Things To Do: 10 Kegiatan Unik yang Wajib Anda Coba di China saat Musim Dingin Ini!
Hanifam
11/12/202512 min read


Hal-Hal Menarik Selama Musim Dingin di China
Musim dingin di China punya pesonanya sendiri. Saat suhu mulai turun dan salju perlahan menyelimuti utara negeri ini, suasana berubah menjadi sesuatu yang hampir magis. Dari kota besar seperti Beijing hingga desa kecil di timur laut, setiap tempat punya cara khas merayakan datangnya musim dingin. Bagi Anda yang ingin berlibur di waktu ini, China bukan hanya tentang pemandangan bersalju, tapi juga pengalaman unik yang sulit ditemukan di negara lain.
Bayangkan berjalan di jalanan tua Beijing sambil mencicipi kudapan hangat, atau berendam di pemandian air panas alami di tengah kabut pegunungan. Di sisi lain negeri, festival salju dan es raksasa di Harbin menciptakan dunia ajaib yang seolah keluar dari dongeng. Semua itu membuat musim dingin di China lebih dari sekadar musim dingin, dimana ia menjadi waktu untuk menikmati kehidupan dengan ritme yang lebih pelan, hangat, dan penuh warna.
Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi sepuluh pengalaman khas musim dingin di China yang tak boleh dilewatkan. Beberapa mungkin terdengar klasik, seperti bermain ski atau menikmati hot pot pedas, tetapi banyak pula yang menawarkan sensasi baru dan tidak biasa. Siapkan jaket tebal Anda, karena perjalanan musim dingin ini akan membawa Anda ke sisi lain China yang memikat dan tak terlupakan.
1. Menyusuri Dunia Es di Harbin Ice Festival
Kalau ada satu tempat di China yang benar-benar identik dengan musim dingin, itu adalah Harbin. Setiap awal tahun, kota di timur laut China ini berubah menjadi negeri dongeng berlapis es. Harbin Ice and Snow Festival adalah salah satu festival musim dingin terbesar di dunia, menampilkan patung dan bangunan raksasa yang semuanya terbuat dari es dan salju. Begitu malam tiba, ribuan lampu warna-warni menyala dan membuat seluruh kota tampak berkilauan seperti kristal.
Mengunjungi festival ini bukan sekadar berjalan-jalan melihat patung es. Anda bisa mencoba berbagai aktivitas khas musim dingin yang seru, seperti menaiki kereta es, meluncur di seluncuran salju raksasa, atau sekadar menikmati teh panas di antara tumpukan es berpendar. Suasana di sini selalu ramai, tapi tetap terasa hangat berkat tawa pengunjung dan aroma makanan lokal yang menggoda di udara dingin.
Baca juga: Rekomendasi 10 Tempat Liburan Musim Dingin Terbaik di China pada 2025/2026
Waktu terbaik untuk datang biasanya antara akhir Desember hingga Februari, ketika suhu benar-benar turun dan instalasi es sudah berdiri sempurna. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang sangat tebal, karena suhu di malam hari bisa mencapai minus dua puluh derajat. Meski begitu, rasa dingin itu akan segera terlupakan begitu Anda melihat keindahan cahaya yang memantul di permukaan es raksasa, yang menjadi sebuah pengalaman musim dingin yang tak akan Anda lupakan.


2. Menyaksikan Keajaiban Patung Salju di Sun Island
Masih di Harbin, hanya menyeberangi Sungai Songhua, Anda akan menemukan Sun Island Snow Sculpture Art Expo, tempat di mana salju berubah menjadi karya seni luar biasa. Setiap tahun, para seniman dari berbagai negara datang ke sini untuk memahat salju menjadi bentuk-bentuk yang menakjubkan, mulai dari hewan, tokoh mitologi, hingga replika bangunan terkenal. Ukurannya pun luar biasa besar, dimana beberapa mencapai tinggi lebih dari sepuluh meter. Di bawah sinar matahari musim dingin, warna putih salju memantulkan cahaya lembut yang membuat tempat ini terasa seperti dunia lain.
Berbeda dengan Ice Festival yang ramai dan penuh warna, suasana di Sun Island lebih tenang dan artistik. Anda bisa berjalan santai di antara patung-patung salju raksasa sambil menikmati udara segar yang kering. Banyak pengunjung memilih datang pagi hari, saat cahaya matahari pertama jatuh ke permukaan salju dan membuat seluruh taman tampak berkilau. Di sela-sela jalur pejalan kaki, ada beberapa kios kecil yang menjual kudapan hangat seperti jagung kukus, ubi rebus, atau teh manis panas, menjadikannya sebagai teman sempurna untuk melawan hawa dingin.
Mengunjungi Sun Island memberi Anda kesempatan untuk merasakan sisi lembut dari musim dingin di China. Tidak ada hiruk-pikuk musik atau lampu warna-warni, hanya keheningan yang indah dan keajaiban seni yang diciptakan dari bahan paling sederhana: air yang membeku. Di sinilah Anda bisa benar-benar menghargai ketenangan musim dingin, dan mungkin juga menemukan inspirasi dari cara alam dan manusia berpadu menciptakan keindahan yang sementara tapi menakjubkan.


3. Menenangkan Diri di Pemandian Air Panas Alami Sichuan dan Yunnan
Setelah menikmati suhu ekstrem di utara, tak ada yang lebih nikmat daripada merendam tubuh di pemandian air panas alami. Di China, musim dingin justru menjadi waktu terbaik untuk berkunjung ke sumber air panas, terutama di daerah pegunungan seperti Sichuan dan Yunnan. Dua provinsi ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan dan sumber air panas yang muncul di kaki gunung, di tepi sungai, atau bahkan di tengah lembah berkabut.
Bayangkan Anda duduk di kolam batu alami, air hangat mengalir perlahan di antara uap lembut yang naik ke udara. Di kejauhan, gunung-gunung diselimuti kabut, sementara hawa dingin menusuk kulit wajah. Kontras antara dinginnya udara dan hangatnya air menciptakan sensasi yang menenangkan dan menyegarkan sekaligus. Banyak pengunjung yang datang bukan hanya untuk relaksasi, tapi juga karena dipercaya air panas di sini mengandung mineral yang baik untuk kesehatan kulit dan peredaran darah.
Salah satu lokasi yang paling terkenal adalah Huaqing Hot Springs di Xi’an, yang dulu menjadi tempat peristirahatan para kaisar Dinasti Tang. Sementara di barat daya, Tengchong Hot Springs di Yunnan menawarkan pengalaman yang lebih alami, dikelilingi pepohonan tropis dan udara pegunungan yang sejuk. Beberapa resor bahkan menyediakan kolam pribadi di luar ruangan, jadi Anda bisa berendam sambil menikmati langit malam yang jernih dan lautan bintang. Rasanya seperti kembali ke alam, sekaligus menemukan ketenangan di tengah musim dingin yang keras.


4. Menikmati Hangatnya Hot Pot Sichuan di Tengah Cuaca Dingin
Tidak ada cara yang lebih sederhana namun memuaskan untuk melawan dinginnya musim selain menyantap sepanci hot pot Sichuan yang pedas dan mengepul. Bagi orang China, hot pot bukan sekadar makanan, melainkan ritual sosial. Saat udara dingin menusuk, keluarga dan teman-teman berkumpul di sekitar meja bundar, menyalakan kompor kecil, lalu memasak potongan daging, sayuran, dan tahu langsung di dalam kuah panas yang penuh rempah.
Hot pot Sichuan terkenal dengan cita rasanya yang kuat. Cabai kering dan biji lada Sichuan memberi sensasi pedas dan “numbing” yang unik di lidah, membuat Anda ingin terus menyendok lagi dan lagi. Di Chengdu, hampir di setiap sudut kota Anda akan menemukan restoran hot pot, dari yang tradisional dengan dekorasi kayu tua sampai yang modern bergaya minimalis. Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk mencobanya selain saat suhu di luar turun drastis, dimana setiap gigitan terasa seperti kehangatan yang meresap ke seluruh tubuh.
Selain rasa, pengalaman makan hot pot juga menjadi cara menikmati kebersamaan. Anda duduk, berbagi bahan makanan, tertawa bersama, dan sesekali meniup potongan daging panas sambil menunggu kuahnya meresap sempurna. Kalau Anda ingin mencoba versi yang lebih lembut, pilih kuah kaldu jamur atau tomat. Tapi jika ingin pengalaman khas Sichuan yang sesungguhnya, jangan ragu memilih kuah merah pedas dengan lapisan minyak cabai di atasnya. Setelah selesai makan, tubuh terasa ringan dan hangat, seakan semua hawa dingin di luar lenyap begitu saja.


5. Menyaksikan Keindahan “Rime Ice Trees” di Jilin
Di tepi Sungai Songhua, Provinsi Jilin menyimpan salah satu fenomena alam paling menakjubkan di musim dingin: rime ice trees, atau pepohonan berbalut kristal es. Fenomena ini terbentuk ketika kabut air dari sungai yang belum sepenuhnya membeku bertemu udara dingin, membuat butiran uap air langsung menempel di ranting dan dedaunan. Hasilnya adalah pemandangan luar biasa, di mana seluruh barisan pohon tampak seperti patung kristal putih yang berkilau di bawah sinar matahari.
Setiap tahun antara Desember hingga Februari, ribuan wisatawan datang ke Jilin hanya untuk menyaksikan keindahan ini. Waktu terbaik adalah pagi hari, saat matahari baru muncul dan kabut masih menggantung di atas sungai. Anda bisa berjalan menyusuri tepi sungai sambil menikmati suasana tenang, suara lembut air yang mengalir, dan bayangan pepohonan beku yang tampak seperti lukisan hidup. Pemandangan ini sering disebut sebagai “Empat Keajaiban Alam China” karena keindahannya yang langka dan hanya bisa dilihat di kondisi tertentu.
Baca juga: Rekomendasi 8 Spot Alam Indah di China saat Musim Dingin
Meski sederhana, pengalaman berada di antara pepohonan yang tertutup es ini terasa magis. Tidak ada lampu atau dekorasi buatan manusia, dimana semuanya adalah karya alam. Saat Anda berdiri di sana, dengan napas berubah menjadi uap di udara dingin dan cabang-cabang putih menjulang di atas kepala, ada rasa damai yang sulit dijelaskan. Seolah musim dingin memperlambat waktu, memberi ruang bagi Anda untuk berhenti sejenak dan benar-benar menikmati keheningan dunia.


6. Menyusuri Tembok Besar Saat Bersalju
Tembok Besar China selalu jadi tujuan utama siapa pun yang berkunjung ke negeri ini, tapi melihatnya di musim dingin menghadirkan pengalaman yang benar-benar berbeda. Saat salju turun, tembok batu raksasa yang membentang di antara pegunungan itu berubah menjadi jalur putih yang seolah tak berujung. Udara terasa lebih tenang, langkah kaki di atas salju menimbulkan bunyi lembut, dan panorama sekitarnya tampak seperti diambil dari lukisan tinta klasik China.
Bagian yang paling populer untuk dikunjungi di musim dingin adalah Mutianyu dan Jinshanling, karena keduanya mudah diakses dari Beijing dan menawarkan pemandangan pegunungan yang dramatis. Biasanya hanya ada sedikit pengunjung di bulan Desember dan Januari, jadi Anda bisa menikmati suasana yang lebih damai dan intim. Berjalan di atas batu tua yang diselimuti salju membuat Anda benar-benar merasakan sejarah, bayangkan betapa banyak musim dingin yang telah dilewati oleh tembok ini sejak ribuan tahun lalu.
Meski suhu bisa sangat dingin dan jalur kadang licin, itulah bagian dari daya tariknya. Anda akan melihat benteng penjaga, menara pengintai, dan tembok berliku yang kontras dengan putihnya salju, menciptakan pemandangan yang sulit dilupakan. Jangan lupa membawa air hangat dan sepatu beralas kuat. Setelah turun dari tembok, Anda bisa mampir ke kafe kecil di sekitar desa dan menikmati teh panas sambil memandangi gunung berselimut putih di kejauhan. Di momen seperti itu, Anda akan menyadari betapa tenangnya musim dingin di China, bahkan di tempat paling ikonik sekalipun.


7. Bermain Ski di Yabuli dan Nanshan, Surga Musim Dingin bagi Pencinta Salju
Bagi Anda yang mencari pengalaman musim dingin yang lebih aktif, China punya banyak tempat untuk bermain ski dengan pemandangan yang luar biasa. Dua yang paling populer adalah Yabuli Ski Resort di timur laut dan Nanshan Ski Village di dekat Beijing. Yabuli, yang terletak di Provinsi Heilongjiang, dikenal sebagai resor ski terbesar di China. Lereng-lerengnya panjang dan lembut, cocok untuk pemula maupun profesional. Suhunya dingin tapi udaranya kering, sehingga salju di sini lembut dan tebal, dimana sangat ideal untuk meluncur dengan tenang di bawah langit biru musim dingin.
Di sisi lain, Nanshan Ski Village menjadi pilihan favorit bagi wisatawan yang tidak ingin pergi terlalu jauh dari ibu kota. Hanya sekitar dua jam perjalanan dari Beijing, tempat ini menawarkan fasilitas modern, jalur ski dengan berbagai tingkat kesulitan, serta area bermain salju untuk anak-anak. Di akhir pekan, Anda bisa melihat keluarga lokal menikmati waktu bersama, sementara wisatawan asing mencoba menaklukkan jalur menurun dengan tawa yang riuh. Ada juga restoran dan penginapan bergaya pegunungan yang membuat suasana semakin nyaman setelah seharian bermain di salju.
Bermain ski di China tidak hanya soal olahraga, tapi juga tentang menikmati suasana musim dingin dengan cara yang lebih menyenangkan. Anda bisa menutup hari dengan secangkir cokelat panas di lodge hangat, sambil melihat salju turun perlahan di luar jendela. Bagi banyak orang, momen sederhana seperti itu adalah puncak dari liburan musim dingin, saat tubuh lelah tapi hati terasa ringan dan bahagia.


8. Menyusuri Jalanan Tua Beijing dan Mencicipi Street Food Musim Dingin
Beijing di musim dingin punya daya tarik yang sulit ditolak. Udara dingin yang menggigit sering kali diimbangi dengan aroma makanan yang menggoda di sepanjang gang-gang tua, atau yang biasa disebut hutong. Di sinilah Anda bisa menemukan sisi paling autentik dari kehidupan warga ibu kota. Dari pagi hingga malam, pedagang kaki lima menyiapkan berbagai camilan musim dingin yang tidak hanya lezat, tapi juga membawa kehangatan di tengah suhu rendah.
Salah satu yang paling terkenal adalah tanghulu, buah hawthorn yang ditusuk seperti sate lalu dilapisi gula bening yang mengeras. Teksturnya renyah di luar dan asam manis di dalam, cocok dimakan sambil berjalan di udara dingin. Selain itu, ada roti kukus isi daging, kacang panggang, dan sup kacang merah manis yang sering dijual dari gerobak kecil dengan uap mengepul di udara. Di beberapa hutong, Anda juga bisa menemukan kedai teh tradisional yang menyajikan teh jahe hangat, tempat warga setempat berkumpul sambil berbincang santai.
Menjelajahi kuliner jalanan Beijing di musim dingin adalah pengalaman yang lebih dari sekadar makan. Setiap gigitan terasa seperti bagian dari budaya yang sudah bertahan selama berabad-abad. Anda akan melihat generasi tua menikmati jajanan favorit masa kecil mereka, anak-anak tertawa sambil menggenggam tanghulu, dan suasana sederhana yang penuh kehidupan. Dalam dinginnya angin Beijing, aroma dan rasa makanan jalanan ini memberi kehangatan yang tak hanya untuk tubuh, tapi juga untuk hati Anda.


9. Merayakan Tahun Baru Imlek di Xi’an dan Beijing
Tak ada waktu yang lebih meriah di China selain Tahun Baru Imlek. Di antara akhir Januari dan awal Februari, seluruh negeri berubah menjadi lautan warna merah, lampion, dan kembang api. Dua kota yang paling memikat untuk menikmati suasananya adalah Beijing dan Xi’an, karena keduanya kaya akan tradisi dan sejarah. Di Beijing, Anda bisa melihat bagaimana perayaan ini dipadukan dengan gaya hidup modern. Jalan-jalan utama dihiasi lampion merah, toko-toko menampilkan dekorasi naga emas, dan pasar rakyat menjual segala hal mulai dari kaligrafi hingga kue tradisional.
Salah satu kegiatan paling menarik adalah Temple Fair, atau pasar rakyat di halaman kuil kuno yang dibuka khusus saat Tahun Baru Imlek. Di sana Anda bisa menyaksikan pertunjukan barongsai, musik tradisional, dan teater rakyat, sambil mencicipi jajanan khas musim dingin. Di malam hari, langit Beijing menyala oleh kembang api, dan udara dipenuhi aroma dupa dari persembahan yang dibakar untuk mendoakan keberuntungan tahun mendatang. Meski suhu bisa turun di bawah nol, semangat orang-orang yang merayakan membuat atmosfer terasa hangat dan penuh kehidupan.
Sementara di Xi’an, kota tua yang pernah menjadi ibu kota Dinasti Tang, suasananya lebih historis dan magis. Festival Lentera di sini terkenal indah, terutama di Tang Paradise dan Datang Everbright City, dimana ribuan lentera berwarna menghiasi langit malam. Anda bisa berjalan menyusuri jalan berbatu yang diterangi cahaya lembut, diiringi musik tradisional dan aroma makanan khas seperti pangsit dan kue wijen hangat. Perayaan ini bukan hanya pesta mata, tapi juga pengingat akan kuatnya tradisi yang masih hidup di tengah masyarakat modern China. Bagi Anda yang ingin merasakan semangat budaya paling otentik, Tahun Baru Imlek di Xi’an atau Beijing adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan.


10. Menikmati Teh Hangat di Rumah Teh Tradisional Chengdu
Setelah menjelajahi berbagai tempat dan pengalaman musim dingin di seluruh penjuru China, tidak ada cara yang lebih santai untuk menutup perjalanan selain duduk tenang di rumah teh tradisional Chengdu. Kota ini dikenal sebagai tempat lahirnya budaya minum teh di Tiongkok barat daya, dan suasana santainya terasa begitu khas. Saat udara di luar dingin dan berkabut, aroma daun teh hangat dari teko tanah liat memenuhi ruangan. Anda duduk di kursi rotan, memegang cangkir kecil, dan perlahan menyesap teh sambil melihat orang-orang lalu-lalang di taman atau jalan tua di depan rumah teh.
Yang membuat rumah teh Chengdu istimewa adalah suasananya yang tidak tergesa-gesa. Tidak ada musik keras atau lampu mencolok, hanya percakapan pelan dan suara air mendidih dari teko di meja. Penduduk lokal datang ke sini bukan untuk minum teh semata, tetapi untuk berbagi cerita, bermain kartu, atau sekadar menikmati sore yang damai. Jenis teh yang paling populer di musim dingin adalah teh jahe, pu’er, dan bunga krisan, karena dipercaya bisa menghangatkan tubuh dan menjaga stamina di tengah udara dingin.
Baca juga: Panduan Musim Dingin di Beijing: Dari Kota Terlarang hingga Ski di Gunung Nanshan
Berada di rumah teh di musim dingin memberi Anda kesempatan untuk benar-benar merasakan filosofi hidup masyarakat Chengdu: hidup dengan tenang, menghargai momen sederhana, dan tidak terburu-buru. Saat Anda duduk di sana, dengan uap teh yang lembut naik ke udara dan suara hujan tipis di luar, Anda akan menyadari bahwa keindahan musim dingin di China tidak selalu ada pada salju atau festival besar, tapi juga pada detik-detik hening seperti ini, di saat ketika waktu terasa berhenti, dan segalanya begitu damai.


Penutup: Menemukan Keindahan Musim Dingin di Setiap Sudut China
Musim dingin di China bukan sekadar waktu di mana suhu turun dan salju turun dari langit. Ia adalah musim yang penuh cerita, di mana budaya, alam, dan tradisi berpadu menciptakan pengalaman yang hangat di tengah udara dingin. Dari gemerlap lampu es di Harbin hingga keheningan rumah teh di Chengdu, setiap tempat menawarkan cara yang berbeda untuk menikmati musim ini. Mungkin Anda akan terpesona oleh keajaiban salju di Jilin, atau menemukan kedamaian saat berendam di air panas di pegunungan Yunnan. Apa pun pilihannya, musim dingin di China selalu punya sesuatu yang istimewa untuk setiap orang.
Bagi banyak pelancong, perjalanan musim dingin ke China sering kali menjadi momen reflektif. Di antara hiruk-pikuk festival dan dinginnya udara, ada ruang untuk melambat dan menikmati hal-hal sederhana—secangkir teh, makanan hangat, atau sekadar senyum ramah dari orang lokal. Musim dingin mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam kesunyian dan merasakan kehangatan dalam kebersamaan.
Jadi, jika Anda berencana bepergian antara November hingga Januari, biarkan China menunjukkan pesonanya yang lain. Kenakan mantel tebal Anda, siapkan kamera, dan bukalah hati untuk pengalaman baru. Mungkin di balik kabut pagi atau di tengah hujan salju, Anda akan menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga daripada sekadar liburan—ketenangan, keindahan, dan rasa kagum yang sederhana namun tulus.
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
