Tour Kung Fu China: Rekomendasi Itinerary 10 Hari ke Kuil Shaolin
Hanifam
10/8/202510 min read


Menyusuri Budaya Kung Fu di China
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya berlatih kung fu langsung di tempat asalnya, dikelilingi kabut pagi di kaki gunung, dengan suara lonceng kuil bergema di kejauhan? Mungkin dulu kamu menonton film Bruce Lee atau Jet Li dan diam-diam meniru jurus mereka di depan cermin. Setiap orang pernah punya mimpi seperti itu, entah saat kecil atau bahkan sekarang, ketika hidup terasa butuh sedikit keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Nah, perjalanan ini adalah kesempatan langka untuk menghidupkan kembali mimpi itu.
Selama sepuluh hari, kamu akan menjelajahi Tiongkok dari utara ke selatan, melewati kota-kota bersejarah seperti Beijing, Luoyang, Xi’an, dan Shanghai. Tapi yang membuat tur ini istimewa bukan hanya destinasi-destinasinya, melainkan pengalaman personal yang kamu rasakan di sepanjang jalan. Dari berdiri di atas Tembok Besar sambil memandang cakrawala, sampai berlutut di halaman Kuil Shaolin dan belajar jurus dasar kung fu dari biksu sungguhan, dimana semua momen ini akan terasa seperti potongan film yang kamu bintangi sendiri.
Yang menarik, tur ini bukan cuma soal kekuatan fisik. Ada banyak sisi reflektif dan budaya yang akan Anda temui di tiap kota. Di Beijing, Anda akan belajar ketenangan lewat gerakan Tai Chi di taman pagi. Di Luoyang, kamu akan memahami arti disiplin dan kesederhanaan dari para biksu. Di Xi’an, kamu akan menyaksikan sejarah hidup lewat ribuan prajurit terakota. Dan akhirnya di Shanghai, Anda akan melihat bagaimana warisan kuno itu tetap hidup di tengah modernitas yang berkilau.
Jadi, ini bukan sekadar perjalanan wisata. Ini adalah pengalaman yang menyentuh banyak lapisan: olahraga, sejarah, budaya, dan bahkan sedikit pencarian diri. Mungkin Anda tak akan pulang sebagai Bruce Lee, tapi kemungkinan besar kamu akan pulang dengan sesuatu yang lebih berharga, yaitu seperti ketenangan batin, tubuh yang lebih bugar, dan cerita luar biasa yang tak semua orang bisa punya.
Baca juga: Rekomendasi Itinerary 1 Hari: Mengikuti Tur Volunteer Wolong Panda
1. Hari ke 1-3: Beijing, Gerbang Sejarah dan Awal Petualangan
Perjalanan dimulai di Beijing, kota yang menjadi jantung sejarah dan budaya Tiongkok. Begitu Anda tiba, suasana kota langsung terasa kontras, dimana gedung modern dan lalu lintas sibuk berpadu dengan tembok batu, istana kuno, dan taman-taman yang tampak seperti lukisan. Di sinilah Anda akan mulai mengenal Tiongkok, bukan hanya lewat tempat-tempat terkenal, tapi juga lewat energi dan karakternya.
Setelah beristirahat sejenak di Beijing Prime Hotel Wangfujing, hotel nyaman di pusat kota yang dekat dengan area belanja dan kuliner, Anda bisa berjalan santai ke Wangfujing Street. Malam hari di kawasan ini selalu ramai, dengan lampu neon, aroma jajanan panggang, dan suara orang bernegosiasi di kios kecil. Untuk makan malam pertama, tidak ada pilihan yang lebih pas selain menikmati bebek panggang Da Dong, hidangan khas Beijing yang terkenal karena kulitnya yang renyah dan dagingnya yang lembut.
Keesokan harinya, Anda akan menapaki jejak para kaisar di Forbidden City, istana kekaisaran yang megah dan misterius. Setiap halaman terasa seperti membawa Anda kembali ke masa lalu, ketika seribu pelayan berlutut dan tabuh genderang menandai kedatangan kaisar. Setelah itu, berjalanlah di sekitar Tiananmen Square, salah satu alun-alun terbesar di dunia, lalu lanjutkan dengan menjelajahi hutong, gang-gang tua yang menyimpan kehidupan lokal Beijing yang sebenarnya. Di antara rumah batu abu-abu dan sepeda-sepeda tua, Anda akan menemukan sisi kota yang sederhana tapi penuh kehangatan.
Hari terakhir di Beijing diisi dengan pengalaman yang lebih aktif dan menyegarkan. Anda akan menuju Tembok Besar di Mutianyu, bagian yang lebih tenang dibanding Badaling, tapi pemandangannya luar biasa. Dari atas tembok yang berkelok mengikuti punggung bukit, panorama pegunungan hijau membentang sejauh mata memandang, menjadikannya sebagai momen yang membuat siapa pun merasa kecil di hadapan sejarah. Saat sore tiba, pelajari seni Tai Chi bersama seorang master lokal di taman kota. Gerakannya perlahan, lembut, tapi memiliki kekuatan yang halus. Di bawah sinar matahari senja, Anda akan merasakan ketenangan yang sulit dijelaskan, seolah tubuh dan pikiran akhirnya berjalan dalam irama yang sama.
Sebelum meninggalkan Beijing, sempatkan menikmati makan malam di TRB Forbidden City, restoran dengan suasana elegan dan pemandangan indah ke arah tembok istana. Makan malam di sana terasa seperti penutup yang sempurna sebelum melanjutkan perjalanan menuju jantung kung fu, tempat legenda Shaolin dimulai.


2. Hari ke 4-5: Luoyang, Kuil Shaolin dan Akar Kung Fu
Dari Beijing, perjalanan berlanjut dengan kereta cepat menuju Luoyang, salah satu kota tertua di Tiongkok yang pernah menjadi ibu kota bagi tiga belas dinasti. Begitu keluar dari stasiun, suasana berubah, menjadi jauh lebih tenang, udara lebih bersih, dan pemandangan pegunungan mulai tampak di kejauhan. Di sinilah perjalanan menuju akar kung fu sesungguhnya dimulai.
Tujuan utama Anda adalah Kuil Shaolin, tempat yang selama lebih dari 1.500 tahun dikenal sebagai jantung spiritual dan fisik seni bela diri Tiongkok. Di kaki Gunung Song, kabut pagi sering turun menyelimuti atap-atap kuil, menciptakan suasana mistis yang nyaris seperti adegan film klasik. Di sinilah para biksu memadukan meditasi dan gerakan tubuh menjadi satu bentuk seni hidup: kung fu.
Anda akan berlatih bersama seorang biksu Shaolin yang dengan sabar mengajarkan dasar-dasar jurus: postur kuda, pukulan, dan keseimbangan napas. Tidak ada tekanan di sini, dimana hanya ketenangan dan pengulangan yang penuh kesadaran. Beberapa gerakan mungkin terasa sederhana, tapi justru dari kesederhanaan itulah muncul pemahaman baru: bahwa kung fu bukan tentang kekuatan, melainkan tentang keharmonisan antara tubuh, pikiran, dan niat.
Baca juga: Rekomendasi Itinerary China: 18 Hari Perjalanan Mengunjungi Tempat-Tempat Populer di China
Setelah latihan, Anda bisa menjelajahi kompleks kuil. Ada Pagoda Forest, deretan ratusan pagoda batu kecil tempat para biksu besar dimakamkan. Tiap pagoda berbeda bentuknya, seolah masing-masing mewakili perjalanan spiritual yang unik. Sore hari, kembali ke Shaolin International Hotel, hotel yang terletak tak jauh dari area kuil, dengan pemandangan pegunungan Songshan yang menenangkan. Di restoran hotel, cobalah menu vegetarian ala biksu, terasa sederhana, tapi rasanya luar biasa segar.
Keesokan harinya, Anda bisa menjelajahi sisi lain Luoyang yang penuh sejarah. Salah satunya Longmen Grottoes, situs warisan dunia UNESCO yang menampilkan lebih dari seratus ribu patung Buddha diukir di tebing batu kapur sepanjang Sungai Yi. Setiap patung, dari yang berukuran mungil hingga setinggi gedung tiga lantai, menunjukkan detail dan ketenangan wajah yang luar biasa. Berjalan di antara dinding batu yang dipenuhi pahatan ini seperti menelusuri doa yang dibekukan dalam waktu.
Untuk makan siang, nikmati pengalaman khas Luoyang di Water Banquet Restaurant, restoran tradisional yang menyajikan hidangan dalam berbagai kuah dan suhu, yaitu konsep kuliner yang unik dan bersejarah. Setelah itu, Anda dapat singgah ke White Horse Temple, kuil Buddha pertama di Tiongkok yang dikenal sebagai simbol masuknya ajaran Buddha dari India ke negeri ini.
Menjelang malam, suasana Luoyang terasa damai. Tidak banyak kota di dunia yang bisa membuat seseorang merasa begitu dekat dengan sejarah dan spiritualitas dalam waktu sesingkat itu. Saat Anda bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke Xi’an, ada rasa tenang yang tersisa, seperti baru saja memahami sedikit dari rahasia keseimbangan hidup yang selama ini dicari para biksu Shaolin.


3. Hari ke 6-7: Xi’an, Prajurit Terakota dan Cita Rasa Kuno
Perjalanan dari Luoyang menuju Xi’an bisa ditempuh dengan kereta cepat dalam waktu sekitar dua jam, tapi perubahan suasananya terasa jelas begitu Anda tiba. Xi’an, yang dulu dikenal sebagai Chang’an, pernah menjadi ibu kota Jalur Sutra, yaitu tempat dimana budaya Timur dan Barat pertama kali bertemu. Di sinilah sejarah besar dan kehidupan modern berjalan berdampingan dengan anggun.
Begitu memasuki kota, tembok kuno Xi’an langsung mencuri perhatian. Struktur batu bata raksasa yang mengelilingi pusat kota ini dibangun lebih dari tujuh abad lalu dan masih berdiri kokoh hingga hari ini. Anda bisa berjalan santai di atasnya atau menyewa sepeda untuk berkeliling, menikmati pemandangan kota yang kontras: gedung-gedung modern di satu sisi, dan atap-atap rumah tua di sisi lain.
Tapi daya tarik utama Xi’an tentu saja Prajurit Terakota, pasukan patung tanah liat yang menjaga makam Kaisar Qin Shi Huang selama lebih dari dua ribu tahun. Saat Anda memasuki hangar arkeologi yang luas itu, ribuan prajurit berdiri dalam barisan rapi, dimana masing-masing dengan ekspresi wajah yang berbeda, seolah benar-benar hidup. Melihat mereka dari dekat membuat siapa pun merasa kecil di hadapan ambisi dan kebesaran sejarah Tiongkok kuno.
Setelah perjalanan ke situs bersejarah itu, waktunya menjelajahi sisi kuliner kota. Xi’an dikenal dengan kulinernya yang kaya rempah dan dipengaruhi budaya Muslim Hui. Muslim Quarter adalah tempat terbaik untuk mencicipinya. Jalan sempit ini dipenuhi aroma roti panggang, sate kambing, dan mie pedas yang dimasak di wajan besar. Cobalah roujiamo, roti isi daging yang sering disebut “burger Tiongkok”, atau semangkuk biangbiang noodles, sebuah mie lebar buatan tangan dengan sambal khas Xi’an. Makan di sini bukan hanya soal rasa, tapi juga soal suasana: hiruk pikuk, suara penjual, dan tawa pengunjung yang memenuhi udara.
Untuk mengimbangi hari yang penuh energi, Anda bisa beristirahat di Eastern House Boutique Hotel, hotel dengan desain modern dan lokasi strategis di dekat menara Drum Tower. Kamar-kamarnya nyaman dan sarapannya terkenal lezat, cocok untuk memulihkan tenaga.
Keesokan harinya, Anda akan melihat sisi Xi’an yang lebih lembut. Ikuti workshop kerajinan tangan tradisional, dimana Anda bisa membuat wayang kulit, kipas bergambar kaligrafi, atau sekadar mencoba menulis aksara Tiongkok dengan kuas bambu. Aktivitas sederhana ini memberi pengalaman yang menyenangkan, terutama jika Anda bepergian bersama anak-anak. Di sela waktu luang, Anda juga bisa menikmati teh di salah satu kedai lokal yang tenang, tempat para penduduk kota sering berbincang sambil bermain catur Tiongkok.
Sore hari, sebelum meninggalkan Xi’an, sempatkan berjalan lagi di sekitar Bell Tower Square, menikmati lampu kota yang mulai menyala satu per satu. Ada nuansa nostalgia di udara, menjadikannya sebagai perpaduan antara masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang dan kehidupan modern yang terus berlanjut. Saat malam tiba, Xi’an seolah berbisik lembut: sejarah boleh tua, tapi semangatnya tetap hidup.


4. Hari ke 8-10: Shanghai, Sentuhan Modern dan Seni Bela Diri
Dari Xi’an, Anda akan terbang menuju Shanghai, kota yang sering dijuluki “Paris-nya Timur”. Begitu tiba, suasananya langsung berbeda: ritme cepat, gedung pencakar langit berkilau, dan energi kosmopolitan yang menular. Namun di balik gemerlap itu, Shanghai tetap menyimpan sisi tradisional yang penuh pesona, dan di sinilah perpaduan antara masa lalu dan masa depan Tiongkok terasa paling jelas.
Mulailah penjelajahan di The Bund, kawasan tepi sungai yang menampilkan panorama menakjubkan antara gedung-gedung kolonial bergaya Eropa di satu sisi dan menara futuristik Pudong Skyline di sisi lainnya. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk berjalan di sepanjang tepi sungai ini, ketika udara masih segar dan cahaya matahari memantul di atas Sungai Huangpu. Jika ingin menikmati pemandangan dari ketinggian, naiklah ke dek observasi Shanghai Tower, salah satu gedung tertinggi di dunia. Dari atas sana, kota terlihat seperti lautan lampu tanpa ujung.
Namun Shanghai bukan hanya tentang modernitas. Di balik jalan-jalan sibuk, Anda akan menemukan tempat seperti Yu Garden, taman klasik dari abad ke-16 dengan kolam koi, jembatan batu melengkung, dan paviliun berukir indah. Tidak jauh dari sana, singgahlah di Huxinting Teahouse, rumah teh tertua di kota yang berdiri di tengah kolam. Duduk di sana sambil menyeruput teh melati hangat dan menikmati kudapan dim sum kecil mungkin terdengar sederhana, tapi justru di momen seperti inilah Anda bisa merasakan esensi ketenangan Tiongkok.
Salah satu pengalaman yang paling menarik di Shanghai adalah kunjungan ke Chinese Martial Arts Museum. Tempat ini bukan sekadar museum, melainkan ruang hidup yang menceritakan perjalanan panjang seni bela diri Tiongkok dari masa Dinasti Zhou hingga modern. Di dalamnya, Anda bisa melihat berbagai gaya kung fu, senjata tradisional, serta dokumentasi tentang para master legendaris, yang termasuk kisah bagaimana ajaran Shaolin menyebar ke seluruh dunia. Bagi siapa pun yang sudah sempat berlatih di Kuil Shaolin, kunjungan ke sini terasa seperti menutup lingkaran perjalanan dengan sempurna.
Untuk akomodasi, The Yangtze Boutique Shanghai bisa menjadi pilihan ideal. Hotel ini memadukan desain art deco klasik dengan kenyamanan modern, lokasinya pun strategis di dekat People’s Square. Malam hari, nikmati makan malam di Lost Heaven on the Bund, restoran elegan yang menyajikan hidangan khas Yunnan, terasa sangat aromatik, berwarna, dan cocok untuk menutup hari dengan suasana hangat.
Hari terakhir bisa Anda isi dengan santai, menikmati sarapan panjang di kafe lokal seperti Wagas atau berjalan di kawasan Tianzifang, area kecil penuh butik seni, galeri, dan toko-toko kerajinan. Tempat ini cocok untuk mencari suvenir terakhir sekaligus menyerap suasana artistik Shanghai yang menenangkan.
Baca juga: Itinerary ke China: Rekomendasi Panduan Perjalanan Selama 21 Hari, dari Beijing hingga Shanghai
Ketika akhirnya tiba saatnya kembali ke rumah, mungkin Anda akan merasa perjalanan ini lebih dari sekadar tur. Dari Tembok Besar hingga Kuil Shaolin, dari aroma rempah di Xi’an hingga secangkir teh hangat di Shanghai, setiap tempat memberi pelajaran tersendiri. Anda datang untuk belajar kung fu, tapi pulang dengan sesuatu yang lebih dalam, mempunyai pemahaman bahwa keseimbangan, disiplin, dan ketenangan adalah seni bela diri sejati dalam hidup.


Penutup: Lebih dari Sekadar Jurus Kung Fu
Ketika perjalanan ini berakhir, mungkin Anda akan menyadari bahwa yang Anda bawa pulang bukan hanya foto-foto indah atau keterampilan baru dalam kung fu. Lebih dari itu, Anda membawa pulang ketenangan yang lahir dari kesadaran diri. Dari langkah pertama di halaman Kuil Shaolin hingga sesi Tai Chi di taman Beijing, dari hiruk-pikuk kuliner Xi’an hingga keheningan rumah teh di Shanghai, setiap momen seperti potongan kecil dari satu pelajaran besar: keseimbangan.
Tiongkok bukan sekadar tempat untuk dikunjungi, melainkan ruang untuk merenung. Di sana, waktu seolah bergerak dengan ritme berbeda—kadang cepat, kadang lambat, tapi selalu penuh makna. Anda belajar bahwa kung fu tidak hanya soal pukulan dan tendangan, tapi tentang bagaimana menghadapi hidup dengan fokus dan tenang. Anda belajar bahwa disiplin bisa lembut, dan kekuatan sejati sering lahir dari ketenangan.
Dan mungkin, di tengah semua pengalaman itu, Anda akan menemukan sesuatu yang tak bisa diajarkan oleh siapa pun—perasaan sederhana bahwa Anda telah terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Sebuah pemahaman bahwa setiap gerakan, setiap napas, dan setiap langkah punya artinya sendiri.
Perjalanan ini bukan akhir, melainkan awal dari cara baru melihat dunia. Karena pada akhirnya, seperti yang sering dikatakan para biksu Shaolin, “Kung fu sejati bukanlah tentang melawan orang lain, melainkan tentang mengenali diri sendiri.”
Nah! Setelah melihat itinerary di atas, apakah Anda sudah siap untuk mengunjungi Negeri Tirai Bambu ini? Tourchina.co.id punya pilihan paket terbaik untuk Anda yang ingin mengunjungi China yang telah kami siapkan dengan baik, mulai dari rencana perjalanan hingga akomodasi Anda selama berliburan ke sana. Tertarik untuk memakai jasa kami? Anda dapat mengunjungi link berikut untuk mendapatkan paket-paket unggulan dari kami!
Paket Open Trip Tour China 8D New Super Sale Bejing and Shanghai (Start Jakarta) 2025
Paket Open Trip Tour China 8D Wonderful China Zhangjiajie and Fenghuang Plus Shanghai 2025
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
