Rekomendasi 6 Hutan Bambu Terbesar di China
Hanifam
10/10/202513 min read


Keindahan Hutan Bambu di China
Lautan bambu, yaitu hamparan hutan bambu tanpa akhir yang bergoyang pelan diterpa angin, hijau sejernih giok, dan luas seperti samudra. Saat musim panas tiba, suasananya terasa tenang dan teduh, seolah waktu melambat di antara desir daun bambu yang saling berbisik. Dikelilingi pegunungan hijau dan sungai yang berliku di antara rimbunnya pepohonan, pemandangan ini benar-benar seperti lukisan alam yang hidup. Bagi kami, ini bukan sekadar tempat wisata, tapi pengalaman yang membuat kita merasa kecil di hadapan kebesaran alam. Tak heran jika lautan bambu menjadi salah satu lanskap paling khas dan memikat di selatan Tiongkok, terutama di musim panas, saat warna hijaunya mencapai puncak keindahan.
Tiongkok memiliki tanah yang luas dan kekayaan alam yang melimpah, dan lautan bambu tersebar di berbagai provinsi di sepanjang Sungai Yangtze, yang dimulai dari Sichuan, Chongqing, Hubei, Hunan, Zhejiang, Jiangsu, hingga Anhui. Namun, di antara sekian banyaknya, ada enam lautan bambu yang paling terkenal dan menawan. Ada Shunan Zhuhai di Yibin, Sichuan yang dikenal dengan lembah dan air terjunnya; lautan bambu Anji di Zhejiang yang menjadi latar film Crouching Tiger, Hidden Dragon; bukit teh dan bambu di sekitar Chongqing; hutan bambu Yixing dekat Wuxi; lautan bambu di Xianning, Hubei; dan Chishui Bamboo Sea di Guizhou yang terkenal dengan kabut paginya yang magis. Setiap tempat punya pesona tersendiri, mulai dari udara sejuknya hingga jalur pendakian yang menyegarkan mata dan pikiran.
Musim panas adalah waktu terbaik untuk menjelajahi lautan bambu ini. Saat matahari terasa terik di kota, pepohonan bambu di pegunungan justru menciptakan kesejukan alami yang menenangkan. Udara yang lembap dan segar, ditambah aroma tanah dan daun, membuat siapa pun betah berlama-lama. Bagi kami, perjalanan ke salah satu dari enam lautan bambu ini bukan hanya tentang melihat pemandangan, tapi juga tentang menemukan ketenangan yang sering hilang di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Kalau Anda berencana menjelajah Tiongkok di tahun 2025, sempatkan waktu untuk mampir ke salah satu lautan bambu ini. Masing-masing menawarkan keindahan dan pengalaman yang berbeda: dari berjalan di antara batang-batang bambu yang menjulang tinggi hingga menikmati suara alam yang menenangkan. Percayalah, tak ada cara yang lebih baik untuk menikmati musim panas di Tiongkok selain membiarkan diri tenggelam dalam lautan hijau bambu yang menakjubkan ini.
1. Hutan Bambu Xianning Star
Terletak di dekat Xianning Spring, Kota Xianning, Provinsi Hubei, Star Bamboo Sea atau yang juga dikenal dengan sebutan “Lautan Bambu Sepuluh Ribu Mu” adalah salah satu destinasi alam paling menawan di Tiongkok bagian tengah. Kawasan ini berada di perbatasan tiga wilayah (Xianning, Chongyang, dan Chibi) serta termasuk dalam kawasan bersejarah Kota Kuno Tingsi. Selain menjadi kawasan wisata, tempat ini juga berfungsi sebagai Forestry Research Base yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan luas mencapai 100.000 mu dan titik tertinggi di atas 700 meter di atas permukaan laut, kawasan ini merupakan hutan bambu terbesar di Provinsi Hubei. Suhu rata-rata tahunannya sekitar 15°C dengan masa bebas embun beku hingga 260 hari, menjadikannya lokasi ideal untuk bersantai dan menikmati udara pegunungan yang sejuk.
Baca juga: 5 Rekomendasi Gunung Besar di China yang Wajib Dikunjungi bagi Anda yang Suka Hiking
Kerapatan bambu di sini mencapai lebih dari 90 persen, menciptakan lautan hijau yang menenangkan mata. Di antara pepohonan pinus dan batuan alam yang unik, suasananya terasa damai dan elegan. Banyak orang datang ke sini untuk melepas penat, beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk kota, atau sekadar menikmati kesejukan alami yang jarang ditemukan di tempat lain. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 18.00, dan tiket masuknya tergolong terjangkau, yaitu sekitar 20 yuan per orang. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada musim semi, musim panas, dan awal musim gugur, ketika cuaca terasa paling nyaman untuk berjalan di antara pepohonan bambu.
Setiap musim memberi karakter yang berbeda pada lanskap Star Bamboo Sea. Di musim semi, bunga magnolia bermekaran dan suara burung memenuhi udara, sementara tunas-tunas bambu mulai tumbuh satu per satu. Ketika musim panas tiba, dedaunan bambu bergoyang lembut diterpa angin, menciptakan pemandangan hijau yang rimbun dan meneduhkan. Saat musim gugur datang, langit cerah dan angin berembus lembut membuat hamparan bambu tampak berombak seperti gelombang laut di bawah sinar bulan. Bahkan di musim dingin, tempat ini tetap memesona, dimana terdapat pepohonan bambu yang diselimuti salju tampak seperti lukisan alam yang berkilau di bawah cahaya matahari.
Beberapa titik menarik yang sayang dilewatkan di kawasan ini antara lain Paviliun Bambu, Platform Guanzhu, Mata Air Banshan, Batu Naga (Stone Dragon), Gua Tianshen, serta tebing Caixian yang menawarkan panorama luar biasa. Tidak jauh dari sini, pengunjung juga bisa mampir ke Xianning Spring untuk menikmati pemandian air panas alami. Lokasinya hanya sekitar 86 kilometer dari pusat Kota Wuhan, sehingga mudah dijangkau bagi siapa pun yang ingin merasakan ketenangan khas pegunungan dan keindahan alami dari lautan bambu terbesar di Hubei ini.


2. Chishui Zhuhai
Terletak di sepanjang Jalan Raya Chitong, sekitar 40 kilometer di timur Kota Chishui, Provinsi Guizhou, Chishui Zhuhai National Forest Park atau Lautan Bambu Chishui adalah salah satu permata alam paling menakjubkan di kawasan Chishui Scenic Area. Taman nasional ini membentang di atas lahan seluas lebih dari 10.000 hektare dan terkenal dengan hamparan hutan bambu yang seolah tak berujung, membentuk pemandangan hijau yang menyapu lereng gunung dan lembah. Di sini, udara terasa sejuk dan segar, membuat siapa pun betah berlama-lama menikmati keindahan alamnya. Taman ini buka setiap hari dari pukul 07.30 hingga 18.30, dengan tiket masuk sekitar 60 yuan per orang. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara Mei hingga Oktober, saat cuaca cerah dan hijaunya bambu tampak paling hidup.
Kawasan ini terbagi menjadi tiga area wisata utama, dan bagian tengahnya dikenal sebagai area rekreasi Wild Bamboo Sightseeing and Leisure Area. Di sinilah pengunjung bisa merasakan perpaduan sempurna antara hutan bambu lebat, air terjun alami, hutan purba, serta bentang alam unik Danxia yang berwarna kemerahan. Suasana tenang dengan latar suara air terjun dan semilir angin gunung membuat tempat ini cocok untuk berlibur, menenangkan pikiran, atau sekadar menikmati liburan musim panas jauh dari hiruk-pikuk kota. Saat berdiri di atas menara pandang Guanhai Tower dan melihat ke arah perbukitan, yang tampak hanyalah samudra hijau bambu yang bergelombang seperti lautan, yaitu pemandangan yang benar-benar menyejukkan mata dan pikiran.
Selain hutan bambu yang megah, taman ini juga menyimpan berbagai keajaiban alam. Ada Tianluo Danxia Echo Cliff, tebing batu merah yang menghasilkan gema alami; Dipu Ground Waterfall, air terjun yang jatuh dari celah bebatuan tanah; serta dua pohon legendaris, yaitu: Eight Immortals Tree dan Couple Tree, yang sering menjadi latar foto para wisatawan. Masing-masing lokasi memiliki kisah dan pesona tersendiri, menambah kesan mistis dan romantis dari kawasan ini.
Bagi Anda yang ingin menjelajahi lebih jauh, kawasan sekitar Chishui juga penuh dengan tempat menarik lainnya seperti Chishui Waterfall, Five Column Peak, Four Hole Gully, hingga China Jurassic Park yang menampilkan jejak fosil dinosaurus. Ada juga Bingan Ancient Town dan Datong Ancient Town, dua kota tua yang masih menyimpan nuansa klasik Tiongkok kuno. Dari pusat Kota Chishui, perjalanan menuju taman ini memakan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam dengan mobil—perjalanan yang sepadan untuk menikmati salah satu lautan bambu paling memesona di seluruh Tiongkok.


3. Chashan Zhuhai
Terletak di kawasan Jishan Wooded Land, tepatnya di Chashan Zhuhai Street, Distrik Yongchuan, Chongqing, Tea Mountain Bamboo Sea (Chashan Zhuhai) adalah perpaduan menawan antara sejarah dan keindahan alam. Dahulu tempat ini dikenal sebagai Gunung Ji, dan nama barunya diberikan oleh Zhuge Liang, perdana menteri terkenal dari zaman Tiga Kerajaan Shu. Di masa lalu, gunung ini juga dijuluki sebagai “Gunung Para Pertapa” karena suasananya yang tenang dan tersembunyi. Dalam catatan sejarah, Gunung Ji atau Canglong Shan disebut sejajar dengan destinasi alam terkenal lainnya seperti Gunung Emei, Gunung Qingcheng, dan Jiuzhaigou, yaitu empat panorama indah yang menjadi kebanggaan wilayah Chongqing dan Sichuan.
Taman hutan nasional ini berada di zona iklim subtropis lembap dengan suhu rata-rata tahunan sekitar 15°C. Saat musim panas tiba, suhu di sini bisa 6–10°C lebih rendah dibandingkan pusat kota Chongqing yang terkenal panas, sehingga udaranya terasa jauh lebih sejuk dan segar. Kualitas udara di kawasan ini bahkan termasuk yang terbaik di Tiongkok, dengan kandungan ion oksigen negatif mencapai 30.000 hingga 50.000 per sentimeter kubik, sejumlah angka yang menjadikannya natural oxygen bar yang ideal untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Dengan udara bersih, langit cerah, dan aroma bambu yang khas, kami rasa tempat ini cocok untuk siapa pun yang ingin mencari ketenangan di tengah alam.
Salah satu daya tarik utama di Chashan Zhuhai adalah Bodaoling, puncak tertinggi di Gunung Ji sekaligus di bagian barat Chongqing. Jalurnya curam dan berliku, namun dari puncak Anda bisa menikmati pemandangan tiga sungai besar yang tampak seperti pita giok membelah lembah, yaitu pemandangan yang luar biasa indah. Tak jauh dari sana ada Shanziwan Bamboo Sea, dikenal juga sebagai Fan Bay Bamboo Sea, hamparan bambu seluas sekitar 7.000 mu yang terletak di ketinggian 500–800 meter di atas permukaan laut. Lautan bambu ini dinamakan demikian karena bentuk lembahnya menyerupai kipas besar yang terbuka lebar, dengan lembah-lembah dalam di antara bukitnya. Tempat ini juga menjadi lokasi syuting film House of Flying Daggers, yang menampilkan keindahan alam Chashan Zhuhai dalam balutan sinematografi yang memukau.
Baca juga: Rekomendasi 10 Jalanan Tua nan Indah di China
Selain dua lokasi ikonik itu, pengunjung juga bisa mengunjungi Zhu De Tea House, tempat yang pas untuk menikmati secangkir teh hangat sambil memandangi hamparan bambu hijau, atau singgah di Reruntuhan Kuil Putra Langit, situs bersejarah yang masih menyimpan jejak masa lampau. Taman ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00, dan menariknya, tidak ada biaya tiket masuk—semua pengunjung bisa menikmati keindahannya secara gratis. Jaraknya sekitar 55 kilometer dari pusat Kota Chongqing, atau sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dengan mobil. Dengan udara sejuk, lanskap indah, dan nuansa damai khas pegunungan, Tea Mountain Bamboo Sea adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati musim semi dan musim panas di Chongqing.


4. Hutan Bambu Yixing
Terletak di Desa Zhuhai, Kota Hufu, Kota Yixing, Provinsi Jiangsu, Yixing Bamboo Forest atau yang juga dikenal sebagai Lautan Bambu Yixing adalah salah satu destinasi alam paling menawan di timur Tiongkok. Kawasan ini terletak di bagian barat daya Kota Yixing dan membentang di perbatasan tiga provinsi, yaitu Jiangsu, Anhui, dan Zhejiang. Begitu memasuki area ini, Anda akan langsung disambut pemandangan hijau membentang sejauh mata memandang, menciptakan kesan seperti tenggelam di tengah samudra bambu. Di musim semi, warna hijaunya tampak lembut dan segar, apalagi setelah hujan saat daun-daun bambu masih basah berkilau di bawah sinar matahari. Sementara di musim panas, suhu di sini jauh lebih sejuk dibandingkan di kota, menjadikannya tempat pelarian sempurna dari panas yang menyengat.
Begitu melangkah ke dalam kawasan wisata, pemandangan pertama yang akan menarik perhatian adalah Danau Cermin (Mirror Lake). Permukaannya yang tenang memantulkan bayangan bambu dan pegunungan di sekelilingnya, menciptakan refleksi alami yang menakjubkan. Di danau ini hidup spesies langka yang dijuluki “fosil hidup”, yaitu ubur-ubur bunga persik (peach blossom jellyfish), yang bisa dilihat dari paviliun di sisi timur. Di bagian barat, terdapat jembatan tali yang menantang untuk diseberangi, beberapa kuil kecil yang tersembunyi di antara pepohonan, serta pohon-pohon gingko kuno yang menambah nuansa mistis kawasan ini.
Selain danau yang menawan, Yixing Bamboo Forest juga memiliki berbagai titik menarik lainnya. Ada Maolong Pond, kolam alami yang jernih dan dikelilingi bebatuan; Air Terjun Bambu yang mengalir di antara batang-batang hijau menjulang; dan Koridor Zamrud (Emerald Corridor), jalur pejalan kaki yang melintasi rimbunnya hutan. Salah satu daya tarik paling terkenal adalah Puncak Yunv (Yunv Peak), yang dikenal sebagai puncak tertinggi di selatan Jiangsu dengan ketinggian 611,5 meter di atas permukaan laut. Dari atas sini, Anda bisa melihat panorama tiga provinsi sekaligus, gunung-gunung yang bertumpuk dalam kabut tipis dan lembah hijau yang luas di bawahnya. Angin lembut yang bertiup di puncak membawa aroma bambu segar, memberikan sensasi tenang dan menyegarkan yang sulit dilupakan.
Dengan luas area mencapai lebih dari 80 kilometer persegi, Yixing Bamboo Forest benar-benar memanjakan pengunjung dengan keindahan alam yang bervariasi, yaitu air, batu, hutan, dan gua berpadu menciptakan harmoni visual yang menenangkan. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.30 (dan hingga 16.30 di musim dingin), dengan tiket masuk sekitar 80 yuan per orang. Dari pusat Kota Wuxi, perjalanan menuju kawasan ini memakan waktu sekitar satu setengah hingga dua jam dengan mobil. Untuk kami, Yixing Bamboo Forest bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga tempat di mana Anda bisa benar-benar merasakan napas alam—sejuk, hijau, dan menenangkan, seolah dunia luar berhenti sejenak di bawah rindangnya pepohonan bambu.


5. Lautan Bambu Anji
Terletak di Kabupaten Anji, Kota Huzhou, Provinsi Zhejiang, China Bamboo Expo Park atau yang lebih dikenal dengan nama Anji Bamboo Sea adalah surga bagi pecinta alam dan budaya bambu. Kawasan ini merupakan hutan bambu murni yang luasnya menakjubkan, dan menjadi kawasan wisata ekologi serta budaya bambu terbesar di wilayah tenggara Tiongkok. Anji sendiri dikenal sebagai daerah penghasil bambu paling terkenal di Zhejiang, dan taman ini menjadi contoh terbaik bagaimana alam, budaya, dan pariwisata bisa berpadu dengan selaras. Begitu memasuki area ini, suasana tenang langsung terasa, yaitu deru angin yang menyapu daun bambu, aliran sungai kecil yang berliku di antara perbukitan, dan warna hijau yang menenangkan mata dari setiap sudutnya.
China Bamboo Expo Park dikembangkan dengan konsep idyllic international leisure, yang memadukan keindahan pedesaan dengan fasilitas wisata modern. Dengan bambu sebagai elemen utama dan hutan sebagai latarnya, kawasan ini dirancang sebagai resor wisata tingkat provinsi dan destinasi unggulan di Delta Sungai Yangtze. Di sini, pengunjung bisa menikmati berbagai pengalaman yang berpusat pada tema bambu: berjalan di antara lautan bambu yang seolah tak berujung, bersantai di desa bambu yang indah, hingga mengikuti kegiatan budaya seperti pertunjukan, pameran seni, atau sekadar menikmati suasana pedesaan yang damai. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.30, dengan tiket masuk sekitar 45 yuan per orang, dan waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim semi dan musim panas ketika udara terasa sejuk dan warna bambu sedang paling subur.
Lanskap taman ini seperti lukisan panjang berlapis-lapis, seperti gunung mengelilingi lembah, sungai berkelok di antara hutan, dan pepohonan bambu memenuhi pandangan sejauh mata memandang. Di antara daya tarik utamanya adalah Bamboo Sea Corridor, jalur pejalan kaki yang membelah lautan bambu; Yongzhu Pavilion dan Guanzhu Tower yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari ketinggian; serta Five Girls Spring dan Five Girls Lake, dua lokasi alami yang sarat legenda dan memberikan nuansa magis tersendiri. Pengunjung juga bisa mengunjungi Bamboo Kingdom, tempat di mana lebih dari 300 spesies bambu dari seluruh dunia tumbuh berdampingan. Rasanya seperti berjalan di dalam dunia bambu yang hidup, dengan bentuk, warna, dan tekstur yang beragam.
Selain menikmati pemandangan, Anda juga bisa menelusuri Bamboo Museum, yang memperlihatkan artefak bambu dari berbagai zaman dan mengenalkan budaya bambu yang telah berkembang selama lebih dari 6.000 tahun di Tiongkok. Bagi keluarga yang membawa anak-anak, Panda House adalah tempat yang wajib dikunjungi, dan di sinilah Anda bisa melihat panda raksasa yang lucu dan menggemaskan di habitat yang mirip dengan alam aslinya. Di sekitar area taman juga terdapat berbagai aktivitas menarik, mulai dari mencicipi hidangan khas bambu, membeli kerajinan tangan dari bambu, hingga menginap di rumah-rumah bambu yang nyaman.
Lokasinya pun strategis, hanya sekitar 73 kilometer dari Kota Hangzhou atau sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dengan mobil. Jika punya waktu lebih, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lain di sekitar Anji seperti Zhongnan Baicaoyuan, Yunshang Caoyuan (Sky Land), Gunung Moganshan, atau Kota Tua Nanxun. Namun jujur saja, meski tanpa beranjak jauh, sehari di Anji Bamboo Sea saja sudah cukup untuk membuat siapa pun jatuh cinta pada keindahan dan ketenangan alam bambu yang luar biasa ini.


6. Hutan Bambu Shunan
Terletak di antara Kabupaten Changning dan Jiang’an, Kota Yibin, Provinsi Sichuan, Shunan Bamboo Forest (Shunan Zhuhai) adalah salah satu hutan paling indah di Tiongkok dan dikenal luas sebagai salah satu dari Sepuluh Pemandangan Alam Terindah di Tiongkok. Kawasan ini membentang seluas 120 kilometer persegi, dengan 45 kilometer persegi di antaranya menjadi area inti wisata. Di dalamnya terdapat lebih dari 130 titik atraksi, tersebar di 27 pegunungan curam dan lebih dari 500 puncak, yang semuanya diselimuti hamparan bambu hijau menawan. Ada lebih dari 400 jenis bambu tumbuh di sini, menutupi lebih dari 70.000 mu lahan. Dari kejauhan, batang-batang bambu tampak seperti kabut hijau yang bergelombang di udara, menciptakan panorama yang luas, tenang, dan memesona.
Sebagai kawasan hutan bambu alami terbesar di dunia, Shunan Bamboo Forest dikenal dengan julukan “Lautan Bambu yang Tersembunyi di Awan Pegunungan”. Keindahannya bukan hanya pada luasnya, tapi juga pada perpaduan sempurna antara bambu, pegunungan, sungai, danau, air terjun, serta kuil-kuil kuno yang tersebar di dalamnya. Dengan tingkat tutupan vegetasi mencapai lebih dari 92 persen, kawasan ini juga berfungsi sebagai natural oxygen bar—udara di sini segar dan sejuk sepanjang tahun, dengan aroma bambu yang lembut menenangkan pikiran. Karena keindahan alamnya yang begitu fotogenik, banyak film dan serial terkenal yang mengambil latar di sini, menjadikan Shunan Zhuhai sebagai salah satu lokasi syuting favorit di Sichuan bagian selatan.
Setiap musim membawa pesona yang berbeda. Di musim semi, tunas-tunas bambu muda bermunculan di tanah lembap, menandakan kehidupan baru. Saat musim panas tiba, dedaunan bambu yang rimbun menciptakan naungan alami, sementara air terjun dan mata air yang mengalir dari pegunungan menjadikannya tempat pelarian sempurna dari panasnya udara kota. Di musim gugur, warna hijau hutan berpadu dengan semburat merah daun yang mulai berguguran, menghadirkan nuansa hangat dan romantis. Bahkan di musim dingin, keheningan hutan menciptakan atmosfer damai—kadang salju tipis menempel di ujung bambu, membentuk kontras indah antara putih dan hijau yang jarang ditemukan di tempat lain.
Beberapa tempat yang paling terkenal di Shunan Bamboo Forest antara lain Lembah Wangyou (Wangyou Valley) yang tenang, Paviliun Guanyun tempat terbaik untuk menikmati pemandangan dari ketinggian, Koridor Zamrud, Danau Qinglong, serta Air Terjun Pelangi yang spektakuler. Ada juga area unik bernama “Sea in the Sea”, tempat Anda bisa mendayung rakit bambu di antara lautan bambu sejati—pengalaman yang benar-benar tak terlupakan. Untuk menjelajahi kawasan ini, pengunjung bisa menaiki kereta gantung wisata yang melintas di atas pepohonan, menawarkan panorama hijau tanpa batas.
Baca juga: 12 Rekomendasi Lokasi Wisata di China yang Pernah Menjadi Latar Film Terkenal
Kawasan ini buka 24 jam setiap hari dan dapat dikunjungi sepanjang tahun. Tiket masuknya bervariasi: sekitar 100 yuan per orang dari Januari hingga November, dan 60 yuan pada bulan Desember. Dari Kota Chengdu, jaraknya sekitar 311 kilometer, dapat ditempuh dalam waktu 3,5 hingga 4 jam dengan mobil atau sekitar 2 jam dengan kereta cepat. Jika Anda mencari destinasi alam yang megah, tenang, dan benar-benar khas Tiongkok, Shunan Bamboo Forest adalah tempat yang sempurna untuk menyatu dengan alam—tempat di mana langit, pegunungan, dan lautan bambu bersatu menciptakan harmoni yang sulit dilupakan.


Menyatu dengan Alam: Menutup Perjalanan di Lautan Bambu Tiongkok
Menjelajahi berbagai lautan bambu di Tiongkok bukan hanya tentang menikmati pemandangan hijau yang menakjubkan, tapi juga tentang menemukan ketenangan dan keseimbangan yang jarang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari Shunan Bamboo Forest di Sichuan yang megah hingga Anji Bamboo Sea di Zhejiang yang elegan, setiap tempat memiliki karakter dan daya tarik tersendiri—ada yang tenang dan spiritual, ada pula yang dramatis dan liar. Meski berbeda, semuanya memiliki satu kesamaan: kemampuan membuat siapa pun yang datang merasa lebih dekat dengan alam.
Bambu dalam budaya Tiongkok bukan sekadar tanaman, tetapi simbol keteguhan, kesederhanaan, dan keindahan yang abadi. Tidak heran jika lautan bambu selalu dikaitkan dengan filosofi hidup yang damai dan selaras. Saat Anda berjalan di antara batang-batang bambu yang menjulang tinggi, mendengar desiran angin yang lembut, dan menghirup udara segar yang murni, ada sensasi yang sulit dijelaskan—seolah dunia menjadi lebih pelan, lebih sunyi, dan lebih bermakna.
Jika Anda berencana menjelajahi Tiongkok, sempatkan waktu untuk mengunjungi salah satu dari enam lautan bambu terkenal ini. Entah itu untuk mendaki, berperahu di danau, mencicipi hidangan berbahan bambu, atau sekadar menikmati ketenangan di paviliun bambu, pengalaman yang Anda dapatkan akan jauh melampaui sekadar wisata alam. Ini adalah perjalanan untuk kembali ke akar, menemukan harmoni, dan mengingat bahwa keindahan sejati sering kali ada di tempat yang paling sederhana—di bawah naungan hijau bambu yang bergoyang pelan ditiup angin gunung.
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti kami untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke China dengan harga terbaik dan terjangkau!
