasanya menjadi bagian favorit para pengunjung.
Jika cuaca bersahabat, Anda bisa naik perahu naga untuk menyeberangi Danau Kunming. Perjalanan singkat di atas air memberi sudut pandang yang berbeda, karena seluruh area istana dan perbukitan di kejauhan terlihat lebih jelas. Ini salah satu momen yang sering membuat orang berhenti sejenak untuk sekadar menikmati pemandangan, tanpa perlu melakukan apa pun.
Setelah makan siang, Anda akan menuju stasiun kereta cepat. Prosesnya cukup mudah dan teratur, sehingga perjalanan terasa lancar. Kereta cepat dari Beijing ke Shanghai nyaman, bersih, dan stabil. Sepanjang perjalanan, Anda bisa melihat perubahan lanskap dari pinggiran kota, area pertanian, hingga kawasan industri yang menandai mendekatnya Shanghai. Waktu tempuh sekitar empat setengah sampai lima jam, dan biasanya terasa lebih singkat karena ritmenya sangat tenang.
Setibanya di Shanghai, Anda akan dijemput dan diantar langsung ke hotel. Malam pertama di kota ini biasanya membuat banyak orang terkesan, karena suasana Shanghai berbeda sekali dari Beijing. Lampu kota, gedung tinggi, dan energi malamnya terasa kuat begitu Anda keluar dari mobil. Untuk makan malam ringan, Anda bisa mencari restoran di sekitar hotel atau mencoba masakan Shanghai sederhana seperti wonton atau noodle soup di kedai lokal. Hari keempat ini menjadi jembatan yang baik sebelum Anda menjelajahi Shanghai lebih dalam besok.


5. Hari ke-5: Menyusuri Shanghai, Dari Kota Tua hingga Kota Masa Depan
Hari ini Anda akan melihat bagaimana Shanghai tumbuh menjadi kota yang begitu dinamis. Perjalanan dimulai di The Bund, kawasan tepi sungai yang menjadi ikon kota ini. Di sepanjang jalur pejalan kaki, Anda akan melihat deretan bangunan bergaya Eropa yang dulu menjadi kantor bank dan perusahaan internasional. Pemandu akan mengajak Anda melihat detail-detail yang sering terlewat, termasuk cerita masa kolonial yang ikut membentuk karakter Shanghai. Dari sini, Anda bisa melihat kontras yang menarik antara arsitektur klasik di satu sisi dan gedung-gedung futuristik Pudong di seberangnya.
Setelah itu, Anda akan berjalan masuk ke sebuah area permukiman lama untuk melihat kehidupan sehari-hari warga. Suasananya lebih tenang dan terasa lebih membumi dibanding area pusat kota. Dari aroma masakan rumahan sampai aktivitas pagi para penghuni, semuanya menawarkan gambaran kecil yang menunjukkan sisi lain Shanghai. Menjelang tengah hari, Anda akan singgah di restoran berbintang Michelin untuk menikmati hidangan khas Shanghai. Banyak restoran di kota ini menyajikan masakan lembut dengan rasa manis ringan yang menjadi ciri khas lokal.
Perjalanan dilanjutkan dengan menyeberangi Sungai Huangpu menggunakan ferry. Rute singkat ini memberi Anda kesempatan melihat Shanghai dari sudut yang berbeda. Begitu tiba di Pudong, suasananya langsung berubah. Menara-menara tinggi berdiri rapat, jalanan terlihat lebih modern, dan semuanya terasa bergerak cepat. Di sini Anda akan naik ke Shanghai Tower, gedung tertinggi di kota tersebut. Dari dek observasi, pemandangan kota terlihat seperti lautan bangunan yang seolah tidak ada habisnya.
Sore hari Anda kembali ke bagian kota yang lebih tradisional. Yu Garden menjadi tempat yang pas untuk menutup petualangan hari ini, dengan kolam, paviliun, dan ukiran kayu yang menampilkan gaya taman klasik China. Setelah itu, Anda bisa berjalan santai di Former French Concession, kawasan yang penuh pepohonan rindang, butik kecil, serta kafe bergaya Eropa. Jika ingin makan malam dengan suasana nyaman, Lost Heaven di kawasan ini menawarkan hidangan Yunnan yang kaya rasa. Hari ini memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana Shanghai memadukan masa lalu dan masa depannya dalam satu kota yang hidup.


6. Hari ke-6: Perpisahan dengan Shanghai
Hari terakhir biasanya terasa lebih lembut ritmenya. Setelah sarapan, Anda bisa menikmati waktu santai di hotel atau berjalan sebentar di sekitar area tempat Anda menginap. Shanghai punya banyak kafe kecil yang nyaman, terutama jika Anda berada di sekitar French Concession atau Jing’an. Menyeruput kopi sambil melihat aktivitas pagi warga lokal sering jadi cara yang menyenangkan untuk menutup perjalanan.
Pemandu akan menjemput Anda sesuai jadwal penerbangan atau kereta. Proses check out dan perjalanan menuju bandara atau stasiun biasanya berjalan lancar. Pemandu juga memastikan Anda tiba dengan waktu yang cukup sehingga Anda tidak perlu terburu-buru. Di perjalanan, Anda mungkin akan menyadari bagaimana kesan pertama tentang China yang Anda rasakan enam hari lalu sudah berubah menjadi sesuatu yang jauh lebih lengkap.
Jika penerbangan Anda masih beberapa jam lagi, banyak bandara di China menawarkan pilihan makanan dan area istirahat yang cukup nyaman. Anda bisa memanfaatkan waktu untuk menyiapkan foto, menulis catatan kecil, atau sekadar menikmati momen tenang sebelum kembali ke rutinitas.
Baca juga: Rekomendasi Itinerary 5 Hari di Tibet Selama Musim Dingin
Ketika akhirnya tiba waktunya berpisah, Anda akan menyadari bahwa enam hari terasa cepat. Dari tembok besar hingga taman kuno, dari jalanan hutong hingga menara futuristik Shanghai, perjalanan ini memberi Anda kombinasi sejarah, budaya, dan kehidupan modern yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain. Ini bukan hanya perjalanan berpindah kota, tetapi juga kesempatan melihat bagaimana China hidup, berubah, dan terus bergerak ke depan. Semoga perjalanan ini menjadi awal dari banyak eksplorasi berikutnya.


Penutup: Merangkum Enam Hari yang Penuh Cerita
Setelah menyelesaikan enam hari perjalanan yang padat namun seimbang, Anda akan membawa pulang lebih dari sekadar foto tempat wisata. Kombinasi Beijing dan Shanghai menghadirkan pengalaman yang terasa lengkap, mulai dari bangunan megah peninggalan kekaisaran, kehidupan lokal yang hangat di gang-gang tua, hingga gedung pencakar langit yang menunjukkan arah masa depan China. Dua kota ini membuat Anda melihat bagaimana tradisi dan modernitas bisa berjalan berdampingan tanpa kehilangan jati diri.
Perjalanan seperti ini bukan hanya tentang berpindah tempat setiap hari, tetapi tentang momen-momen kecil yang muncul di antaranya. Obrolan singkat dengan warga hutong, pemandangan dari atas tembok yang membuat Anda diam sejenak, atau keramaian Shanghai di malam hari yang terasa penuh energi. Semua itu menjadikan itinerary ini lebih hidup dan personal.
Jika Anda berencana menjelajahi China lagi di lain waktu, pengalaman enam hari ini bisa menjadi fondasi yang kuat. Anda sudah mengenal dua kota paling berpengaruh di negara itu, dan dari sini pilihan destinasi berikutnya akan terasa lebih mudah. Entah Anda ingin melihat dataran tinggi di barat, kota-kota kuno di selatan, atau lanskap alam yang memukau di provinsi-provinsi lain, perjalanan Anda berikutnya tinggal menunggu waktu.
Semoga itinerary ini membantu Anda menikmati perjalanan dengan lebih nyaman dan bermakna. China selalu punya cerita baru di setiap kunjungan, dan mungkin saja perjalanan kali ini menjadi awal dari petualangan yang lebih panjang. Jika Anda ingin menyesuaikan itinerary, membuat versi yang lebih singkat, atau menambahkan destinasi lain, saya siap bantu kapan pun Anda membutuhkannya.
Nah! Setelah melihat itinerary di atas, apakah Anda sudah siap untuk mengunjungi Negeri Tirai Bambu ini? Tourchina.co.id punya pilihan paket terbaik untuk Anda yang ingin mengunjungi China yang telah kami siapkan dengan baik, mulai dari rencana perjalanan hingga akomodasi Anda selama berliburan ke sana. Tertarik untuk memakai jasa kami? Anda dapat mengunjungi link berikut untuk mendapatkan paket-paket unggulan dari kami!
Paket Open Trip Tour China 8D New Super Sale Bejing and Shanghai (Start Jakarta) 2025
Paket Open Trip Tour China 8D Wonderful China Zhangjiajie and Fenghuang Plus Shanghai 2025
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
